BAB 8

27.2K 2.6K 53
                                    

Disebuah kamar bernuansa abu terlihatlah seorang gadis cantik sedang fokus melihat layar laptop yang berlogo Apple, dia adalah Kaiyra yang sedari tadi menonton drama korea, Sekarang jam menunjukan pukul 22:10 WIB.

"Romantis banget si cowoknya"ucap kaiyra sambil menggigit selimutnya.

Tok tok tok

"Ckk siapa sih, dah malam juga"ucap kaiyra sambil menuju ke arah pintu kamarnya berniat ingin membukanya.

Saat membuka pintunya terlihatlah Nathan tepat berdiri di depan pintu kamar kaiyra.

"Ada apa sih? Ganggu tau ga"ucap kaiyra memandang Abangnya kesal.

Sedangkan Nathan nyelonong masuk ke dalam kamar kaiyra tanpa memperdulikan pertanyaan adeknya, dan merebahkan badannya di pinggir kasur. Kaiyra yang melihat kelakuan abangnya di buat bengong.

"Hiyaakkk keluar lo bang"ucap kaiyra sambil menarik narik kaki Nathan yang sedang berada di atas kasur empuk kaiyra.

"Ckk, tidur bareng ya"ucap Nathan sambil menutup kepalanya menggunakan guling.

"Engga engga, pergi lo"tolak kaiyra kesal sambil berusaha mengambil guling yang menutupi kepala Nathan.

"Bodoamat"ucap Nathan sambil menarik selimut.

Kaiyra yang melihat kelakuan abangnya hanya bisa pasrah, dan merebahkan tubuhnya di sebelah abangnya.

"Ckk bagi selimutnya woi"ucap kaiyra sambil menarik selimut dari abangnya.

"Hm"ucap Nathan sambil membagi selimutnya.

"Good night"ucap Nathan lemah karena kantuk sambil memposisikan tidurnya menghadap kaiyra.

"Too"ucap kaiyra jutek dan berbalik membelakangi abangnya.

•••

Keesokannya Kaiyra dengan menggandeng tas nya di pundaknya sambil bernyanyi riang, berjalan ke arah lift dan.

Ting(bunyi lift)

"MORNING PAGI"Teriak Kaiyra sambil menuju ke meja makan.

"Pagi"ucap semuanya.

"Kai kamu sedang menterjemahkan bahasa inggris?"ucap bunda Rina terkekeh geli melihat anaknya.

"Iya"ucap Kaiyra cengengesan.

Plak

Nathan yang gemas melihat adiknya pun menjitak kepala Kaiyra.

"Astaga sakit bang"ucap Kaiyra melotot menatap Nathan sambil mengusap usap kepalanya.

"Alay"ucap Nathan santai.

Kedua orang tuanya udah terbiasa ketika melihat abang dan adik selalu berantem.

"Udah udah Makan"ucap papah Krisna tegas.

"Iya"ucap semua orang.

Setelah melakukan rutinitas makan pagi, Kaiyra dan Nathan ke sekolah dan ayahnya kekantor.

"Assalamu'alaikum bunda, Kai pamit sekolah, oh ya bun mana kunci motornya"ucap nya sambil menyalimi tangan bunda diikuti dengan Nathan.

"waalaikumsalam, Nih tangkep"ucap Bunda Rina sambil berjalan dan melempar kunci motornya.

Hap

Dan tepat sasaran di tangan Kaiyra. Nathan yang melihat itu hanya bisa menggeleng geleng kan kepala.

Setelah itu Kaiyra pun keluar dari mansion menaiki motornya dan melihat ke garasi ternyata Abangnya udah berangkat.

Sepanjang jalan Kaiyra bernyanyi riang di balik helm sesekali mengangkat kan tangannya ke atas langit. orang orang yang melihat tingkah gadis SMA yang sangat bar bar ada yang terkekeh geli dan ada juga yang memandangnya sinis.

Tapi sedang  asik askinya menjalankan motor dengan kecepatan sedang, kaiyra melihat segerombolan orang yang sedang tauwran membuat jalanan macet. Kaiyra yang sedang mood nya baik jadi down.

"WOII PERSETANAN SIAH, AWAS GUE MAU LEWAT"Teriakan seorang gadis membuat semua atensi melihat ke sumber suara dan terlihatlah seorang gadis mungil dengan kepala yang memakai helm dan bekacak pinggang sambil menunjuk nunjuk mereka.

"ASTAGA"Ucap kaiyra prustasi dan berjalan menengahi mereka dan sekarang kaiyra yang di tengah tengah antara 2 geng itu, sedangkan Ke dua geng yang melihat gadis yang tadi berteriak pun terbengong.

"Bubar, kalian gak pengertian banget kalau mau tauwran harus tau tempat, dan harus tau jam dong, masa masih pagi dan tauwran di tengah jalan, gelo sia"ucap Kaiyra panjang lebar.

"Ya seengganya kalau tauwran nanti ajak gue lah"lanjutnya diakhiri gumaman tapi masih di dengar semua orang. Mereka begitu terkejut ketika mendengar gumaman gadis itu Barbar sekali pikir mereka, terutama sang ketua.

"Mine"gumam ketua geng black

"Menarik"gumam ketua geng wior

"Udah lah neng minggir"ucap seseorang salah satu dari geng mereka.

"Terserah gimana senengnya kalian, gue cuma ngingetin kalau mau tauwran liat kondisi dan tempat ya"ucap Kaiyra lalu berjalan menuju motornya melajukan motornya di depan ke dua geng nya dengan sengaja di gass di depan ke dua geng itu.

Sedangkan warga yang melihat ulah gadis Sma itu terkagum kagum.
Beda lagi dengan ke dua geng itu terbengong dengan mulut menganga kecuali ketua nya.

"Bubar"ucap sang ketua. Dan mereka pun bubar karena ulah Kaiyra.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, ternyata gerbangnya di kunci.

"Udah gue dugong"gumam kaiyra sambil memutar balikan motornya ke arah gerbang belakang tempat siswa siswi bolos.

Sebelum menaiki pagar yang menjulang tinggi kaiyra menitipkan motornya di warung dekat gerbang belakang.

Hap

Pendaratan yang sempurna, setelah memanjat seperti maling kaiyra menepuk celananya yang berdebu, tapi ketika mau berbalik berjalan ke arah kelas nya.

Dug

Kaiyra menabrak benda keras tapi kenapa ketika kaiyra mendongakan wajahnya melihat siapa yang dia tabrak dan..

"Dari mana?"ucap Nathan dingin.

"Ohh baru di jalan"ucap Kaiyra santai.

"Ckk Kaiyra"ucap Nathan dengan tegas.

"Huff iya iya, tadi ada orang orang yang sedang tauwran terus gue samperin dan gu-"ucap Kaiyra terpotong ketika Nathan memutar mutar badan kaiyra yang membuat kepala nya pusing.

"Lo gapapa?"ucap Nathan sambil memastikan ada yang terluka di badan adiknya.

"Duh gue dah mati ini"ucap kaiyra dengan nada ejekan.

"Ya lihatlah gue gapapa, tapi its okay   lo khawatir sama gue, emang sih adik seperti gue unlimited"lanjutnya dengan narsis.

Nathan yang gemas pun mengacak acak rambut kaiyra.

"Narsis"ucap Nathan terkekeh geli dan berlalu meninggalkan Kaiyra yang sedang menahan gejolak emosi yang mau keluar, Kaiyra sangat sangat tidak suka ketika orang mengacak acak rambutnya yang sudah dia rapih rapihin di rumah.

"Satu, dua, tig-"ucap Nathan terpotong ketika mendengan suara menggelegar itu membuat tebakan Nathan benar membuat dia terkekeh geli melihat wajah Kaiyra.

"ABANG"Teriak Kaiyra kesal.

"APA"teriak Nathan sambil berlari menjauhi Kaiyra.

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang