0.9

418 73 2
                                    

Jantungmu berdetak dengan cepat saat mendengar suara mobil berhenti dari luar caravan. Senyuman muncul di wajahmu dan kamu segera pergi keluar. William dan Ted pun akhirnya ikut keluar darisana.

Senyumanmu semakin melebar saat mendapati Chris datang lalu ia memelukmu hangat, "Maaf jika kamu menunggu terlalu lama." bisiknya dan kamu menggangguk pelan.

"Hey Ted," sapa Chris pada ayahmu lalu mereka bersalaman.

"Ini William, sahabatku. Dan Will, dia Chris, pamannya Yesa." ujarmu memperkenalkan Chris pada William.

"Senang bertemu denganmu, Chris." ujar William yang berusaha membuat image paling baik didepan Chris.

Tentu saja karena William menyukai Yesa. Mungkin lain kali aku akan menceritakan bagaimana bisa William mengenal sosok Yesa. Kalian bisa menebaknya terlebih dulu.

"Nice to meet you too, Will." jawab Chris.

"Oh ya, aku datang bersama dua temanku. Kamu pasti akan suka," ujar Chris lalu pergi ke mobil.

Kamu menyipitkan matamu saat melihat dua orang keluar dari sana setelah Chris berbicara dengan mereka lewat jendela mobil.

Dan saat ini juga, matamu melebar kaget.

"The Irwins!" pekikmu tertahan lalu menatap ayahmu dan William yang sama terkejutnya denganmu.

"Hai! Kamu Y/N?" tanya sosok wanita yang selama ini menjadi sosok bintang dimatamu, Bindi Sue Irwin.

"Y-yes I am. Eum, it's really nice to meet you in person, Bindi." jawabmu yang masih menahan untuk tidak bereaksi berlebihan. Tanganmu sampai berkeringat untuk bersalaman dengan puteri sulung Steve Irwin itu.

Setelah itu pandanganmu beralih pada Robert, pria manis yang usianya lebih muda tetapi jauh lebih tinggi dari kamu, "Nice to meet you, Robert. Oh Goodness, aku sangat menyukai kalian!"

Robert tersenyum dengan manis, "Oh that's amazing. Thank you, Chris sudah memberitahu kami jika kamu ingin bekerja di Australia Zoo. Kamu bisa main dan bergabung dengan kami jika ingin,"

"Kami akan senang jika kamu datang minggu depan." timpal Bindi.

Kamu mengangguk, "Tentu. Tentu saja."

"Jangan lupakan Ted, dia ayah Y/N. Dan William, sahabat Y/N." celetuk Chris yang membuatmu tersadar jika ayahmu dan William masih diam di belakang.

"Nice to meet you, Ted."

"Nice to meet you too guys. Sebuah kehormatan bisa bertemu kalian." ujar Ted, setelah itu diikuti oleh William yang bersalaman dengan mereka.

"Kami berharap kami bisa singgah disini lebih lama, tapi kami harus menjemput Ibu kami. Sangat menyenangkan bisa bertemu kalian, jangan sungkan untuk berkunjung ke Australia Zoo, kami akan senang hati menyambut kalian!" ujar Bindi dan kalian mengangguk seraya berterimakasih.

"Sampai jumpa, semoga perjalanan kalian menyenangkan. Kami pergi dulu," timpal Robert lalu mereka berdua beranjak, diikuti Chris dibelakangnya.

"Sampai jumpa! Safe drive!" katamu dan William, sedangkan Ted hanya melambaikan tanganya saja.

"Berhati-hatilah," ucap Chris pada Robert yang menyetir dan ia mengangguk.

"Nikmati waktumu dengannya, dia gadis manis." ujar Bindi sebelum mereka benar-benar pergi dan setelah itu Chris kembali padamu.

×××

Kamu memakai seatbelt dan tersenyum pada Chris yang sudah duduk di kursi kemudi, ia membalas senyumanmu lalu tangannya bergerak untuk mengusap pelan puncak kepalamu.

"Ini hari terbaik. Terimakasih. Aku benar-benar senang bisa bertemu mereka," ujarmu.

Chris mengangguk, "Aku juga senang melihatmu."

Kamu mengulum bibirmu dan menutup slot pembatas lalu menguncinya. Setelah itu kamu mendekatkan dirimu pada Chris dan mencium bibirnya. Hanya sebentar, lalu kamu kembali pada posisimu dan membuka kunci slotnya.

Ayahmu dan William sedang berbincang di belakang, suara mereka terdengar cukup nyaring. Baron juga sudah dipindahkan dibelakang bersama mereka. Jadi sekarang hanya ada kamu dan Chris.

Senyuman tak bisa lepas dari wajahmu, kamu sangat senang hari ini. Bahkan hingga sekarang tanganmu masih terasa dingin karena nervous setelah bertemu Robert dan Bindi Irwin.

Kamu menoleh pada Chris saat merasakan telapak tangannya yang besar meraih milikmu dan menggenggamnya erat. Ia menarik tanganmu dan mengecupnya.

"Aku sangat merindukanmu, Y/N."

"Aku juga." jawabmu.

Chris kembali fokus pada jalanan lalu kamu menyalakan musik milik Ali Gatie - It's You. Kamu sangat menyukai lagu ini, entah kenapa. Bagimu, lagu ini cocok untuk mendeskripsikan pria kesayanganmu ini.

"Ah iya, aku dan Yesa sangat panik karena ini." katamu lalu menyibakkan rambutmu untuk menunjukkan hickeys yang ditinggalkan bibir Chris pada leher dan bahumu.

Ia tertawa, "Astaga maafkan aku, Y/N."

Kamu mempoutkan bibirmu, "Lain kali jangan banyak-banyak."

"Lain kali? Kamu ingin melakukannya lagi?" tanya Chris yang membuatmu ingin menelan dirimu sendiri bulat-bulat, berharap bisa lenyap dari dunia ini.

Gila, kamu merasakan pipimu panas dan pastinya sudah memerah. Kamu memilih diam dan mengalihkan pandanganmu keluar jendela. Sedangkan Chris masih setia tertawa.

Tangan Chris kembali menggenggam milikmu lalu ia berbisik, "Kamu tampak lebih cantik dengan semua tanda itu."

"Dan satu lagi, ini adalah tanda jika kamu milikku. Mengerti?" tambahnya.

Kamu menggigit bibirmu, saat mendengarnya tubuhmu merinding. Dia selalu saja membuatmu menggila seperti ini.

Kamu menoleh padanya lalu menarik kerah kaus yang ia kenakan dan mendapati bekas yang sama di lehernya.

"Ini, juga sebagai tanda jika kamu milikku, Chris. Aku mencintaimu." ujarmu.

Chris tetap berfokus pada jalanan, tapi kamu melihat ia membasahi bibirnya dan menenggak ludah. Baru saja kamu ingin bersandar pada bahunya, kalian dikejutkan dengan suara slot yang terbuka.

"Y/N tolong ambilka–"

TBC.

Hehe.


[IN REVISION] Poisonous Blue Eyes || Chris HemsworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang