Turn 08

10 0 0
                                    

"Tunggu Shino, kenapa kamu memelukku begitu?" kata Yusaku sambil mencoba menepis badan Shino.

"Aku kangen tauk, udah lama kita gak ketemu. Eh, malah ketemu di sini" kata Shino sambil tersenyum.

"Tapi tidak perlu sampai memelukku begitu" kata Yusaku

"Kamu kenapa sih? Kok ngomongnya formal banget?" Shino mencoba mencairkan suasana. "Kamu apa kabar? Tinggal di mana sekarang?" tanya Shino.

"Aku tinggal di dekat sini" jawab Yusaku datar.

"Kamu beda banget sih? Cool banget, gak kayak 10 tahun yang lalu. Tapi hobimu gak berubah ya, suka main Yugioh. Sampai ke mana-mana bawa Duel disk" kata Shino agak bawel.

"Oh, ini. Sebenernya ini alternative gadgetku, tapi ini sedang rusak" kata Yusaku sambil menunjukkan Duel disk yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Oh kebetulan, mungkin temen ku bisa memperbaikinya. Dia suka bongkar-bongkar gadget. Namanya Kirito, eh maksudku Kirigaya Kazuto. Aku ke sini bareng dia, tapi sekarang dia lagi ke toilet."

Sementara itu Aoi yang berlari keluar dari area alun-alun menangis tersedu-sedu. Dia duduk di kursi taman sambil mengusap pipinya yang terbasahi air mata.

"Ayo."

Tiba-tiba ada cowok yang menarik tangan Aoi lalu menggandengnya, membuat Aoi terbangun dari tempat duduknya. Cowok itu adalah Kusanagi Jin.

"Jin. Ada apa ini?" Aoi terheran.

"Aku antar kamu pulang" kata Jin sambil tersenyum menatap Aoi.

"Tapi."

"Bukankah dia telah membuatmu menangis? Yusaku itu" ucap Jin.

Aoi hanya menunduk dan terdiam. Ia pun tak percaya Yusaku melakukan itu. Tapi kejadiannya benar-benar di depan mata Aoi sendiri. Jin menggandeng tangan Aoi lalu berjalan menuju parkiran motor.

"Pakai ini" Jin menyerahkan helm ke Aoi.

Aoi memakai helm yang diberikan Jin lalu membonceng Jin dengan motor Honda CBnya. Mereka pun pergi meninggalkan alun-alun.

Sementara Yusaku dan Shino masih di area konser. Mereka duduk di sudut coffe shop sambil mengobrol.

"Ah itu dia Kazuto, oi.. sebelah sini" kata Shino sambil melambaikan tangan pada Kirito.

"Ah maaf Sinon" kata Kirito.

"Eh kenalin, ini temenku namanya Yusaku."

"Fujiki Yusaku, salam kenal" kata Yusaku sambil menjabat tangan Kirito.

"Aku Kirigaya Kazuto, salam kenal juga."

Shino menjelaskan "Yusaku ini temen masa kecilku dulu. Aku kenal dia 10 tahun yang lalu di Rumah Rehabilitasi khusus anak. Dia dulu anaknya penyendiri, tapi kalo udah main Yugioh dia jadi lupa diri."

"Yugioh ya, aku denger itu permainan paling populer di Den City" kata Kirito.

"Di Tokyo juga ada Yugioh, cuma gak populer, Kirito" saut Shino.

"Katanya di kota ini ada sistem dunia virtual ya?" tanya Kirito.

"Ya, namanya adalah Link Vrains. Aksesnya terbatas hanya di Den City saja. Di kotamu juga ada kan, ALO itu" kata Yusaku.

"Wah benar. Ternyata kamu tahu banyak ya."

"Omong-omong Kirito, Yusaku ini sedang ada masalah. Duel disk-nya rusak, apa kamu bisa benerin?" tanya Shino.

"Duel disk?" Kirito tidak tau soal duel disk.

Yusaku menjelaskan "Duel disk adalah media untuk duel, alat ini juga konsol untuk log-in ke Link Vrains. Tapi punyaku tipe hybrid keluaran lama jadi suku cadangnya terbatas."

Kirito mengangguk sambil memegang dagunya "Log-in ya, berarti hampir sama seperti Full dive. Baiklah, aku bantu memperbaikinya."

"Terima kasih sudah mau membantu, soalnya kalau tidak diperbaiki maka aku tidak bisa pulang" kata Yusaku.

"Emangnya sekarang kamu tinggal di mana" tanya Shino.

"Soal itu-" perkataan Yusaku terputus. Tiba-tiba ia ingat sesuatu.

"Maaf aku harus pergi" Yusaku meninggalkan tempat duduk dengan terburu-buru.

"Tunggu Yusaku, aku ingin memberimu sesuatu" Kirito mengambil sesuatu dari tasnya lalu menunjukannya pada Yusaku. "Aku menemukan kartu ini di Underworld. Tapi aku tidak tahu fungsinya. Kalau ini ditanganmu pasti berguna" Kirito memberi kartu pada Yusaku. Kartu itu bertulisan 'Millenium Puzzle'.

"Ah, Terima kasih Kirito" kata Yusaku lalu pergi.

Bawa PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang