Andreas meletakkan tongkat di dekat nakas agar lebih mudah dijangkau olehmya nanti. Perlahan Andreas merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk itu.
Jujur saja, Andreas mulai jenuh seminggu di rumah karna kakinya yang masih terluka itu. Yasmin, mamanya, tidak mengizinkan Andreas bersekolah. Walau besok lusa Andreas sudah kembali bersekolah, namun tetap saja ia merasa jenuh. Besok lusa juga mamanya akan kembali ke New York.
Kepala Andreas berputar mendengar suara pesan masuk pada ponselnya. Zia mengirimnya pesan. Tumben sekali perempuan itu mengirimnya pesan? Tidak biasanya.
Zia Batu
OnlineZia Batu
Kutub! Gila! Foto kita yang berdua keren banget. Gue izin post di instagram ya?Andreas Neevan
Kita nggak pernah fotoZia Batu
Dih, ngelindur lo!Terus ini apa?
Andreas Neevan
BabiZia Batu
Lho, kok lo nyolot gitu? Gue ngomong baik-baik padahalAndreas Neevan
Lo emang sama babiZia Batu
Dih, bener-bener manusia ini, sombong amat! Nih, ya, gue punya foto kita berdua satu lagiTuh lihat tuh, diajak foto malah buang muka. Masih nggak mau ngaku lagi?
Andreas Neevan
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA ES KUTUB
Teen Fiction✔ Spin-off Mr. CEO & Ms. Doctor. ✔ Dapat dibaca terpisah. "Tub, kutub!" "Hm." Jawab Andreas tanpa melihat Zia. "Kalau boleh tahu...kita berdua ini apa sih?" Andreas memutar tubuhnya, cowok itu menatap Zia. Sedangkan Zia menatap Andreas penuh harap...