Dimalam yang gelap dengan bintang yang bersinar terang, angin yang berhembus kencang dengan dinginnya malam menemani seorang gadis yang sedang berdiri di ujung balkon, dia adalah Kaiyra, atau Raina yang jiwanya masuk ke tubuh Kaiyra yang sedang merindukan keluarganya terutama abangnya meski setiap hari dia selalu berantem tapi mereka saling menyayangi satu sama lain.
"Kapan gue bisa keluar di ini novel sialan"ucap Kaiyra sendu sambil memejamkan matanya menikmati dinginnya malam hari.
"Gue rindu dunia gue, gue Raina, Rai-ina pengen pulang, mau ketemu sama ibu ayah dan abang?"lanjutnya dengan air mata yang terus saja mengalir membasahi pipinya.
Kaiyra yang sedang memejamkan matanya menikmati angin malam yang dingin menusuk kulit mulusnya dengan mata yang senantiasa terpejam tapi mengeluarkan air mata.
Tidak menyadari bahwa ada seseorang yang melihatnya menangis. Yap dia Nathan abang Kaiyra."Dia kenapa sih"gumam Nathan sambil menatap Kaiyra yang sedang memejamkan matanya tapi dengan air mata yang membasahi pipinya.
Nathan yang merasakan dinginnya malam langsung memasuki mansion nya dan menuju kamar Kaiyra.
Tok tok tok(suara pintu di ketok:))
Kaiyra yang mendengar ada yang mengetuk pintunya pun membuka matanya.
"Ckk, siapa sih"gumam kaiyra sambil menghapus air mata yang ada di pipinya kasar menuju ke arah pintu kamar dan.
Cklek
"Hoamm kenapa bang? Ganggu tau ga gue lagi tidur ini" ucap kaiyra sambil menguap dengan mata di sipit sipitkan supaya terlihat habis bangun tidur.
"Bohong"ucap Nathan datar menatap drama Kaiyra yang sedang membohongi nya. Sementara kaiyra yang mendengar balasan dari Abangnya pun jadi menengang, apakah dia melihat gue sedang nangis?pikir kaiyra.
"Ha-h gak,gu-ue emang tidur tadi"ucap Kaiyra gelagapan sendiri sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, dia tidak mau melihat wajah Nathan yang menatapanya dengan mengintimidasi.
"Kalau ada masalah cerita bukannya di Pendem sendiri?"ucap Nathan sambil mengusap rambut kaiyra lembut, sementara kaiyra yang mendengar ucapan Nathan jadi teringat abangnya yang di dunia asli nya sama persis ucapannya seperti ini ketika kaiyra sedih.
"Boleh peluk?"tanya kaiyra sambil memejamkan matanya menahan air mata yang akan jatuh.
"Sini"ucap Nathan sambil merentangkan kedua tangannya dan disambut pelukan erat dari kaiyra.
Sementara Nathan hanya bisa mengelus rambut kaiyra dan mengecup puncak rambut kaiyra.
"Udah ah jadi melow gini, kai mau tidur, abang pergi sono"ucap kaiyra sambil terkekeh.
"Ngusir?"tanya Nathan cemberut.
"Engga tuh"jawab kaiyra memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Masa sih?"ucap Nathan menaik turunkan alisnya menatap kaiyra.
"Yaudah sih, hus hus"ucap Kaiyra sambil mendorong Nathan pelan dan sampai di depan pintu keluar.
"Kalau ada masalah bilang sama abang Kai, jangan di pendem sendiri"ucap Nathan yang tak henti henti nya menatap kaiyra dengan sayang.
"Iya iya udah sanah"ucap Kaiyra tersenyum paksa.
"Good night, adik abang"ucap Nathan aambil mengecup kening kaiyra.
"Too abang adik"ucap Kaiyra sambil menutup pintunya, menyenderkan punggungnya
Di depan pintu mengeluarkan air mata yang sedari tadi dia tahan.Nathan yang belum beranjak dari sana pun hanya bisa mengembuskan napasnya kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Barbar
Fiksi Remaja••• Kisah seorang gadis bernama Raina yang masuk ke sebuah buku novel berjudul "TRUE LOVE" menceritakan tiga cinta dengan bertolak belakang, ya kisah yang cukup menarik, sehingga karena kecelakaan kecil membuat Raina masuk ke novel tersebut...