Setelah jam sekolah selesai, Aoi dan Miyu memutuskan untuk main ke alun-alun untuk menghilangkan stress. Dengan masih memakai seragam berjalan menuju alun-alun yang jaraknya 30 menit dari sekolah. Di tengah jalan mereka bertemu Yusaku di depan Kafe Nagi.
"Hai Fujiki" sapa Aoi sambil melambaikan tangan.
"Kamu sedang apa?" tanya Aoi pada Yusaku yang saat itu sedang berdiri di depan kafe.
"Oh Zaizen, A aku... mau berkunjung ke kafe ini tapi ternyata Mas Kusanagi pemilik kafe ini sedang ke luar kota. Mas Kusanagi adalah temanku" jelas Yusaku.
Aoi mengangguk "Kalau begitu cari kafe lain saja, kebetulan aku juga mau ke kafe."
"Heh, bukannya kita mau main ke alun-alun" sela Miyu.
"Nggak apa-apalah, lagi pula sekarang panas. Lebih baik ke kafe saja yang adem" usul Aoi.
Yusaku mencoba menjelaskan "Anu, sebenarnya aku ada masalah. Duel disk-ku rusak, jadi aku tidak bisa membuka smart door di rumahku. Maka dari itu aku memutuskan untuk menginap di kafe Mas Kusanagi untuk sementara, tapi ternyata dia sedang pergi."
Aoi kaget "Ha? Duel disk bisa dipakai untuk scan pintu, sejak kapan?"
"Itu, aku memodifikasi sendiri bersama Mas Kusanagi" jelas Yusaku.
"Oh begitu. Jadi, kamu tidak bisa pulang ya. Bagaimana kalau menginap di apartemenku?" usul Aoi ke Yusaku.
"Apa kamu tidak keberatan? tanya Yusaku.
"Ya, tidak apa-apa, kebetulan ada kamar yang kosong. Anggap saja ini balas budi karena kamu telah membawaku ke RS saat aku pingsan dulu" kata Aoi sambil tersenyum.
"Terima kasih atas tumpangannya. Aku akan segera memperbaiki Duel disk-ku secepatnya supaya tidak merepotkanmu" kata Yusaku merasa tidak enak.
"Santai saja, lagi pula kakak ku sudah mengenalmu. Pasti dia memaklumi" balas Aoi.
"Nah, sebelum pulang sekarang kita mau mencari kafe dulu atau ke alun-alun dulu?" tanya Aoi.
Miyu menjawab "Maaf sepertinya aku pulang saja, aku tidak mau mengganggu kencan kalian, hehe."
Wajah Aoi memerah "A-apa.. apanya yang kencan, ini kan pertemuan tak terduga."
"Sudahlah aku pulang dulu ya. Fujiki aku titip Aoi ya. Dadah," kata Miyu berpamitan.
"Yosh. Ini kesempatanku berduaan dengan Fujiki" kata Aoi dalam hati.
"Nah Fujiki, pasti kamu tidak punya baju ganti kan? Bagaimana kalau kita ke toko baju dulu. Tidak mungkin kamu pakai seragam terus" saran Aoi ke Yusaku.
Yusaku mengangguk "Benar juga, ayo."
Yusaku dan Aoi pun pergi ke toko baju untuk keperluan Yusaku selama menginap. Setelah membeli beberapa baju ganti, mereka menuju alun-alun. Banyak pengunjung yang berdatangan, ada pedagang asongan, ada pengamen seni, ada juga anak-anak muda yang sedang kopdar. Yusaku dan Aoi menikmati kegiatan mereka. Bermain, berfoto, menyewa sepeda ontel, hingga tak terasa sudah sore.
Mereka pun pulang menuju rumah Aoi. Saat di jalan, Aoi menggandeng tangan Yusaku sambil berkata "Yusaku... boleh aku memanggilmu Yusaku?"
Yusaku membalas "Ya, boleh saja."
Sambil memeluk erat tangan Yusaku, Aoi berkata "Yusaku, meski pun aku tahu bahwa kau adalah Playmaker, tapi aku sama sekali tidak tahu apa-apa tentangmu. Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu."
Yusaku hanya terdiam sesaat, menoleh ke Aoi lalu berkata "Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan itu?"
Dengan ketus Aoi menjawab "Soalnya kamu aneh, kenapa setiap kali aku ingin dekat denganmu, kamu selalu menghindar? Di kantin, di perpustakaan, dan di mana pun."
"I-itu karena..." perkataan Yusaku terputus.
"Karena Kakakmu CEO SOL Technology, aku tidak ingin terlibat masalah lebih dalam lagi" kata Yusaku dalam hati.
"Karena apa?" tanya Aoi penasaran.
"Ah, bukan apa-apa."
"Tuh kan kamu rahasia-rahasiaan, kasih tahu dong...!" kata Aoi sambil menepuk pundak Yusaku.
"Soalnya Shima menyukaimu" kata Yusaku ngasal.
"Ha? Mana bisa begitu, alasan macam apa itu" kata Aoi semakin kesal sambil memukul-mukuli Yusaku dengan tasnya.
Yusaku hanya pasrah dan tertawa.
Sesampainya di rumah Aoi, mereka disambut oleh Robot A.I. milik Aoi.
"Selamat datang Nona Aoi. Malam ini Kak Akira tidak pulang karena lembur."
Robot itu juga menyapa Yusaku "Selamat datang, Apakah Anda temannya Nona?"
Aoi menjawab "Iya, dia temanku, dia akan menginap di sini."
Robot itu membalas "Baik, apakah ingin saya buatkan makan malam untuk 2 orang Nona?"
"Tidak usah Ami, aku akan memasak sendiri" kata Aoi.
Dengan malu-malu, Aoi bertanya ke Yusaku "Yusaku, kamu mau makan apa?"
"Anu, apa saja boleh" jawab Yusaku.
"Baiklah kalau begitu akan aku buatkan nasi goreng. Ami, tolong antarkan Yusaku ke kamar kosong" pinta Aoi.
"Baik Nona" jawab Ami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Pulang
FanfictionFujiki Yusaku tiba-tiba tidak bisa pulang ke rumahnya karena akses scann ID pintu rumahnya bermasalah. Zaizen Aoi si cewek idola sekolah teman Yusaku, memberi tumpangan Yusaku untuk pulang ke apartemennya. Hal itu diketahui oleh kakaknya Aoi yaitu A...