Sakit

1.2K 165 12
                                    

"See?" Nayeol menunjuk layar monitor cctv yang menunjukkan Jihae sudah membawa kotak susu itu sejak dia masuk ke dalam sekolah.

"Jadi susu itu beneran dari lu?" Jungwon menatap tajam pada Jihae.

Bukannya takut, Jihae malah balik menatap Jungwon. "Iya, susu itu dari gw."

"Kenapa? Niat banget lu ngeracun orang, gabut?" tanya Yuna.

"Gw cuma heran aja, kenapa orang secakep Kak Jungwon bisa pacaran sama mahluk gendut kayak Sunoo. Kayak, Kak Jungwon waras aja kah pacaran sama dia? Ada gw yang lebih cantik disini."

PLAK!

"Justru kalo gw yang ga waras kalo gw pacaran sama lu."

"Kak, buka mata lu! Sunoo itu ga lebih dari kutu buku, apa hebatnya?"

"Hebatnya Kak Sunoo, gabisa disebutin satu-satu. Coba hebatnya lu selain cantik, apaan? Ngelabrak?" sahut Nayeol yang menyimak bersama Yuna.

"Aduh, aduh. Rame banget dramanya. Boleh kali join klub teater."Sojung-ssaem muncul dari balik pintu bersama Haruto.

"Boleh nih ssaem, bakal ada pemeran antagonis permanen." balas Yuna.

"Ada apa nih, ribut banget." Sojung-ssaem masuk dan melihat sekeliling.

"Jihae? Ngapain lagi kamu?"

"Lah, anaknya emang bermasalah?" bisik Yuna yang diangguki Nayeol.

•••

"Gitu ceritanya." Jungwon mengelus surai Sunoo dipangkuannya.

"Wah, dia pasti kaya banget." ujar Sunoo saat Jungwon mengatakan bahwa susu yang dari Jihae adalah pesanan khusus langsung dari pabriknya.

"Tetep aja dia gabisa nyogok."

"Oh iya ya, pacar Sunoo kan keren." Sunoo mengelus rahang tegas Jungwon.

"Kepalanya masih sakit?" Sunoo menggeleng.

"Perutnya masih nyeri?" Sunoo mengangguk.

Jungwon mengarahkan tangannya untuk mengelus perut rata Sunoo. "Sakitnya jangan lama-lama ya, kalo bisa pergi sekarang juga. Kasian pacar Jungwon nahan sakit, nanti dia nangis."

"Ih, aku ga gampang nangis!" Sunoo menepuk dada Jungwon yang tertawa.

"Iya, pacar Jungwon kan kuat." Jungwon mengelus pipi Sunoo yang memejamkan matanya, menikmati elusan sang pacar.

Chu

Jungwon menunduk untuk mengecup bibir pucat Sunoo. "Sayang, sayang Sunoo."

"Sayang Wonie juga banyak-banyak." Sunoo mengelus tangan Jungwon yang masih betah di pipi gembilnya.

"Tapi Wonie..."

"Hm?" Jungwon mengangkat alisnya.

"Kayaknya kata si Jihae-Jihae itu bener deh." lirih Sunoo yang melengkungkan bibirnya ke bawah.

Jungwon mengerutkan keningnya, "Maksudnya?"

"Aku gendut."

Puk

"Aduh!" pekik Sunoo saat Jungwon menepuk bibirnya.

"Mulutnya sembarangan ya." tatapan tajam dilontarkan Jungwon, membuat Sunoo ciut.

"Kakak sayang, aku ga peduli mereka ngejelekin kamu gimana, karena aku tetep sayang kamu. Aku yang tau gimana kamu, seneng sedihnya kamu. Jadi tolong, jangan ngerasa kayak gitu lagi ya? Dia cuma sebutir haters yang pengen jatuhin kamu. Sampe sini, pacarnya Jungwon yang cantik ini ngerti?"

Sunoo yang menganggukkan wajahnya yang ditangkup oleh tangan Jungwon. Ia menatap manik hitam Jungwon yang juga menatapnya.

Jungwon merasakan pipinya hangat karena disentuh tangan Sunoo.

"Suka." gumam Sunoo.

"Suka apa?"

"Suka Jungwon!" ujar Sunoo sambil menepuk pipi Jungwon, bibirnya tersenyum lebar hingga matanya menyipit.

"Hahaha, tapi aku ga suka sama kamu." ucapan Jungwon membuat Sunoo membulatkan matanya, bibirnya langsung melengkung kebawah.

"Kenapa..."

"Karena aku cinta sama kamu." Jungwon menggesekkan hidungnya ke pipi Sunoo, membuat sang empu tertawa.

"Sudah, sudah Wonie! Perut Sunoo sakit." lirih Sunoo disela-sela tawanya.

"Eh, yaampun. Maaf yang, masih sakit? Maaf ya." Jungwon menepuk-nepuk dan mengecup perut Sunoo.

"Lagi."

"Hah?"

"Kecup lagi perutnya..."

"Astaga, manjanya."

"Sama Wonie doang!"

"Iya, sama Wonie aja. Jangan manja-manja ke yang lain kecuali sama bunda."

•••

akhirnya uwu-uwu lagi

btw, iru ijin rest nulis ya
iru mau belajar karena bentar lagi mau pts
banyak materi yang harus iru kejar, apalagi iru orangnya malas
gatau kapan balik, paling cepet dua minggu paling lama satu bulan
tapi iru tetep aktif kok, cuma emang ga nulis aja

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa lagi-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang