Menang

1.4K 197 7
                                    

"Udah mulai belom?" Tanya Yeonhee yang baru datang bersama Jungmo.

"Udah lewat satu pertandingan." Jawab Sunoo setelah menyedot susu pisangnya.

"Oh bagus, belum telat berarti."

"He'eum."

"Loh, Yeonhee?"

Chaeyeon yang baru datang dari kamar mandi terkejut melihat Yeonhee yang duduk disamping Sunoo.

"Chaeyeon?"

Sunoo yang bingung pun menatap keduanya. "Kalian kenal?"

"Kami satu fakultas."

"Lah, Yeonhee kenal Sunoo?"

"Adek gw."

"Ouhh, kok beda?"

"Maksudnya?" Tanya Yeonhee.

"Adek lu manis, lu pecicilan macam ulet keket."

"HEH!" Yeonhee mengarahkan botol minumnya kearah Chaeyeon, ingin memukul gadis itu.

"Eits, kalem Kak Yeon. Ga malu diliatin Kak Jungmo?"

Jungmo yang dari tadi menyimak hanya tersenyum saat Sunoo menyebutkan namanya.

"Kak Jungmo ganteng, deh." Sunoo tersenyum manis pada Jungmo.

"Dek Sun juga manis banget hari ini." Balas Jungmo.

"Iyalah manis, pacar gw."

"Eits, santai pak bos. Jangan ngegas, inget bentar lagi tanding. Ngapain lo disini?" Sewot Chaeyeon saat melihat Jungwon yang mendatangi mereka di kursi penonton. Memang sih, giliran Jungwon masih lama.

"Sewot bener dah, suka-suka gw mau kesini mau kesana mau kelonan sama Sunoo juga gapapa kali." Balas Jungwon tak kalah ngegas.

"Apaan kelon-kelon, gaada!" Yeonhee menatap tajam kepada Jungwon.

"Eh, ada Kak Yeonhee. Nontonin gw, kak?" Cengir Jungwon saat melihat Yeonhee disamping Sunoo.

"Iya, baik kan gw?" 

"Baik banget kak, makasih loh. Pasti dipaksa Sunoo, kan?"Jungwon melirik Sunoo.

"Oh iya, jelas."

"Jungwon udah siap?" Tanya Sunoo yang heran melihat pacarnya asik kelayapan padahal gilirannya sebentar lagi.

"Siap apa? Nikahin lu? Aduh maap Sun, gw masih SMA."

"Ga gitu konsepnya, bodoh!" Sungguh, Chaeyeon lelah dengan tingkah aneh pacar Sunoo ini.

"Jangan sampe lu gw blacklist dari daftar calon ipar ya, Won." Ujar Yeonhee tajam.

"Hehe, ampun kak." Dengan cengirannya, Jungwon beralih pada Sunoo.

"Udah dong, Sun. Udah siap menang nih, biar dapat kith."

"HEH!" Akhirnya mereka jadi pusat perhatian karena suara menggelegar dari dua gadis yang mendedikasikan diri sebagai pawang Sunoo.

•••

"Hehe..."

"Sun."

"Oh, Sun."

"Sunoo."

"Onu cantik."

"Apasih?"

"Tuh kan, dipanggil cantik langsung noleh." Jungwon mencolek pipi Sunoo.

"Ck, gatau ah."

Bibir Jungwon melengkung, "Gw udah menang lho, ini. Nih, emas ngebling-ngebling kayak pulpen lu." Tangannya mengangkat medali yang menggantung di lehernya.

"Malah disamain sama pulpen." Sewot Sunoo.

"Loh, kan emang ngebling-ngebling kayak pulpen yang biasa lu pake buat ngerangkum?"

"Ya tapi ga- aih gatau deh males."

"Ddeonu na wonie thenapa ci? Kok ambek-ambek? Kan wonie uda menang, mana kith na? Maca cuma peyuk-peyuk aja, cebental banget agi. Mau ama-ama."

Sunoo yang sedang menonton Billy Poco pun melirik dengan sinis, "Lebay banget anjir."

"Cama ddeonu doang ini lebay na."

"..."

"Sun..."

"..."

"Kith dong..."

"Enggak."

Jungwon kembali merengut. Ia menatap medalinya, lalu leher Sunoo. Oh?

"Bilang, dong."

"Eh?"

Jungwon memakaikan medalinya ke leher Sunoo. Dan benar, senyum Sunoo langsung merekah.

"Ya kamu, masa kebiasaannya lupa."

"Yaudah sini peluk, mau nagih kith."Jungwon merentangkan tangan dengan jari melambai-lambai.

Grep!

"Eum..." Gumam Sunoo sambil menduselkan kepalanya di pundak Jungwon. Pundak lebar itu sangat nyaman, Sunoo tidak bohong.

"Mana kith na?"

Sunoo mendongak lalu memajukan bibirnya. Jungwon tertawa pelan, lalu mengecup bibir Sunoo.

Cukup lama, setelah itu ia mengecup kedua pipi, hidung, dan terakhir, kening mulus Sunoo.

"Selamat, pacarnya Sunoo memang hebat!" Sunoo tersenyum senang, matanya menyipit dan pipinya membulat.

"Terima kasih, pacarnya Sunoo ga mungkin menang kalo ga ada Sunoo yang nyemangatin."

Krauk!

"Aw Sun, jangan digigit." Jungwon terkejut saat merasakan pundaknya digigit. Kebiasaan Sunoo kalau sedang salah tingkah, menggigit sesuatu.

"Kamu emang pantes digigit."

"Yaudah iya, gigit aja gapapa."

Krauk!

Beneran digigit lagi...

•••

telat ㅠㅠ
iru baru kelar nugas jam 8 tadi
maap banget kalo ga ngefeel karena buru-buru
typo nya juga mohon dimaklumi, yh

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang