BAB 21

12.4K 1.4K 72
                                    

"Bang Nat" ucap kaiyra sambil menggoyang goyangkan tubuh Nathan yang tergulung selimut.

"BANG NAT BANGUN WOII BANGUN" teriak kaiyra tepat di telinga Nathan, sedangkan sang empu terkejut bukan maen sampe sampe berdiri di atas kasur kaya orang linglung.

"KAIYRA"teriak Nathan kesal menatap kaiyra yang sedang berjalan mundur.

"Hehe lo nya udah gue bangunin dari tadi juga, ga bangun bangun mau cosplay jadi batu?"tanya kaiyra kesal.

"Heh"Nathan tersenyum manis menatap kaiyra yang sedang berjalan mundur menuju pintu keluar. Kaiyra yang sudah was was melihat senyuman manis Nathan.

Sementara Nathan yang melihat itu terlintas di benak nya ide jahil.
Nathan terus saja berjalan ke arah kaiyra dan memojokkan kaiyra disudut ruangan.

"Kenapa hm"bisik Nathan di telinga kaiyra membuat kaiyra bergidik ngeri.

Kaiyra yang diperlukan seperti itu lantas menendang kelamin Nathan, lalu berlari keluar kamar Nathan.

"MAMPUS"teriak kaiyra mengacungkan jari tengahnya.

"KAIYRA"teriak Nathan memegang miliknya yang terasa sakit.

"Awss anjing, tendangannya bukan maen"gumam Nathan menahan sakit.

Sementara Kaiyra berlari menuruni tangga dengan tergesa gesa membuat orang orang yang di ruang tamu menatap kaiyra heran.

"Huh huh bun, minum"ucap kaiyra tanpa melihat sekitar.

"Kenapa kamu? Dan dimana abang kamu?"tanya Bunda Nina sambil memberi segelas air.

Glek

"Hah aku gapapa, oh Ab-bang itu an-nnu"gugup kaiyra.

"Anu apa ka-"ucap bunda terpotong  kala Nathan berjalan menuruni tangga dengan pelan.

"Kamu kenapa bang"tanya bunda menatap anaknya heran.

"Tanya tuh sama anak bunda"jawab Nathan menatap kaiyra dengan aura permusuhan. Sedangkan Bunda Nina menatap kaiyra meminta penjelasan.

"Itu nya abang"ucap kaiyra memalingkan wajahnya ke arah lain dan berjalan ke arah sofa yang kosong.

Seakan mengerti Bunda Nina hanya geleng geleng kepala sedangkan para laki laki bergidik ngeri sambil memegang milik masing masing.

"Huffh udah udah gamalu apa ada tamu noh"ucap Bunda Nina.

"Ehh"ucap Nathan dan kaiyra malu.

"Maaf tan, om"ucap kaiyra sopan menatap mereka.

"Iya gapapa kai"ucap wanita paruh baya yakni sahabat bunda Nina.

"Lah lo kenapa ada disini?"tanya kaiyra bingung menatap Rafael yang juga menatap Kaiyra sedari tadi dengan intens seakan akan kalau berkedip kaiyra akan menghilang.

Sedangkan Rafael mengangkat alisnya lalu tersenyum menyebalkan.

"Nyebelin"gumam kaiyra kesal menatap Rafael balik dengan tersenyum manis.

Deg Deg deg

"Jantung gue"ucap Rafael dalam hati,Seketika Rafael memalingkan wajahnya ke arah lain menormalkan detak jantung nya yang dag dig dug serr.

"Baru di senyumin belum di cium ehh"gumam Kaiyra di akhiri dengan menepuk bibirnya sendiri. Sedangkan Rafael yang mendengar gumaman kaiyra wajahnya memerah bahkan kedua orang tua mereka tersenyum geli melihat ke dua remaja itu.

"Duduk"ucap ayah krisna menatap kedua anaknya.

"Iya"

"Jeung anak kamu cantik sabi kali jadi mantu"ucap Bunda Rafael menaik turunkan alisnya menatap Bunda Nina.

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang