Karasu Setsuna dan teman sekelasnya terpanggil ke dunia lain menjadi pahlawan yang ditugaskan untuk mengalahkan raja iblis.
akan tetapi, Karasu bukan jadi pahlawan, melainkan jadi iblis yang harus di bantai oleh pahlawan?!
Waow, Statusnya sangat ampas. Baiklah, aku akan menjadikannya babu pribadiku. ... Tunggu dulu, setelah aku perhatikan kembali. Ternyata dia memiliki Gender?!
Katamu Demon itu tidak memiliki Gender. Sialan!
[Hehe sebenarnya tidak semua Demon tidak punya Gender. Keberadaan Demon yang mempunyai Gender hanyalah 2% dari Miliaran demon yang ada di neraka loh. Anggap saja tidak ada]
[Juga, Demon yang mempunyai Gender, usianya cenderung jauh lebih pendek dari Demon yang tidak punya. Paling lama, umur mereka hanya sampai 1000 tahun, berbeda dengan yang tidak ada gender. Mereka bisa hidup abadi]
Dia juga Hampir seumuran denganku...
Jadi, mahkluk normal ini hanya bisa menemaniku selama seribu tahun ya...
Aku kemudian berjalan Ke arah Gadis Demon itu dan kemudian mengusap kepalanya. "Aku pasti akan menaruh bunga pada makam mu nanti." Kataku.
Hmm, kulihat dia tersipu karena kuusap kepalanya? Wajahnya memerah seperti itu? Cukup imut.
"Saya akan melayani anda dan Rela berkorban untuk anda. Master." Dia tiba-tiba mengatakan itu.
Aku hanya membalasnya dengan kembali mengusap kepalanya. "Aku senang mendengarnya." Kataku.
Kupikir aku akan memberinya nama saat ini juga. Oy asisten. Apakah Statusku akan berkurang saat memberinya nama seperti si Luz sebelumnya?
[Tidak, Karena dia Demon tingkat rendah. Maka hanya akan menguras MP anda sebanyak 30.000, namun jika kurang. Hp anda akan dikurangi sebagai bayaran pengganti MP yang tidak cukup]
Begitu ya, maka tidak masalah!
"Aku akan memberi nama." Setelah kukatakan itu pada Gadis Demon. Dia langsung menoleh ke arahku, menatap langsung mataku. Dengan tatapan Senang namun juga terlihat kekhawatiran di dalamnya.
Aku sedikit tersenyum."Tidak perlu Khawatir." Aku kemudian mengusap Kembali kepalanya.
Tunggu... Jika dilihat lagi dia ini sangat cantik ya. Kulit pucat, mata merah Ruby serta Rambut Hitam Panjang terurai.
Apa mungkin dia itu adalah Heroin Sejati dalam Novel ini?!
Tidak, dia masih belum menunjukan Sifat aslinya.
Jangan Menilai Buku dari sampulnya!
Aku kemudian menggelengkan kepalaku dan membuang jauh-jauh pikiran tidak berguna itu. "Yosh."
Sebaiknya kuberi nama apa ya?
Hmmm... Hmmm...
Oh!
Aku sepertinya menemukan nama yang cocok. Baiklah... "Nama mu adalah Miu!"
Hanya Ch bonus sebelum kembali Hiatus hehe. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Baca juga Novel kuh yang lain! Bisa cek di Profilku.
Jangan lupa votnya su, kalo g Vot bakal Hiatus selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
