Turn 06

11 0 0
                                    

Yusaku dan Aoi menjalani hari-hari bersama, karena mereka tinggal seatap, eh seapartemen maksudnya. Setiap pagi Aoi selalu membuatkan bekal makan ke sekolah untuk berdua. Mengerjakan PR bersama, belanja ke pasar bersama, nonton TV bersama. Seperti pasangan suami istri muda saja.

Setelah 2 minggu tinggal bersama, Yusaku dan Aoi jadi bahan pembicaraan siswa-siswi satu sekolahnya, karena mereka kemana-mana selalu nempel berduaan.

"Selamat pagi Yusaku, Aoi" ucap salam Pak Honda si penjaga gerbang sekolah.

"Pagi Pak" jawab Aoi dan Yusaku.

"Wah, kalian cocok sekali jadi pasangan, tiap hari berangkat bareng, jalan ke sekolah bareng, pulang juga bareng. Bapak jadi baper uki" puji Pak Honda.

"Hehe, Pak Honda bisa aja" saut Aoi tersenyum malu.

"Kalo diperhatiin Nak Yusaku ini mirip teman Bapak waktu muda dulu. Orangnya kalem, rambutnya jabrik, suka main Yugioh. Kalo gak salah namanya Yudi" celoteh Pak Honda.

"Wah berarti Pak Honda bisa main Yugioh juga dong?" Aoi merasa kagum.

"Ya bisa dong, walau pun cuma jago ngocok doang. Ngocok kartu maksudnya, hehe" canda Pak Honda.

"Haha, Pak Honda bisa aja" balas Aoi.

Aoi dan Yusaku pun berjalan menuju kelas.

"Ciee ada couple suami istri muda nih ya?" kata Miyu yang tiba-tiba menghampiri Aoi dan Yusaku.

"Memangnya kenapa?" tanya Aoi.

"Kalian jadi bahan gosip di sekolah tau, banyak fans Aoi jadi patah hati" jelas Miyu.

"Selamat ya kalian sudah jadian" kata Jin yang menghampiri mereka.

"Oh kamu anak yang waktu itu" Miyu menunjuk Jin.

Yusaku kaget "Jin kenapa kamu ada di sini?"

"Iya Yusaku, aku baru pindah ke sekolah ini 2 minggu yang lalu, cuma kita beda kelas" kata Jin.

"Loh, kamu baru tahu? Bukannya dia temanmu?" kata Aoi ke Yusaku.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya Yusaku ke semuanya.

"Ya, kami kenal dia 2 minggu yang lalu" jawab Miyu.

"Oh, begitu. Bagaimana kabar Mas Kusanagi?" tanya Yusaku ke Jin.

"Oh Kakakku sedang ada urusan ke luar kota. Mungkin 1 bulan lagi dia baru pulang" jawab Jin.

"Woi anak baru, apa deck-mu sudah jadi? Itu loh, yang aku kasih tahu kemarin" Shima tiba-tiba datang menepuk pundak Jin.

"Oh, selamat pagi Kak Naoki, anu deck-ku sudah jadi sesuai saran Kak Naoki" jawab Jin.

"Bagus, mulai sekarang panggil aku Aniki dan aku akan mengajarimu main Yugioh sampai jago Jin" kata Shima dengan PDnya.

"Siap Aniki."

"Hahaha... haha..." tawa teman-teman lainnya.

Akhirnya circle pertemanan mereka bertambah, Aoi, Yusaku,Miyu, Shima, dan Jin.

Saat jam istirahat di kantin. Geng kecil ini makan bersama di kantin. Tidak seperti sebelumnya yang mana Yusaku adalah si penyendiri, sedangkan Aoi yang dijauhi teman-teman karena mereka iri Aoi adalah keluarga CEO yang levelnya berbeda dengan siswa lain. Kini mereka berlima menjadi sebuah kelompok kecil dalam rumitnya masa SMA. Sebuah circle yang akan selalu terkenang hingga dewasa nanti.

Aoi datang dengan membawa selembar kertas.

"Hey guys, tadi aku nemu brosur ini di mading. Acara Dencity Rock Festival akan diadakan malam ini di alun-alun. Ada yang mau nonton bareng?" tanya Aoi ke teman-temannya.

"Pass, aku gak suka musik rock" jawab Miyu.

"Aku malam ini ada turnamen di Duel Link" kata Shima.

"Kalau Jin?" Tanya Aoi ke Jin.

"A-aku ada urusan malam ini?" jawab Jin

"Kalau gitu kita berdua aja Yusaku" ucap Aoi.

"Kenapa harus ak-" perkataan Yusaku terpotong.

Aoi reflek menempelkan jari telunjuknya ke bibir Yusaku sambil berkata "Kalo gak mau, malam ini gak akan aku masakin makan malam buat kamu."

"Sudahlah Fujiki, turuti saja kemauan istrimu itu daripada gak dapat makan, haha" canda Miyu.

"Dasar Fujiki, sudah punya pacar pun masih saja kaku" ledek Shima.

"Daripada kamu masih jomblo" kata Miyu meledek Shima.

"Hei, kalo gak ada aku, mereka gak bakal jadian. Iyakan Fujiki?" Shima membanggakan diri.

Saat mereka sedang menikmati obrolan makan siang, tiba-tiba datang cowok menghampiri meja mereka.

"Hei Aoi, hari ini lo belum menyerahkan uang penggalangan dana untuk OSIS" kata Mido sang ketua kelas dari kelas Aoi.

"Eh Mido. Maaf gue belum sempat ke ATM" kata Aoi dengan nada memelas.

"Jangan mentang-mentang lo adiknya CEO lo bisa seenaknya" Mido merasa kesal.

Sontak para siswa seisi kantin yang sedang makan langsung menoleh ke Arah Mido dan Aoi.

Aoi berdiri dari tempat duduknya lalu menatap Mido dengan serius "Jangan bawa-bawa kakak gue, apalagi di tempat umum seperti ini."

"Okeh, tapi gue cuma menjalankan tugas" kata Mido tanpa rasa bersalah.

"Kan bisa lo talangin dulu, kenapa sampe repot-repot nagih ke sini" kata Aoi.

"Lo pikir gue miskin?" kata Mido ke Aoi.

"Gue gak bilang gitu" jawab Aoi.

"Berapa harga lo per malam" kata Mido merendahkan.

Seketika Yusaku berdiri dan berkata pada Mido "Apa lo bilang barusan?"

"Apa lo gak punya telinga?" kata Mido pada Yusaku.

'BUGGH!!!' Yusaku langsung memukul Mido dengan keras tepat di mulutnya. Yusaku tak terima Aoi dilecehkan di depan umum. Pukulan itu membuat Mido terdorong ke belakang dan terjatuh. Jin langsung bersigap menahan badan Yusaku untuk menghentikan perkelahian.

"Jaga omongan lo !!" kata Yusaku sambil menunjuk wajah Mido.

"Yusaku. Udah" kata Aoi menenangkan Yusaku.

Kegaduhan itu membuat para siswa berkerumun menyaksikan keduanya. Hingga Pak Honda datang dan membawa Yusaku, Mido, dan Aoi ke ruang guru.

Mereka bertiga pun di interogasi di oleh guru BK.

Bawa PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang