Turn 16

8 0 0
                                    

Yusaku pun terkaget. Ia mencoba merogoh kantong bajunya. Ia lalu menyadari ternyata cahaya itu berasal dari kartu Mellenium Puzzle pemberian Kazuto. Setelah Yusaku memegang kartu itu, cahayanya semakin terang hingga seluruh tubuh Yusaku ikut bercahaya.

Pak Honda dan Aoi naik ke rooftop untuk melihat keadaan Yusaku. Sementara Marik yang sedang melayang di udara itu mendaratkan tubuhnya di rooftop sekolah.

Yusaku membuka matanya menatap Marik dengan tajam. Goresan luka di tubuhnya akibat benturan tadi seketika menghilang.

Sambil melihat Yusaku, Marik berkata "Aura itu, mata itu. Tidak salah lagi, orang yang pernah menyegelku, Yugi. Aku tahu itu kau. Walau pun dalam tubuh yang berbeda."

"Yugi?" kata Pak Honda.

"Yugi itu siapa?" tanya Aoi.

"Yugi adalah Raja Duelist yang dulu pernah ada. Sebenarnya Yugi punya kepribadian lain yaitu Yami Yugi. Mungkin yang dialami Yusaku sekarang sama seperti Yugi. Dia adalah Yami Yusaku" kata Pak Honda.

"Kartu Millenium Puzzle inilah yang membawaku pada tubuh pemuda ini. Marik, tempat kita seharusnya bukan di alam ini. Atas nama dewa Osiris, aku akan menyegel jiwamu di Graveyard" kata Yami Yusaku sambil mengeluarkan alat duelnya secara mistis.

"Sombong sekali kau Yugi. Aku berbeda dengan yang dulu. Sekarang aku sudah berkembang. Akan ku tunjukan kekuatan Dewa Ra yang sebenarnya" Marik menantang sambil memegang Millenium Cube di tangannya.

Singkat cerita setelah Marik dan Yusaku berduel, Marik berhasil di kalahkan oleh Yusaku. Marik pun berhasil disegel oleh Yami Yusaku dengan jurus Sword of Consealing Light.

Setelah duel selesai Yami Yusaku tersadar dan kembali menjadi Yusaku semula.

"Yusaku ... " Aoi berlari menghampiri Yusaku yang sempoyongan itu.

"Sepertinya ada yang mengendalikan tubuhku saat berduel tadi" kata Yusaku.

"Ya, aku pun kaget, kamu menggunakan kartu yang belum pernah ku lihat sebelumnya" kata Aoi.

Milenium Cube kembali ke tangan Jin.

"Cih. Yusaku, terpaksa aku sendiri yang harus mengalahkan mu" kata Jin.

"Tunggu sebentar...!" tiba-tiba ada suara teriakan yang memecah ketegangan mereka.

"Woi Luke, gak usah keras-keras kali" kata Romin si cewek gitaris yang masih SD.

Seketika Aoi langsung histeris melihat Romin "Romin chan?!!!"

"Wah senangnya ternyata di SMA ini aku terkenal" kata Romin.

"Tenang saja, sebentar lagi aku juga akan terkenal karena aku adalah Raja Duelist di Goha City" kata Luke yang sebenarnya bernama asli Tatsuhisa Kamijo.

"Mamangnya kau bisa master duel?" tanya Romin.

"Bisa Dong. Kan sebelum ada rush duel aku main master duel dulu" kata Luke.

"Jangan lama-lama ya, soalnya aku ada jadwal manggung lagi" kata Romin.

"Hei kakak rambut biru yang disana, serahkan ini pada ku. Kau pasti lelah, istirahat saja di sana" Luke menawarkan diri.

"Bocah SD tahu apa kau?" Jin marah.

"Tidak usah tanya dua kali, ayo duel!!!"

Singkat cerita setelah Luke dan Jin berduel, Luke berhasil menang melawan Kusanagi Jin.

"Yosh, kau lihat itu Romin? Luke Yang Agung ini menang dengan mudah" Luke membanggakan diri.

"Udah yuk pulang" kata Romin.

"Romin dan Temannya, terima kasih sudah membantu kami" kata Aoi.

"Sama-sama kak" kata Romin dan Luke bersamaan.

Lalu Shadi muncul "Kusanagi Jin, waktumu sudah habis. Ternyata kartu Shisha Sosei tidak bisa kau gunakan dengan optimal. Millenium Cube akan aku ambil kembali." Shadi lalu menghilang secara mistis.

"Kenapa aku kalah dari anak SD. Yusaku, seharusnya kau yang kalah. Seharusnya aku yang mempermalukanmu" kata Jin dengan nada lelah.

"Jin."

Jin menoleh ke orang yang memanggilnya.

"Mas Kusanagi" kata Yusaku.

Kusanagi berlari menghampiri Jin "Jin. Maafkan aku, aku telah membuatmu kerepotan. Semua ini bukan salah mu. Sejak awal, aku lah yang mengasuhmu. Kau adalah tanggung jawabku Jin"

"Aku tidak ingin merepotkan kakak lagi. Seandainya mentalku tidak lemah, aku tidak perlu berobat lagi" kata Jin.

"Jin, aku menghargai usahamu untuk membalas kebaikanku. Tapi aku masih mampu mengatasi semua ini. Juga caramu itu salah Jin. Bagiku mencari uang dengan cara licik itu tidak sebanding dengan kebahagiaan yang didapat. Bagiku kebahagiaan yang lebih penting adalah berkumpul dengan saudaraku satu-satunya" ucap Shoichi.

Tak lama kemudian Tim Polisi datang bersama Miyu.

"Dimana anak yang bernama Kusanagi?" kata komandan polisi.

"Loh, kamu kan Ushio?" kata Pak Honda kaget.

"Hoo, Si Honda. Temennya Jono. Ngapain kamu disini?" kata Pak Ushio si komandan.

"Aku guru di sini. Wah kamu jadi polisi ya Ushio, cocok banget" puji Honda.

"Ehemm.. omong-omong kedatanganku ke sini untuk melakukan penangkapan terhadap Kusanagi Jin atas perbuatan penculikan dan penyalahgunaan narkotika" kata Pak Ushio.

"Ya, baik. Silakan Pak" Honda mempersilakan.

Bawa PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang