BAB 5

34.9K 3K 243
                                    

Sesampainya di pintu Uks, Satria menendang pintu yang tertutup menjadi terbuka lebar.

"CEPAT PERIKSA"bentak Satria. membuat PMR yang ada disana terkejut.

"Iya-aa ka-kak"ucap seseorang gugup.

Lalu mereka memeriksa kaiyra dengan perasaan gugup mereka takut dengan tatapan tajam satria seakan akan ingin memakannnya hidup hidup.

"Kak dia cuman keca-apean dan banyak piki-iiran"ucap seorang Pmr gugup.

"Keluar"ucap satria dingin.

Mereka langsung berhamburan keluar dengan takut dan heran.
Lalu dobrakan pintu yang kencang dan munculah Aji, Adi dan Nathan dengan nafas tersenggal senggal.

"Gimana"ucap Nathan khawatir.

"Kecapean"ucap Satria datar

Nathan pun duduk didekat ranjang kaiyra dengan menggenggam tangannya.

"Kai maapin abang kai"ucap Nathan dalam hati menyesal.

Seketika diruangan itu hening, mereka tidak mengalihkan tatapannya ke arah lain hanya tertuju ke arah kaiyra ,terutama Satria dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Eugh stt"rintihan Kaiyra

"Ada yang sakit?" ucap Nathan dan Satria bareng, membuat Kaiyra yang baru saja tersadar terkejut kenapa mereka bisa disini.

"Kenapa kalian disini?"tanya kaiyra kepada mereka.

"Lo tadi pingsan dan hidung lo berdarah"ucap Aji.

"Oh,terus siapa yang bawa gua kesini?"ucap kaiyra bingung padahal tadi dia lagi di kelas.

"Gue"ucap Satria datar

"Oh"ucap kaiyra singkat. dan dihadiahi tatapan tajam dan cengo dari mereka.

"Kai bilang terima kasih"ucap Nathan

"Iya iya,makasih Satria ganteng"ucap kaiyra dengan senyum manis.

Itu membuat wajah satria memerah dan degup jantungnya seperti lari maraton, berdetak kencang. dia tidak kuat al hasil satria membuang muka ke arah lain.

"Hmm"ucap Satria memertahankan wajah datarnya.

"Yaudah kalian pergi aja,gue mau disini sendiri, huss hus"ucap kaiyra sambil menyuruh mereka pergi.

"Lo tidak tau di untung"ucap Satria kesal.

"Masa bodo teuing"ucap kaiyra sambil mengangkat bahu.

"Udahlah ayo pergi,mungkin dia lagi mau sendiri"ucap Adi.

"Gue sama kaiyra"ucap Nathan sambil  menatap mereka tajam untuk memberi pengertian bahwa ada yang mau dia omongin sama Kaiyra.

"Yaudah kita duluan"ucap mereka.

Tapi...kenapa satria ada disini bukannya pergi malah liatin kaiyra dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa lo disini, pergi sono"usir kaiyra kesal sambil bersidekap dada.

"Terserah gue"ucap Satria datar menatap kaiyra yang membuat Satria gemas.

"Kai gue mau ngomong"ucap Nathan ragu sedangkan Kaiyra hanya mengangkat alis pertanda (apa).

"Gue minta maap, bisakah kita kaya dulu lagi"ucap Nathan penuh harap.

"Ohh,dia minta maap to"ucap kaiyra dalam hati.
"Kerjain aja kali ye, menyenangkan"lanjutnya dalam hati tak lupa senyum miringnya.

Ketika kaiyra tersenyum miring Nathan seperti mempunyai pirasat buruk .

"Gue akan maapin lo tapi- "ucap kaiyra menggantungkan katanya.

"A-apa ka aai"ucap Nathan gugup.

"lo harus traktir apapun yang gue mau di Mall" ucap kaiyra menarik turunkan alisnya tak lupa senyum lebarnya.

"Gapapalah mungkin cuma beberapa barang"ucap Nathan dalam hati

Dia belum tau rencana Kaiyra itu ingin belanja banyak.

"Apapun untuk adik abang"ucap Nathan sambil mengacak acak rambut Kaiyra.

"Ekhem"deheman Satria membuat kedua manusia itu menoleh ke sumber suara, entah Satria tidak suka ada orang menyentuh gadisnya meski itu abangnya.

"Kenapa lo ngab"ucap kaiyra.

"Haus"ucap Satria.

"Ya minum bego"ucap kaiyra.

"Ga jadi"ucap Satria datar.

"Aneh"ucap kaiyra

"Hmm"deheman Satria.

Setelah itu hanya keheningan yang ada, sebenarnya kaiyra ingin sekali mengajak mereka ngobrol karena dia tidak suka keadaan sekarang.tapi..

Dubrag
(Suara pintu di tendang)munculah si protagonis Sera.

Kaiyra heran kenapa sera berperilaku seperti itu, ternyata bener apa yang dipikiran Kaiyra plot cerita udah berubah.

"Satr-ii-aa"ucap sera gugup

"Hm"ucap satria singkat.

"Kamu gapapa"ucap sera khawatir, tapi yang membuat kaiyra tercengang yaitu sera yang melirik Kaiyra dengan sinis.

"Kenapa si sera liatin gue sinis, mencurigakan"ucap kaiyra dalam hati.

Satria hanya mengangkat alis nya pertanda dia bingung.

"Taa-di kata-a temen aa-ku kamu di uks"ucap sera gugup

"Hm"ucap Satria singkat.

Dan drama pun dimulai.

"Hiks maap aku hanya hiks khawatir"ucap sera menangis.

"Iya"ucap Satria.

"Yaelah gak di apa apain juga lo nangis dasar cengeng"ucap kaiyra kesal, dia sangat tidak suka kalau ada cewe yang selalu menangis terkesan kaya bocil.

"Hisk maap"ucap sera sesegukan.

"Astaga lo, pergi"ucap Kaiyra dingin sambil menunjuk pintu keluar UKS.

"Oh ya bawa pacar lo juga,asal lo tau, gue keganggu"lanjutnya dengan menekankan kalimat akhir.

"Sat bawa si sera"ucap Nathan

"Hmm"ucap Satria sambil mencekal tangan sera dan berlalu meninggalkan ruangan uks, dan tersisa hanya adik dan kakak.

"Menyebalkan"gumam Kaiyra memijat keningnya.

"Kamu mau pulang?"ucap Nathan lembut.

"Sama abang sambil ke Mall"ucap kaiyra menaik turunkan alisnya.

"Huh iya iya, tapi kamu udah sembuh?"tanya Nathan khawatir

"Udah bang, yaelah ayo let's Go"ucap Kaiyra semangat dengan mengangkat tangan keatas terkepal.

"Go"ucap Nathan, dan berakhirlah Tertawa bersama.

Sungguh pemandangan yang sangat indah di dengar dan indah di pandang:)

Dilain tempat

"Gue mau mengakhiri kesepakatan ini"ucap seorang laki laki remaja yaitu Satria.

"Ko kamu gitu sih Sat hiks"ucap Sera dengan tangisnya berharap Satria luluh.

"Perjodohan baj*ngan itu udah dibatalkan, sekarang kita gak ada lagi yang harus dibicarakan" ucap Satria dan berjalan pergi meninggalkan tapi sebelum itu

"AKU GAMAU SATRIA, KAMU EGOIS"teriak Sera.

Langkah satria terhenti dan membalikan badan terlihatlah sera yang sedang melihat dirinya dengan tatapan memohon berharap Satria luluh tapi nyatanya dia bersikap acuh dan melenggang pergi meninggalkan sera yang sedang nangis kejer. 

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang