Susu

1.1K 153 0
                                    

"Permisi, kak."

Yuna yang sedang mengawasi koridor langsung berjengit kaget saat ada suara dari belakangnya. Seorang gadis dengan lambang warna hijau di jasnya, yang berarti anak itu dari kelas sepuluh.

"Iya, kenapa dek?" tanya Yuna berusaha bersikap ramah, walaupun dia sedikit tidak suka dengan penampilan manis dan aroma parfum yang menyengat dari anak itu.

"Anu, aku mau nitip ini buat Kak Sunoo. Boleh?" Gadis itu mengulurkan satu kotak susu stroberi kepada Yuna, membuat Yuna mengerutkan keningnya.

"Kenapa ga dikasih sendiri?"

Gadis itu kembali tersenyum, "Aku... suka sama dia."

Mengangguk, akhirnya Yuna menerima kotak susu itu. "Boleh gw tau nama dan kelas lu?"

"Nayeol, X IPS 2. Jangan kasih tau Kak Sunoo kalo ini dari aku ya, kak." Setelah mendapat anggukan dari Yuna, gadis itu berlari menjauh.

"Huh?"

•••

"Noo, ini ada susu dari adek kelas. Tapi..." Yuna meletakkan kotak susu itu diatas meja Sunoo yang sedang mengerjakan matematika.

"Tapi kenapa, Yun?" tanya Jungwon.

"Dia aneh, kalo lu mau minum mending liat-liat dulu. Ato gak lu buang aja deh, gw takut." Yuna menatap kotak susu itu dengan sanksi.

"Ya terus kalo lu ngerasa aneh kenapa masih lu kasih?" ujar Seeun yang menyalin tugas Sunoo.

"Daripada gw dosa karena ga amanah?"

"Iya juga sih."

"Yaudah gapapa, mungkin emang orangnya agak-agak." Sunoo mengambil kotak susu itu dan memeriksanya.

"Eh?"

"Kenapa, yang?" Jungwon ikut menatap kotak susu itu.

"Gaada tanggal kadaluarsanya?"

Jungwon mengambil kotak susu itu dari tangan Sunoo, memperhatikan kotak susu itu dengan teliti.

"Kalo gitu gausah diminum, yang." Sunoo menahan Jungwon yang ingin bangkit untuk membuang susu itu.

"Jangan ih, kasian orang belinya pake duit."

"Coba dicium dulu aromanya Noo." saran Seeun yang diangguki oleh Sunoo.

"Aromanya ga aneh sih, kayak susu biasa." setelah itu Sunoo mencicipi susunya, dan meneguk susu itu sampai habis.

"Beneran ga ada yang aneh?" Jungwon menatap Sunoo dengan khawatir.

"Gaada, Jungwon. Susunya masih enak kok."

Tak percaya, Jungwon memegang dagu Sunoo dan menurunkannya membuat mulut Sunoo terbuka.

"Lu ngapain anjir?" tanya Yuna yang heran dengan Jungwon, sedangkan Sunoo iya-iya saja.

"Yaudah, kalo tiba-tiba perutnya sakit langsung bilang ya." Jungwon mengabaikan Yuna dan menepuk pucuk kepala Sunoo.

"Malah mesum disini, yaampun kelakuan kelas setan ini..."

"Eh, Seunghee-ssaem?!"

•••

"Yang, lu-" ucapan Jungwon terhenti saat ia melihat Sunoo yang menaruh kepalanya diatas meja dengan mata terpejam. Jungwon langsung menaruh punggung tangannya di dahi Sunoo dan mata kucing itu membola saat merasakan suhu dingin yang menyapa kulitnya.

"Ssaem, Sunoo sakit!" seru Jungwon yang membuat Seunghee-ssaem menghentikan penjelasannya.

"Eoh, dingin banget. Sunoo? Sunoo bisa bangun?" Seunghee-ssaem menepuk pipi Sunoo, membuat sang empu melenguh pelan.

"Sunoo kenapa?" tanya Seunghee-ssaem.

"Perut Sunoo, nyeri banget ssaem..."

"Jungwon, bawa pacarmu ke uks. Haruto, bisa bantu?"

Dengan sigap, Jungwon dan Haruto membopong Sunoo ke ruang kesehatan. Sesampainya disana, Jaeyun langsung panik saat melihat adik kelas kesayangan sekolah yang terkulai lemas.

"Dia abis makan apa?" tanya Jaeyun pada Jungwon yang menggandeng erat tangan Sunoo. Haruto sudah kembali ke kelas, omong-omong.

"Gaada yang aneh sih, kak."

"Dia ga punya alergi, kan?"

"Ga, Sunoo ga punya alergi."

"Tadi pagi sudah sarapan?"

"Sudah, bareng gw."

Jaeyun menyentuh tangan Sunoo yang dingin, lalu kembali bertanya. "Perut lu yang sakit?"

Sunoo mengangguk.

"Nyeri? Mual? Mau muntah, ga?"

"Mual, tapi ga mau muntah." jawab Sunoo lirih, napasnya tak beraturan.

"Mending lu bawa ke rumah sakit, deh. Oh iya, kalo tadi dia ada nelan sesuatu yang dari kemasan, tolong diambil ya. Kasih ke gw, jangan di cuci, gw tau tempat sampah kelas lu bersih macam baru."

"Oke, kak."

•••

😗

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang