Kamu mengerjapkan mata menatap sosok Steve Irwin yang terpajang di papan nama besar yang ada di gerbang depan Australia Zoo.
"Home of the crocodile hunter..." gumammu pelan, membaca tulisan lain yang tertera di sana.
"Kamu pernah kemari?" tanya Chris, kamu menoleh menatapnya lalu mengangguk.
"Tentu, aku kadang datang untuk melihat Robert memberi makan Graham." jawabmu.
Chris tersenyum lalu mengelus punggung tanganmu yang sejak tadi dia genggam, setelah itu dia mengecupnya.
"Sepertinya kamu senang sekali, ada apa?" tanyamu kemudian, karena di sepanjang perjalanan Chris terus saja bersenandung dan tersenyum padamu.
Maksudnya, dia memang sering tersenyum padamu. Tapi tetap saja ada yang aneh.
"Um, tidak ada apa-apa. Ah ya, di depan kita akan bertemu penjaga, kamu langsung sebutkan namamu. Okay?" ujarnya lalu kamu hanya mengiyakan sambil tersenyum riang, begitu senang bisa kembali ke sana dan kali ini bersama Chris.
"Hai Jeff!" sapa Chris pada seorang penjaga gerbang yang langsung melambaikan tangannya, meminta mobil untuk berhenti.
"Selamat siang, kalian berdua. Senang melihat wajah baru di sekitar sini, namaku Jeff." ujar pria paruh baya itu lalu menyapamu.
"Namaku Y/N. Nice to meet you!" sahutmu.
Jeff mengangkat tangannya, seakan menyuruhmu untuk menunggu sebentar seraya berjalan masuk kedalam post dan kembali keluar membawa sebuah Ipad.
"Oh, Nona Y/N L/N. Kamu ada di daftar tamu VIP, bebas biaya untuk semua fasilitas. Silahkan masuk dan bersenang-senang!" katanya.
Matamu melebar mendengar itu, "Sungguh? Aku tamu VIP?" katamu lalu menatap Chris yang tertawa kecil melihatnya.
"Seperti yang kamu dengar." jawabnya.
Kamu meremas tangan Chris dan kembali menatap Jeff, "Thank you! Have a nice day, Sir!" katamu bersemangat seraya melambaikan tangan pada Jeff saat mobil sudah melaju.
Chris menarikmu mendekat, merangkulmu dengan hangat. Tapi kamu melepaskannya karena sibuk memandangi pepohonan yang rimbun di sepanjang jalan menuju pintu utama.
"Hey, kamu bersemangat sekali." kata Chris lalu merengut.
Kamu tertawa lalu mengecup pelan pipinya, "Maaf, aku terlalu senang."
Baru saja Chris akan berbelok menuju parkiran, sosok Robert berdiri di depan lahan parkir dengan merentangkan tangannya. Pria berambut blonde itu mengangkat sebuah papan bertuliskan, 'PARA STAFF DIPERSILAHKAN PERGI KE TAMAN KANGGURU UNTUK PERTEMUAN PENTING.'
"Ssup, Rob!" sapa Chris kemudian.
Kamu yang menahan diri untuk tidak berteriak melihat Robert hanya menatapnya dengan tatapan kosong dan bibir menganga.
"Hai Chris! Oh hai Y/N!"
Kesadaranmu kembali, dengan cepat kamu melambaikan tangan karena tak sempat untuk membalas sapaannya ketika mobil berbelok secara tiba-tiba ke arah yang berbeda.
"Maaf, kamu tidak tebentur 'kan?" ujar Chris lalu kamu menggeleng pelan.
Setelah melewati beberapa area burung dan kucing besar, dia menghentikan mobilnya di depan dinding semak, di antara dua mobil lain yang terpakir di sana.
"Nah, mari kita turun. Sepertinya ada rapat, dan kamu bisa ikut duduk di dalam." katanya lalu melepaskan seatbelt milikmu—setelah mencuri dua kecupan yang langsung dihadiahi tepukan pelan di lengan olehmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[IN REVISION] Poisonous Blue Eyes || Chris Hemsworth
FanfictionFormat cerita : Cast X Readers, sudut pandang orang kedua (2nd POV) ∆ Written in Indonesian and some broken English (especially for the dialogues). ∆ Some mature content, R 17+. ∆ ⚠ sign would be used for parts with 17+ content, kissing parts includ...