BAB 23

10.9K 1.3K 117
                                    

"Mau?"ucap mereka serempak kecuali Nathan yang sedang menyuapkan makanan ke mulutnya dengan santai

"Hah"kaiyra menganga lebar menatap tangan mereka satu persatu, sedangkan wajah mereka berubah datar " ohh gausah gausah gue punya nih ini ada Haha"ucap kaiyra Tertawa garing.

"Hm"dehem mereka seakan kecewa kecuali Dama menyunggingkan senyum miring menatap mereka seakan berkata gue yang menang dan dibalas tatapan tajam.

Beberapa menit kemudian setelah menghabiskan makanan mereka, Nathan memberikan mereka sebuah permainan dimana mereka mengangkat tangannya sebelah.

"Emm kita buat permainan aja gimana?" Tanya Nathan menatap mereka dengan seringai.

"Main apa main kud mpbshb"ucapan kaiyra terpotong dikala Rafael yang berada di dekatnya menutup mulut kaiyra dengan tangan kekar miliknya.

Tak

Nathan menyentil jidat kaiyra membuat sang empu merenggut kesal.

"Permainan Dimana harus mengangkat tangan mereka dan ketika diberi pertanyaan tapi mengaku benar lipat jari satu dan seterusnya? Ngerti"jelas Nathan menatap Kaiyra, Argi, Satria, Bagas, Rafael, Dama dan Wili.

Sedangkan mereka menatap satu sama lain lalu menatap kaiyra yang sedang merasa ada hal buruk.

"Perasaan gue kagak enak nih"

"Oke sok atuh" ucap kaiyra dengan logat bahasa sunda nya.

"Hm"jawab mereka membuat Nathan tersenyum miring.

"Oke siap, apa ada orang tercantik selain bunda atau ibu kalian, kalau ada lipat jari kalian"ucap Nathan menatap mereka dan benar mereka melipat jari mereka serentak.

"Oke oke, selanjutnya apa kalian pernah membayangkan wajah seseorang"ucap Nathan dan mereka menatap satu sama lain lalu melipat jari mereka untuk ke dua kalinya, lalu mereka beralih menatap Kaiyra yang juga melipat jarinya.

"Apa?"tanya kaiyra menatap mereka heran dan dibalas gelengan kepala oleh mereka.

"Oke sisa 3 jari, selanjutnya apa ada senyuman yang menurut kalian senyuman yang selalu ingin tersenyum menatap kalian kalau ada lipat jari kalian"tanya Nathan lagi dan mereka melipat kaiyra pun sama bedanya mereka menatap kaiyra sedangkan kaiyra menghalu seandainya akang taehyung tersenyum kepadanya sepanjang saat dan waktu beuhh halu tingkat listrik.

"Pertanyaan ke empat, apa kalian pernah makan?"tanya Nathan menatap mereka sedangkan yang ditatap mendatarkan wajahnya.

"Aduhh gue mah belum pernah makan, pernahnya e'mam"ucap kaiyra kesal menatap abangnya yang sedang tertawa membuat seluruh pengunjung menatap ke meja mereka, seakan tersadar kaiyra menabok mulut Abang laknatnya.

Plak

"Jangan ketawa bego, banyak nyamuk"ucap kaiyra tanpa rasa bersalah.

"Shh anjir lah, oke pertanyaan terkahir nih"ucap Nathan tersenyum miring menatap kaiyra. Membuat kaiyra menelan ludah nya kasar.

"Apa ada orang yang kalian sukai di meja ini, kalau ada lipat jari kalian"ucap Nathan tersenyum misterius, Argi, Satria, Bagas, Rafael, Dama dan Wili mereka saling tatap satu sama lain, diawali dengan Satria melipat jari kelingkingnya dan seterusnya membuat kaiyra yang belum melipat jarinya.

"Ini nih pirasat gue gak enak"

Mereka menatap kaiyra dalam diam, sedangkan kaiyra ketar ketir dengan situasi ini, sedangkan Nathan bersidekap dada tersenyum tipis dengan menaik turunkan alisnya nya.

"Nathanjing, babi ,monyet, onta, kuda Nil dll"segala umpatan kaiyra keluarkan di dalam hatinya.

"Ekhem"dehem kaiyra sambil menggaruk mukanya dengan kelingking nya yang belum dilipat.
Sedangkan mereka mendatarkan wajahnya.

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang