Sendiri
Pesta kecil Seokjin berlangsung sampai pagi. Mereka baru kembali ke kamar masing-masing sekitar pukul empat. Wajah lelah anggota BTS kembali terlihat setelah tadi mereka bersenang-senang.
Sooji langsung tertidur saat tubuhnya berbaring di tempat tidur. Ia benar-benar lelah meski hanya bermain permainan Mafia. Apalagi anggota BTS yang sudah lelah karena pekerjaannya ditambah dengan merayakan ulang tahun Seokjin. Sooji sedikit merasa bersalah karena ia yang mempunyai ide kejutan untuk Seokjin.
Apa pun itu, kini Sooji sudah tertidur lelap dengan mulut sedikit terbuka. Kebiasaannya ketika tidur dengan tubuh lelah.
Ia terbangun karena suara ponselnya. Gadis cantik itu mengerjap dan mengangkat panggilan dari Taehyung.
"Kau baru bangun?" tanya Taehyung menggoda Sooji.
Sooji berdecak kesal. Ia merasa tidurnya masih kurang. Tubuh lemahnya masih lelah luar biasa.
"Kau bisa bangunkan aku langsung, tidak lewat telepon. Aku tidak suka teknologi di jaman ini."
Taehyung terkekeh lagi. Sooji selalu saja membanding-bandingkan jaman ini dengan masa depan. "Aku tidak di rumah. Aku meneleponmu karena takut kau tidak akan terbangun."
"Pukul berapa sekarang?"
"Di korea pukul satu siang."
Sooji mengernyit bingung. "Memangnya kau tidak sedang di Korea?"
Tidak ada jawaban dari Taehyung. Sooji merengut sebal menunggu laki-laki itu bersuara, namun yang terdengar hanya suara samar seorang laki-laki.
"Taehyung ssi?" Masih tidak ada sahutan dari seberang. Sooji menghela napas kasar. Ia paling tidak suka diabaikan.
"Ah, Sooji? Maaf, tadi aku bicara dengan Jin Hyung. Bertanya apa dia tidak memberitahumu kalau kita berangkat ke Los Angeles pagi----"
"Los Angeles?" pekik Sooji tertahan. Ia bahkan menyela Taehyung yang belum selesai berbicara. "Bagaimana kalian bisa meninggalkan aku di sini tanpa memberitahu? Hei, aku tidak kenal siapa pun selain kalian."
Sooji menjadi panik sendiri. Membayangkan hidup di masa yang berbeda dengan yang selama ini dia jalani bukanlah hal mudah, apalagi sendirian seperti ini.
"Tenanglah dulu."
"Ah, iya, Yura Eonni, staf yang menemaniku berbel---"
"Dia juga ikut." Kali ini giliran Taehyung yang menyela.
Tubuh Sooji lemas seketika. Ia tidak semandiri itu. Berada di suatu tempat tanpa teman benar-benar hal yang paling ia benci. Kalau saja sekarang ia berada di masa depan. Walaupun tidak bisa berinteraksi langsung, setidaknya Sooji bisa mengobrol virtual dengan teman-temannya.
Kalau situasinya seperti ini, jangankan mengobrol virtual, teman saja ia tidak punya. BTS juga pasti sedang sibuk-sibuknya, ia tidak boleh mengganggu pekerjaan mereka hanya karena ia adalah sosok cucu salah satu anggota BTS di masa depan.
"Sooji?"
Sooji kembali dari lamunan. Menyadari ponselnya masih ia pegang di dekat telinga dan masih tersambung dengan Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE : KIM TAE HYUNG(END)
FanfictionKembali ke masa di mana legenda sedang berada di titik kesuksesannya. kim Sooji hanya pernah mendengar cerita-cerita itu dari kakeknya, tapi sekarang, ia melihat sendiri bagaimana hal itu terjadi. Grup idola yang selalu dibanggakan kakeknya. Kim Soo...