BAB 15

19.8K 1.9K 72
                                    

Keesokannya dengan wajah yang ceria Kaiyra berjalan menuju ke arah minimarket pagi pagi, berniat ingin membeli cemilan dengan handset di telinga kaiyra.

"Nannanana"senandung kaiyra sambil berjalan mendengar kan lagu.

Tapi kenapa Kaiyra merasa dirinya sedari tadi tidak bergerak bahkan seperti berjalan di tempat, tapi ketika merasa ada yang mencekal kerah baju nya pun menengok ke arah belakang dan terlihatlah Bagas menatap kaiyra datar.

"Ckk lepas anj-"ucapan kaiyra terpotong dikala Bagas melepas tarikannya di kerah belakang baju kaiyra membuat kaiyra terhuyung ke depan tapi bagas menarik pinggang kaiyra dan terjadilah hidung mereka bersentuhan bahkan deru nafas mereka saling bertubrukan membuat kaiyra dan bagas membeku bahkan detak jantung Bagas

Deg deg deg

Sedangkan orang orang yang melihat adegan romantis di depan mereka histeris terutama para jomblo.

"Lo-" kaiyra menggantungkan ucapannya sambil mendorong jidat bagas dengan tunjuknya

"Jauhan"lanjutnya sambil memalingkan wajahnya menahan malu.

"Kenapa hm"tanya bagas sambil menyugar rambutnya kebelakang bahkan sinar matahari menerangi wajah bagas membuat ketampanan Bagas berkali lipat bahkan orang orang yang berlalu lalang terpesona terutama Kaiyra.

"Dasar tebar pesona"desis kaiyra menatap Bagas sinis, sedangkan bagas tersenyum tipis dan berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan kaiyra.

"Cemburu fyuhh"ucap Bagas sambil meniup Wajah kaiyra, membuat sang empu memejamkan matanya membuat Bagas tersenyum miring. Lalu menggendong Kaiyra ala bridal style berjalan menuju mobilnya.

Kaiyra yang diperlakukan seperti itu tersentak kaget bahkan matanya melotot.

"TURUNIN GUE WOII"teriak Kaiyra sambil memukul mukul dada Bagas. Dan di beri tatapan tajam dari Bagas membuat nyali Kaiyra menciut.

"Sialan"gumam kaiyra menatap Bagas tajam.

Sedangkan orang orang yang sedari tadi melihat kaiyra dan Bagas berteriak histeris bahkan ada yang menggigit pacarnya sendiri.

"Huaa so sweet banget astaga"

"Pengen kaya gitu"

"Andai pacar gue kaya gitu"

"Beruntung banget cewe nya"

"Kok pacar gue gak ada romantis romantis nya sama gue"(malah curhat)

"Sayang"
Dll.

Di mansion keluarga Pratama, sedari tadi Nathan mencari adiknya tapi tidak menemukannya.

"Si kaianjing kamana sia"ucap Nathan sambil menuruni tangga tergesa gesa membuat kedua orang tuanya yang berada di ruang keluarga menatap anaknya bingung.

"Kenapa kamu?"tanya Bunda Nina menatap anaknya yang sedang kesal.

"Kaiyra ga da di kamar bahkan abang udah cari di seluruh mansion tapi ga ada"ucap Nathan sambil menduduki sofa dekat bundanya.

"Mau dicari ke seluruh penjuru mansion pun ga akan ketemu, orang kaiyra keluar"ucap Ayah Krisna menatap anaknya yang menganga membuat kedua orang tua nya terkekeh geli.

"Awas lo kaiyra"gumam Nathan sambil menatap kedua orang tuanya cemberut.

"Bunda"ucap Nathan merentangkan kedua tangannya berniat memeluk bundanya tapi kalah cepat ketika sang  Ayah menarik pinggang Bunda Nina posesif.

"Mau apa kamu?"tanya Ayah krisna menatap anaknya remeh.

"Mau peluk Bunda abang lah"ucap Nathan sewot.

"Sana sama pacar kamu"ucap Ayah krisna membuat Nathan mendatarkan wajahnya.

"Ga punya kan? Kasihan"lanjutnya sambil menatap anaknya yang kesal.

"AYAH"teriak Nathan sambil berjalan meninggalkan kedua orang tuanya yang sedang tertawa melihat kelakuan Nathan.

•••

"Kita mau kemana gas?"tanya kaiyra sambil menatap bagas yang sibuk menyetir.

"Apartemen"ucap bagas.

"Lo-o mau apa?hah"ucap kaiyra memicingkan matanya menatap wajah bagas curiga.

"Mandi"ucap Bagas menatap Kaiyra sekilas lalu menatap jalanan kembali.

"Lah terus hubungannya dengan gue apa? terus kenapa lo bawa gue ke apartemen lo? lo mau di mandiin sama gue gitu?"tanya kaiyra beruntun , sedangkan

Bagas yang mendengar kata terakhir yang kaiyra ucapkan tersenyum miring.

"Mandiin gue"ucap Bagas tersenyum miring menatap kaiyra yang sedang menatapnya waswas.

"lah kok gitu"ucap kaiyra sewot sambil menunjuk tepat pada muka Bagas.

"Ya gitu"ucap Bagas sambil menurunkan jari telunjuk kaiyra.

"Lo kok jadi ngeselin gini sih"ucap Kaiyra sewot menatap Bagas tajam lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

Seketika tawa Bagas meledak, tawa yang tidak pernah dia tunjukan di hadapan orang lain kecuali keluarganya.

"Hahaha"ketawa bagas membuat Kaiyra mendengus kesal.

"Kenapa lo ketawa?kerasukan lo"tanya kaiyra kesal.

"Ehh tapi btw lo ganteng kalau ketawa"lanjutnya menyengir kuda membuat wajah bagas salah tingkah.

"Ekhem"deheman Bagas sambil kembali fokus ke depan.

"Kenapa wajah lo sakit?"ucap Kaiyra menepelkan telapak tangan nya ke dahi Bagas.

Blush

Bagas yang diperlakukan seperti itu menatap wajah kaiyra intens lalu menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Ehhh kok ber-"ucapan kaiyra terpotong dikala Bagas mengusap pipi kaiyra lembut.

"Lo mau jadi pacar gue?"tanya bagas sambil menatap manik mata kaiyra dalam begitu pun sebaliknya. Bahkan sekarang Kaiyra seakan akan tidak bisa mengedipkan matanya.

"Gu-"ucapan kaiyra terpotong lagi karena..

Cup

 Gadis BarbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang