Turn 02

17 0 0
                                    

Aoi dan Miyu pulang dan berjalan meninggalkan Den City High School. Ketika sedang asyik bergosip di jalan, tiba-tiba ada yang menyapa dari belakang.

"Anu, permisi, apakah aku boleh bicara sebentar?" kata laki-laki yang tadi menyapa.

Laki-laki ini tinggi dan berwajah polos. Dia memakai seragam yang sama dengan Aoi dan Miyu.

"Apakah kamu yang bernama Zaizen Aoi?" tanya laki-laki itu.

Tanpa rasa curiga karena merasa ia dari sekolah yang sama Aoi menjawab "Ya, aku Aoi. Ada apa mas?"

Laki-laki itu memperkenalkan diri "Namaku Kusanagi Jin. Aku murid pindahan di Den City High School. Sebenarnya aku ingin berkenalan denganmu, Blue Angel."

Aoi kaget ada yang tahu nama akun Aoi, karena selama ini Aoi menyembunyikan identitasnya sebagai Blue Angel di internet dan dunia virtual, hanya sedikit orang yang tahu termasuk Miyu.

"Dari mana kamu tahu kalau dia Blue Angel?" tanya Miyu merasa ada yang tidak beres.

Jin menjelaskan "Aku tahu dari Playmaker. Blue Angel, maukah kamu main Yugioh denganku?"

Aoi membalas dengan nada bisik, "Ssssssttt... kalau di dunia nyata panggil saja aku Aoi."

Jin mengangguk, "Oh, maaf. Baiklah kalau begitu aku panggil kamu Aoi saja."

"Itu lebih baik, tapi maaf. Hari ini aku sedang sibuk," jelas Aoi.

"Oh begitu ya, kalau begitu aku ajak lain waktu saja, maaf ya Aoi kalo aku mengganggu waktumu, sampai jumpa." Jin pun pergi.

Dengan wajah bingung, Aoi dan Miyu saling tatap. Miyu mengangkat bahunya, tidak mengerti apa maksud dan tujuan Jin barusan.

Keesokan harinya Aoi mencoba mendekati Yusaku, sesuai saran dari Miyu. Saat di kantin Aoi berjalan ke meja Yusaku dan Shima yang sedang makan siang.

"Woi Fujiki, sudah 1 tahun kita di SMA ini tapi belum punya pacar. Tidak adakah satu pun wanita di sekolah ini yang membuatmu terpesona?" kata Shima ke Yusaku.

"Padahal kamu tampan Fujiki, tapi kamu tidak punya teman makanya tidak populer. Lihat ini, dari semua murid hanya aku yang mau makan siang bareng kamu" kata Shima lagi.

Yusaku hanya diam menikmati makan siangnya.

"Hai Shima, hai Fujiki" sapa Aoi sambil membawa makan siang dan duduk bareng Yusaku dan Shima.

"Wah tumben sekali Zaizen makan bareng kita" Shima heran.

"Fujiki, maukah kamu pulang bersamaku nanti?" ajak Aoi.

Shima kaget "Weiiiiss... dateng-dateng ngajak pulang bareng."

"Kenapa harus aku?" tanya Yusaku dengan wajah datar seperti biasanya.

Shima kaget lagi "Weisss dasar cowok gak peka."

"Kenapa? Apa kamu malu berteman denganku?" tanya Aoi ke Yusaku.

Shima kesal pada Yusaku lalu berbisik "Fujiki, ini kesempatan tahu diajak sama cewek populer, apalagi dia adiknya CEO."

Fuijiki hanya diam.

"Hehe maaf Zaizen, Fujiki cuma mau berteman sama yang sefrekuensi saja seperti aku. Bagaimana kalau pulang bareng aku aja?" kata Shima mencoba menghibur Aoi.

"Soalnya Fujiki sedang ada jam tambahan, iya kan Fujiki?" Shima menoleh.

"Lah.. Fujiki!!! Woi, gue malah ditinggal" teriak Shima sambil meninggalkan meja makan.


Aoi bertemu Yusaku lagi, kali ini di perpustakaan. "Fujiki, kamu sedang apa?" tanya Aoi.

"Oh Zaizen, aku sedang baca novel" kata Yusaku datar.

"Hmmm.. novel apa? Boleh aku liat?" kata Aoi sambil duduk mepet dekat Yusaku.

Yusaku yang tidak pernah dekat dengan cewek pun jadi salah tingkah saat badan Aoi menempel dengannya. Aroma badan Aoi yang wangi parfum endorsan itu membuat Yusaku berdebar.

"Hei Fujiki, omong-omong selama 6 bulan belakangan ini kenapa kamu jarang log in di Link Vrains?" tanya Aoi dengan serius.

"Tidak ada alasan lagi bagiku untuk ke Link Vrains. Adik Kusanagi sudah sembuh dari trauma, belas dendamku sudah selesai," jawab Yusaku.

"Kusanagi?" Aoi tiba-tiba ingat sesuatu.

"Kalau begitu apakah kamu akan berhenti dari dunia Yugioh?" tanya Aoi lagi.

"Mungkin iya."

"Yah sayang sekali, aku tidak bisa lagi melihat sosok Playmaker di internet" keluh Aoi.

Bawa PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang