Kembali
Beberapa hari terakhir jadwal BTS sedikit longgar. Mereka juga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada berjalan-jalan di luar, mengistirahatkan diri dari kegiatan mereka selama ini yang tiada henti.
Asrama menjadi ramai kembali. Apalagi saat jam-jam makan, tempat yang biasanya lebih sepi itu menjadi seperti taman bermain. Ramai sekali.
Seperti kali ini, Sooji menutup kedua telinganya karena suara tawa J-Hope yang memenuhi ruangan. Entah sudah berapa lama laki-laki itu tertawa sampai membuat yang mendengarnya lelah.
"Hobi, lihatlah Sooji, dia sampai menutup telinga," ucap Suga datar. Laki-laki itu sedang sibuk memainkan gitarnya. "Ya, Jungkook Ah, kemari sebentar!"
Jungkook menghampiri Suga yang memanggilnya. Ia sudah tahu pasti tujuan Suga memanggilnya, apa lagi kalau bukan belajar gitar.
Tinggal Namjoon dan Taehyung yang ribut, ditambah tawa J-Hope yang masih tidak bisa berhenti.
"Makanan sudah datang!" seru Jimin riang. Laki-laki itu datang bersama Seokjin sambil membawa makanan yang baru saja datang. Ia lalu meletakkannya di meja makan dan membuka satu per satu.
"Kimchi, aaa ...."
Selalu seperti itu. Taehyung tidak tahu tempat untuk berpacaran, tidak peduli enam laki-laki di sekitarnya merasa sedikit iri dengan tingkahnya. Ia membuka mulutnya meminta untuk disuapi, dan Sooji menurut begitu saja, tidak mau memperpanjangnya.
"Sooji, mau disuapi?"
Sooji menatap Seokjin berbinar. Sudah lama Seokjin tidak bersikap manis padanya, tanpa berpikir lagi gadis itu langsung mendekat dan menerima suapan dari Seokjin.
Senyumnya mengembang lucu. Pipinya ikut menggembung penuh dengan makanan. "Gomawo."
Ia tidak kembali ke tempat duduknya di samping Taehyung, melainkan tetap berdiri di samping Seokjin, berharap laki-laki itu menyuapinya lagi dan lagi.
Seokji tersenyum hangat, hal yang jarang terlihat akhir-akhir ini, ia mengambil suapan untuk dirinya sendiri sebelum menyuapi Sooji. Seperti itu terus sampai makanannya habis.
"Mau aku bantu?"
Seokjin menggeleng. Hari ini tugasnya untuk bersih-bersih, Sooji memiliki jadwal sendiri di hari lain, tidak perlu membantunya.
Mendapat penolakan dari Seokjin, Sooji ikut bergabung bermain bersama yang lainnya. Ikut tertawa saat melihat J-Hope terjatuh saat dikejar oleh Jungkook atau Taehyung yang mengerjai Suga dengan mengganggu konsentrasi bermain gitar Suga.
Tanpa sadar air mata Sooji menetes dengan sendirinya, ia tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja ia merasa sedih. Ia mengusap air mata yang mulai mengalir melewati pipinya, tidak ingin yang lain tahu.
"Kenapa aku sedih?" gumamnya.
"Sooji Ya?"
Sooji mendongak, menatap Namjoon yang juga menatapnya khawatir. "Ah, aku tidak apa-apa," jawab Sooji tanpa Namjoon bertanya.
"Taehyung mana?"
Sooji mengernyit heran. Ia lalu menatap ke tempat Taehyung berada, sedang digelitiki Suga di sofa depan televisi. Jelas sekali dan tidak mungkin Namjoon tidak melihatnya. "Itu."
Namjoon menghela napas kasar. Ia sudah tahu semuanya dari cerita Seokjin. Tentang kepergian Sooji, keadaan Taehyung, dan hal selanjutnya yang masih belum diketahui siapa pun.
"Kau tidak rindu kakekmu?"
"Dia sedang mencuci piring."
"Di masa depan."

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE : KIM TAE HYUNG(END)
FanfictionKembali ke masa di mana legenda sedang berada di titik kesuksesannya. kim Sooji hanya pernah mendengar cerita-cerita itu dari kakeknya, tapi sekarang, ia melihat sendiri bagaimana hal itu terjadi. Grup idola yang selalu dibanggakan kakeknya. Kim Soo...