'TING TUNG'
Suara bel rumah berbunyi. Miyu pun keluar dari kamarnya berlari menuju pintu untuk bersiap. Ini pertama kalinya ia berkencan.
"Ibu, aku pamit" teriak Miyu pada Ibunya lalu bergegas memakai sepatunya sebelum keluar dari rumahnya.
"Hai" sapa Miyu pada laki-laki yang dari tadi menunggunya di luar.
"Eh, hai" balas Jin yang sudah menunggu Miyu di depan rumah dengan motornya.
"Udah lama?" tanya Miyu.
"Enggak kok, baru."
"Kita mau ke mana?"
"Pokoknya kejutan, kamu pasti seneng" ujar Jin.
"Ya udah"
Mereka pun berangkat menggunakan motor menyusuri kota Den City. Miyu memeluk erat Jin dan merasakan hembusan angin menyentuh wajahnya. Belum lama ini Jin dan Miyu berhubungan dekat.
Setelah selesai menonton di bioskop, Miyu dan Jin pun berkunjung ke suatu tempat. Mereka berhenti di sebuah klub malam.
"Tempat apa ini?" tanya Miyu merasa khawatir.
"Ini rumah temenku, ayo kita masuk sebentar" bujuk Jin.
Miyu pun masuk ke klub malam itu dengan gugup. Sambil menggenggam ponselnya ia mengirimkan pesan lokasi ke Aoi untuk berjaga-jaga. Jin mengambil kaleng bir yang di pajang lemari pendingin, lalu menawarkannya ke Miyu.
"Ini" kata Jin sambil menyodorkan bir itu ke Miyu.
"Nggak usah, hehe.." kata Miyu sambil matanya melirik ke sekitar karena merasa tidak aman.
"Di mana Shark?" tanya Jin pada salah satu pegawai di sana.
Pegawai itu mendongakkan kepalanya ke arah pintu belakang. Jin dan Miyu pun berjalan ke pintu belakang klub malam itu.
"Wah.. wah... , bau-bau abis gajian nih, atau abis nyopet di terminal?" kata Shark yang sedang duduk di singgasananya dengan kedua kakinya di senderkan ke atas meja. Di ruangan itu banyak anak buah Shark yang berjaga.
"Cuma ini yang aku bisa" kata Jin sembari menenggak bir yang tadi ia ambil.
Shark mematikan rokoknya lalu bangun dari tempat duduk. Ia berjalan ke arah Miyu. "Gue suka cara lo membayar utang Jin. Walau pun dia gak secantik Malaikat Biru itu" kata Shark sambil memegang pipi Miyu.
"Maksud lo apa?" tanya Miyu.
"Malam ini kamu milikku" kata Shark sambil tersenyum.
"Jin, apa lo mau jual gue?"
Jin hanya diam.
"DASAR SAMPAH LO. JIN !!" teriak Miyu pada Jin.
'Gue diculik'
Itulah pesan dari Miyu yang tertulis ponsel Aoi. Dengan sigap Aoi pun menelepon Emma untuk meminta bantuan.
"Kenapa sayang?" saut Emma dari ponsel Aoi.
"Kak Emma tolong, Miyu diculik" kata Aoi, panik dan khawatir dengan nasib sahabatnya.
Setengah jam kemudian datang cowok dengan motor skuternya. Ia menghentikan motornya di depan Aoi yang sedang berdiri di depan lobi apartemennya. Setelah membuka kaca helmnya Aoi terkaget ternyata cowok itu adalah Yusaku.
"Naiklah, Ghost Gal yang memberitahuku" ujar Yusaku.
"Dasar Kak Emma" ucap Aoi dalam hati.
Aoi pun membonceng Yusaku menuju lokasi Miyu yang telah dikirimkan ke Aoi.
"Peganganlah, aku akan ngebut."
Aoi pun menuruti perkataan Yusaku. Tangannya melingkar memeluk badan Yusaku yang sedang mengendarai motornya itu. Sebenarnya Aoi masih kesal terhadap Yusaku karena kelakuannya malam itu. Tapi saat Aoi memeluk Yusaku, ia merasakan kebaikan yang tulus. Seolah tidak mungkin orang sebaik ini melakukan keburukan yang konyol apalagi selingkuh.
"Apa Ghost Gal sudah tahu identitasku?" tanya Yusaku mencoba membuka percakapan.
"Enggak, aku gak bilang ke dia" jawab Aoi dengan gugup.
"Berarti dia membajak ponselmu" kata Yusaku.
"Bisa jadi" balas Aoi.
*Hening.
"Ini motor mu?" tanya Aoi.
"Minjem Shima."
"Owh.." saut Aoi.
Satu jam kemudian mereka sampai di lokasi Miyu. Mereka pun berlari ke Klub Malam itu. Sesampainya di depan pintu mereka di sambut oleh penjaga Klub di sana.
"Tunggu sebentar" kata Penjaga sambil menahan badan Yusaku.
"Boleh liat KTP-mu?" pinta si Penjaga.
Yusaku mengeluarkan KTP dari sakunya.
"Maaf, di sini khusus orang dewasa. Bocil dilarang masuk" kata si Penjaga.
"Biarkan mereka masuk. Mereka teman ku" kata Emma yang tiba-tiba nongol dari belakang.
"Kak Emma" Aoi terkaget
"Ghost Gal?" kata Yusaku terkaget juga karena baru pertama kali melihat wujud asli Emma.
"Jadi kamu Playmaker? Ganteng juga" kata Emma dengan genit.
"Bentar dulu neng, kamu ini siapa?" kata Penjaga pada Emma.
"Aduh-aduh abang Penjaga, jangan galak-galak dong. Kan kita bisa ngomong pelan-pelang. Jadi begini, abang Penjaga suka alpukat atau melon?" kata Emma sambil mendekap si Penjaga untuk mengalihkan perhatian.
"Wah aku sih sukanya melon neng, yang gede. Hehe.." kata si Penjaga.
Sementara itu Yusaku dan Aoi berhasil masuk ke Klub itu. Mereka sampai di ruang belakang tempat Miyu berada. Namun mereka kaget, di sana juga ada Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Pulang
FanfictionFujiki Yusaku tiba-tiba tidak bisa pulang ke rumahnya karena akses scann ID pintu rumahnya bermasalah. Zaizen Aoi si cewek idola sekolah teman Yusaku, memberi tumpangan Yusaku untuk pulang ke apartemennya. Hal itu diketahui oleh kakaknya Aoi yaitu A...