2.1

412 47 11
                                    

Kamu menutup mulutmu dengan telapak tangan saat menguap karena bosan. Sudah lebih dari satu jam kamu dan teman-teman satu angkatanmu– termasuk Will dan Ken, duduk di aula sekolah karena hari ini akan diadakan acara seminar sekaligus pameran perguruan tinggi dan organisasi di sekolahmu.

Acara akan dimulai pukul sembilan tetapi para guru menyuruh kalian masuk dan menunggu di aula sejak pukul delapan, menyebalkan. Apalagi ponsel dan alat komunikasi harus di nonaktifkan. Kamu pikir setidaknya kamu bisa membuka Instagram atau sekedar menanyakan kabar Chris walaupun kamu tahu jika pagi hari seperti ini dia sangat sibuk di Australia Zoo.

Sekedar informasi, Chris hanya menjadi volunteer di Australia Zoo. Dia belum berencana untuk benar-benar bergabung menjadi staff secara resmi karena suatu alasan, Chris belum memberitahumu kenapa. Tapi dia bilang dia masih ada tanggungan lain dan belum bisa full time bekerja disana.

Kamu melirik para gadis yang sibuk mengobrol satu sama lain. Kamu merasa sedikit menyesal sudah menjadi begitu tertutup pada temanmu. Berakhirlah kamu berdiam diri bersama kebosanan yang sedari tadi melandamu. Kamu ingin mengobrol dengan Will dan Ken tetapi mereka duduk di bagian belakang dan kursinya sudah penuh. Kamu juga terlalu malas untuk berbicara baik-baik pada orang lain hanya untuk menukar kursi.

Yasudahlah.

Kamu menundukkan kepala dan memilih untuk membuka buku catatan didepanmu dan mulai menggambar apa saja yang melewati kepalamu.

Beberapa saat kemudian kepala sekolahmu naik keatas altar dan memberi salam pembuka lalu memulai acaranya setelah memberitahu beberapa peraturan agar siswa tetap disiplin.

Acara diawali dengan seminar tentang passion and jobs, setelah itu dilanjutkan dengan promosi dari perguruan tinggi. Setelah ini akan ada promosi dari organisasi swasta lalu acara akan diakhiri dengan waktu untuk mengujungi masing-masing stan promosi dari perguruan tinggi dan organisasi tersebut.

Kamu menumpukan dagumu dengan tangan dan memandang wanita yang berbicara didepan tentang apa saja yang dilakukan dalam organisasinya, bagaimana cara bergabung, hal-hal semacam itu. Lama-kelamaan kamu sudah tidak kuat lagi untuk membuka mata hingga alam mimpi sudah berada didepan matamu.

Tapi matamu sontak terbuka karena mendengar pekikkan gadis-gadis di sekitarmu. Kamu terkejut dan mengumpat karena tidurmu terganggu. Tapi rasa kesal itu seakan kandas begitu saja saat matamu menangkap sosok Wes yang keluar dari belakang panggung membawa kotak berisi ular piton.

Tak lama kemudian Robert, Bindi dan Terri mengikuti langkah Wes dan menampilkan diri. Membuat seruan para gadis semakin menjadi-jadi.

Tubuhmu menegak, matamu melebar dan tentu saja rasa kantukmu hilang entah kemana. Kamu ingin berteriak tapi rasa gengsimu lebih besar.

Robert tersenyum dan memulai promosinya. Dia menjelaskan bagaimana keadaan di Australia Zoo dan mengajak pasa siswa untuk menjadi volunteer disana, lalu apa syarat-syarat untuk bergabung dan hal lainnya. Kamu senang sekali, walaupun sedikit kecewa karena Chris tidak ada.

"Ah dia tampan sekali. Kalian tahu tidak? aku pernah bertemu Robert secara langsung, dia bahkan tersenyum dan menepuk pundakku!"

Matamu memicing saat mendengar salah satu gadis mengatakan itu dan membuat teman-temannya memekik gemas. Sudut bibirmu tertarik dan kamu mendesis pelan.

"Aku bahkan bisa menyapa bahkan memeluk Robert sekarang juga." monologmu kesal.

"Ah sebelum kami mengakhiri waktu kami, apakah ada yang berniat untuk bergabung dengan kami?" tanya Terri.

Setelah itu banyak sekali siswa yang mengangkat tangan. Termasuk kamu, tentu saja.

"Amazing! Kalau begitu apakah ada yang mau maju untuk membantu kami mengeluarkan ular dari kotaknya?"

Kamu cepat-cepat mengangkat tangan dan terdiam karena siswa-siswa yang sebelumnya mengangkat tangan mereka mendadak bergeming. Kamu yakin jika hanya kamu dan beberapa pria lain– William salah satunya, saja yang mengangkat tangan. Bahkan Ken pun tidak bergerak di tempatnya.

"Oh baiklah, apakah kamu mau maju ke depan dan membantu kami nona?"

Kamu menunjuk dirimu sendiri dengan mulut menganga, "Aku?"

"Ya, tentu saja. Kamu satu-satunya siswi yang mengangkat tangan."

"Ayo Y/N!"

Kamu berbalik dan menatap Ken yang meneriakimu.

Akhirnya kamu menghela napas dan bangkit berdiri, setelah itu kamu berjalan ke depan dan menyapa mereka secara pribadi.

"Senang bertemu denganmu, nona...?" ujar Robert.

"Y/N,"

"Baiklah Y/N, apa kamu mau membantu kami mengeluarkan Violet dari dalam kotaknya?" tanya Bindi.

Kamu tersenyum, "Tentu,"

Setelah itu Wes menyodorkan kotaknya padamu lalu kamu membukanya, "Dia begitu cantik," ujarmu.

Robert dan Bindi ikut berlutut disampingmu dan dia membantumu untuk mengangkat Violet dari dalam sana. Dia mirip seperti Selly, hanya saja ukurannya lebih besar.

"Apa kamu tahu ini jenis ular apa?" tanya Terri.

"Lavender albino, reticulated python." jawabmu.

"Correct."

Mereka memberikan beberapa fakta tentang ular sejenis Violet dan mengakhiri promosinya.

"Terimakasih, Y/N. Sampai jumpa!" ujar Bindi lalu memelukmu, diikuti dengan Robert, Terri dan Wes.

Tentu itu membuat pekikan pelan terdengar. Kamu tersenyum angkuh pada gadis-gadis yang menatapmu saat kamu berjalan ke tempat dudukmu.

×××

Kamu mengeratkan genggamanmu pada William dan Ken saat beberapa gadis berjalan melewati kalian seraya.membicarakan stan promosi milik Australia Zoo, mereka juga melirikmu dengan sinis.

William menatap mereka lalu menatapmu, setelah itu dia menarikmu dan Ken agar berjalan lebih cepat.

Helaan napas gusar lolos dari bibirmu tatkala melihat bagaimana penuhnya stan promosi milik Australia Zoo. Mau tak mau kamu memilih untuk menunggu hingga tidak terlalu ramai.

"Permisi, aku harus mengambil sesu– Eh, Y/N?"

×××
B

onus pict

onus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC.

[IN REVISION] Poisonous Blue Eyes || Chris HemsworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang