2.4

262 46 46
                                    

Kamu menatap Chris dalam diam hingga dia menolehkan wajahnya, menatapmu balik.

"Something wrong, Darl?" tanyanya.

Kepalamu menggeleng pelan, "Aku hanya...Tidak sabar untuk menjadi volunteer di Australia Zoo." katamu.

Dia terkekeh lalu mengusap kepalamu dengan tangan kirinya, "Tatapanmu itu membuatku berpikir kamu sedang ada pikiran buruk."

"Eum, Chris. Sekarang kemana kita akan pergi?" tanyamu, karena tentu kamu akan merasa sedih jika Chris langsung mengantarmu pulang begitu saja.

"Ke rumahku. Aku harus membuat laporan keuangan dan menyiapkan berkas-berkas Klinik, kamu mau ikut atau kuantar pulang?" tanya Chris balik.

"No no, aku akan ikut kemanapun kamu pergi asalkan jangan pulang dulu. Aku bosan sekali di rumah. Mommy juga sedang menutup toko sementara, jadi aku tidak ada kegiatan." sergahmu cepat, Chris hanya mengangguk mengiyakan ucapanmu.

Beberapa saat kemudian kalian sudah sampai di kkediamanya lalu segera masuk. Kamu mengempaskan tubuhmu ke sofa sedangkan Chris langsung mengeluarkan seonggok dokumen dari laci meja kerja dan menyalakan komputer.

"Kamu sudah makan?" tanyamu, masih dengan posisi manusia salju yang meleleh.

Dia menoleh lalu menggeleng pelan, "Aku belum makan siang, kamu lapar? Kita bisa pesan sesuatu." katanya lalu mulai membuka file di komputernya seraya menunggu jawabanmu.

"Aku akan melihat jika ada sesuatu di kulkas." katamu lalu beranjak menju dapur.

Kamu menggeleng pelan melihat keadaan dapur yang cukup berantakan, banyak piring kotor dan lantainya juga tidak nyaman untuk diinjak. Dengan segera kamu mengambil vacuum cleaner dan membersihkan lantai terlebih dulu, lalu beralih ke peralatan masak dan piring-piring kotor diatas wastafel.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Chris, dari ambang dapur.

"Rumahmu seperti sarang rakun, aku gemas sekali." katamu, tanpa menoleh padanya.

Chris tertawa lalu mendekatimu yang masih mencuci piring, dia mengecup puncak kepalamu.

"Maaf, aku sibuk sekali sampai tidak sempat beres-beres. Kalau kamu lelah tinggalkan saja nanti aku yang lanjutkan." katanya, yang membuatmu menggeleng cepat.

"Aku tidak keberatan. Sekarang lebih baik selesaikan dulu pekerjaanmu. Aku akan masak saja, kamu belum pernah mencicipi masakanku 'kan?" tanyamu seraya mengusap piring berbusa dengan air hingga mengkilap bersih.

"Baiklah, Nona. Aku akan bekerja keras." katanya lalu kalian tertawa sebelum Chris kembali menghilang ke ruang tengah.

"Nah, selesai." monologmu seraya mengibas-ibaskan tangan setelah mencuci piring terakhir.

Kamu mengambil apron hitam yang tergantung di dekat pantry lalu membuka kulkas. Beberapa saat kemudian kamu sudah membawa daging ayam, dua buah alpukat, jagung, tomat dan bumbu pelengkap lain yang tersedia di rak.

Setelah memotong dan mengiris bahan masakan, kamu memanaskan air di panci lalu merebus ayam. Sambil menunggu kamu menyiapkan satu mangkuk besar lalu memasukkan potongan tomat, alpukat dan jangung. Ditambahi sedikit olive oil, gerusan ketumbar, cincangan bawang merah, dan jalapeno.

Beberapa saat kemudian ayam sudah matang, sebelum disajikan kamu menumis ayamnya sebentar dengan olive oil lalu akhirnya dituangkan kedalam mangkuk. Setelah itu kamu menambahkan sari lemon, garam, lada hitam, dan dua sendok madu lalu mengaduk semuanya dengan sendok besar.

[IN REVISION] Poisonous Blue Eyes || Chris HemsworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang