BAB 16

18.7K 1.9K 82
                                    

Seketika tubuh kaiyra membeku mendapatkan Kecupan secara mendadak di jidat suci nya."lo-o"gugup Kaiyra menatap manik mata Bagas yang sangat dekat bahkan deru nafasnya menerpa wajah kaiyra. Sedangkan Bagas sedari tadi terpesona melihat wajah Kaiyra begitu dekat menatap manik mata kaiyra dalam, bahkan sekarang tangan Bagas terangkat menyelipkan anak rambut kaiyra lembut ke belakang telinga kaiyra.

"Cantik"gumam Bagas tersenyum tipis dengan tangan mengusap lembut Bibir Kaiyra, saat Bagas memiringkan wajahnya sambil memejamkan matanya mendekatkan bibirnya ke bibir Kaiyra tapi..

TOK TOK TOK

Suara ketukan di kaca mobil Bagas menghentikan pergerakan Bagas yang ingin sekali melumat bibir seksi Kaiyra.

"Shit"umpat Bagas menjauhkan wajahnya dari wajah Kaiyra. Sedangkan Kaiyra menghembuskan nafas nya lega.

"Selamat Selamat"ucap kaiyra dalam hati lega.

"Kalian sedang melakukan apa di pinggir jalan?"Tanya seorang warga menatap Bagas dan Kaiyra yang sedang saling mengisyaratkan lewat tatapan.

"Jelasin"gumam Kaiyra melotot sambil bibir menggerutu menatap Bagas kesal, Sedangkan Bagas menatap Kaiyra Datar beda lagi dengan hatinya

"Imut"

Lalu Bagas beralih menatap Seorang Warga yang menatap dirinya dan Kaiyra garang.

"Dia.istri.saya"ucap Bagas penuh penekanan jangan lupa wajah Datarnya.

Sedangkan Kaiyra yang mendengar perkataan Bagas yang menyebutkan bahwa dirinya istrinya melotot kaget bukan dirinya saja tapi Warga yang tadi menanyai nya pun tak kalah kaget.

"WHAT THE hmpph"teriakan Kaiyra terpotong dikala tangan kekar menutup mulutnya dan menatapnya tajam.

"Saya ga percaya, kalian masih memakai seragam"ucap seorang Warga menatap Bagas dan Kaiyra curiga.

"Jangan ikut campur urusan saya atau"Bagas menggantungkan ucapannya lalu dengan lihainya Bagas mengambil pistol yang ada di jaket yang dia kenakan.

"Mati"lanjutnya tersenyum miring mengarahkan pistol itu kearah sang warga yang sedang gemetar ketakutan.

Sedangkan Kaiyra menganga tak percaya apa yang Bagas lakukan, pistol? Sejak kapan dia bawa.

"Jangan macam macam KAMU, MAU SAYA LAPORIN POLISI" bentak warga itu.

"Sutts diam"ucap Bagas meletakan jarinya ke bibirnya.

"Jaga intonasi Anda"lanjutnya tersenyum miring dan

Dor

Bagas menembak ke arah pohon yang ada di belakang Warga itu, bahkan warga itu lari terbirit-birit meninggalkan Bagas yang sedang tertawa bak psycopath di dalam mobil. Sedangkan Kaiyra menatap Bagas ngeri bahkan sekarang duduk kaiyra terus saja bergeser merapatkan tubuhnya di pintu mobil.

"Bener bener antagonis sesungguhnya"ucap kiayra dalam hati.

"Lo gila, hampir saja itu orang mati"ucap Kaiyra waswas menatap Bagas yang sedang menatap dirinya datar.

"Hmm"

"Gu-e takut SIALAN"ucap Kaiyra diakhiri teriakan bahkan sekarang Bagas menghembuskan nafas gusar lalu menarik pergelangan kaiyra untuk memeluk kaiyra.

"Sutts maap kai"ucap Bagas mengelus punggung kaiyra lembut.

"Maap"lanjutnya mengecup puncak rambut kaiyra, sedangkan kaiyra

"Kok jadi ngantuk sih"ucap kaiyra dalan hati.

Selang beberapa menit kemudian Bagas tidak merasakan pergerakan dari kaiyra pun menoleh ke bawah dan terlihatlah kaiyra tertidur pulas.

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang