BAB 3

38.4K 3.4K 71
                                    

Prank

Suara benda terjatuh membuat seluruh atensi seluruh kantin menatap ke asal suara.

"Mau lo apa sih an*ing" ucap satria marah menujuk seorang gadis yakni antagonis wanita benama Anatasya Maudi.

"Kenapa hah, kamu mau bela dia?"ucap Ana sewot dengan menunjuk tepat pada wajah Sera.

"Lo bener bener bitch" ucap satria geram dan melangkah menghampiri Ana yang diam dengan tubuh yang bergetar.

"Kalau lo buat gara gara lagi sama gua, gua ga segan nyebarin vidio itu" Bisik satria tepat di telinga Sera.

Seketika tubuh ana menegang dia takut ancaman Satria bukanlah main atau hanya sekedar ancaman, dengan sekuat tenaga Ana mendorong tubuh sean dan berlari keluar dari kantin. Sedangkan Satria yang melihat itu menyeringai dengan wajah datarnya.

Tapi ketika Satria berbalik menuju tempat duduknya, mata elangnya melihat seorang gadis yang dia kenal sedang senyum senyum melihat nya, di benaknya"Apa dia gila?".

Ditempat kaiyra.

Kaiyra dari tadi terus saja tersenyum melihat drama seorang protagonis pria membela protagonis wanita ,menurutnya Satria itu ganteng ketika marah tapi Kaiyra langsung menepis pikirannya ketika di dalam cerita Satria menghabisi Ana si antagonis dengan sadis, iyuh yang membuat kaiyra merinding menggeleng gelengkan kepalanya mengusir segala pikiran yang memuji Satria di benaknya.

Tapi ketika Kaiyra melihat ke arah meja Satria dkk, netra mata kaiyra dan satria bertubrukan membuat kaiyra membuang muka ke arah lain.

"Si satria kenapa liat tin gua ya?" gumam kaiyra.

Kaiyra yang sudah mempunyai pirasat yang tidak mengenakan, memutuskan untuk keluar kantin menuju kelasnya , tapi ketika ingin melangkah kan kakinya entah kesialan apa kaiyra menabrak bahu seseorang sampai jatuh ke lantai, kaiyra yang merasa bersalah ingin menolongnya, tapi ketika melihat wajah orang itu.

Deg

"Mampus gue"ucap kaiyra dalam hati miris.

"Lo apain Sera hah" bentak Nathan yang sedang menuju ke arah dimana Kaiyra dan Sera berada.

"Gua ga sengaja" ucap kaiyra santai, sambil menyodorkan tangannya bermaksud membantu berdiri Sera berdiri ,tapi tangannya di tepis oleh Satria.

"Ga perlu" ucap satria datar lalu membantu sera berdiri.

"Lo ga papa? ,and sorry gua ga sengaja" ucap Kaiyra kepada sera.

"Gapapa ko"ucap sera lembut

"Sekali lagi sorry"ucap Kaiyra bersalah.

"Iya"ucap sera.

Lalu Kaiyra menatap abangnya yaitu Nathan dengan sinis

"Lo bener bener abang tergoblog berani beraninya lo bentak gue "ucap Kaiyra

"Lo beri gua makan hah?sampe sampe lo bentak gua "lanjutnya sambil nunjuk nathan depan mukanya, dan pergi meninggalkan kantin

Nathan dkk hanya diam,terutama nathan dia bertegun biasanya Adiknya itu tidak pernah menunjuk nunjuk nya,tapi sekarang ,dia berbeda sekali.

•••

Pulang sekolah pun tiba. Tapi setelah Kaiyra sampai di rumah dia disuguhkan dengan teman teman abangnya, kaiyra hanya acuh tak acuh dan melenggang pergi masuk ke kamarnya.

Setelah membersihkan diri kaiyra turun kebawah berniat ingin mengambil cemilan yang ada di dapur.

Setelah mengambil cemilan yang ada di kulkas kaiyra berjalan menuju sofa depan televisi dan disitu terdapat Satria dkk.

Sementara Satria dkk melihat Kaiyra duduk di depan televisi sambil mengunyah cemilan yang ada ditangannya tanpa menghiraukan ke keberadaan mereka membuat mereka bingung.

"Ekhem"deheman Aji membuat Kaiyra mengalihkan atensinya yang tadinya melihat layar televisi menjadi menatap Aji.

"Kenapa?"tanya Kaiyra

"Kenapa lo ga nempel sama si Nathan biasanya kek Monyet ngegelayut di tangan si Nathan"tanya aji menatap kaiyra yang sedang menunjukan wajah malasnya.

"Terserah gue lah"ucap kaiyra malas dengan memasukan Snack ke dalam mulutnya.

"Lo-"ucapan Adi terpotong dikala Kaiyra menatap Adi tajam.

"Apwa"ucap kaiyra sambil mengunyah Snack nya, membuat mereka gemas.

Sedangkan Nathan yang melihat Adiknya tidak melihat ke arahnya bahkan meliriknya pun tidak, membuat hatinya sakit.

Sementara kaiyra yang melihat Nathan melihat dirinya pun menoleh ke arah dimana  Nathan melihatnya.

"Kenapa lo liatin gue?"ucap kaiyra sewot.

"Ga"jawab Nathan sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Idih punya Abang gini amat gue"gumam kaiyra mengusap dadanya sabar tapi masih di dengar oleh merek terutama Nathan.

Sedangkan Satria yang sedari tadi menyimak dengan wajah datar, mata elangnya terus saja menatap gerak gerik kaiyra membuat seulas senyuman tipis di bibir seksi nya.

"Lucu"



Ada perubahan alur:)

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang