Penyebab

916 120 3
                                    

warn! adegan kekerasan

Karena kejadian itu, Sunoo dirawat satu bulan penuh di rumah sakit. Teman-teman sekelasnya rajin menjenguknya, terlebih Jungwon.

Padahal saat itu mereka belum terlalu dekat, tapi anak itu selalu menjenguknya dua hari sekali. Bahkan dia selalu menanyakan kondisi Sunoo melalui bunda, masih ingat kan kalau ponsel Sunoo hancur?

Apakah bunda tidak melaporkan hal ini? Kekuasaan ayah Sunoo cukup besar, bahkan dia mampu menutup mulut pihak rumah sakit. Dan teman-teman sekelas Sunoo hanya diberitahu bahwa Sunoo masuk rumah sakit karena terjatuh dari jendela kamarnya.

Bahkan di rumah sakit, ia masih diminta untuk belajar. Semua bukunya dibawa, dan ia tetap mengerjakan tugas yang dititipkan pada Jungwon.

•••

Kalau kalian berpikir bahwa semua sudah selesai, jawabannya adalah tidak. Setiap kali Sunoo mendapatkan nilai di bawah 98, maka di esok hari akan terdapat lebam biru di pundaknya.

Kejadian terus-menerus itu membuat kesehatan Sunoo menurun, dan kembali mempengaruhi nilainya. Puncaknya adalah ketika ujian tengah semester kedua di kelas delapan, Sunoo mendapat nilai 92 di ujian sosiologinya.

Ayah benar-benar marah besar dan langsung memukul kaki Sunoo dengan tongkat bisbol. Bunda yang terkejut segera menampar ayah, namun setelahnya tangan bunda ditarik dan dihempas hingga menabrak dinding, membuat bunda langsung tergeletak di lantai.

Sunoo hanya bisa menatap takut ayahnya, ia tak bisa lari karena kaki kanannya mati rasa. Yeonhee masih di sekolah, membuat ia semakin takut apalagi setelah ia menatap bunda yang benar-benar tidak bergerak dilantai.

Ucapan ampun dari Sunoo benar-benar tidak membuat ayah menghentikan kegiatannya, malah ia semakin memarahi Sunoo dan menyuruhnya untuk tetap diam.

Pukulan demi pukulan diarahkan ke pundak Sunoo, ia tak menangis karena ia tahu semakin ia menangis maka semakin keras sang ayah memukulnya. Sunoo tak peduli sudah berapa banyak pukulan yang diterima, ia berpikir bahwa ia mungkin akan mati hari itu juga, apalagi setelah tongkat bisbol itu kembali menghantam kepalanya.

•••

Sunoo terbangun satu bulan setelahnya. Ia tak kaget saat bunda mengatakan bahwa ayah sudah meninggal karena kecelakaan yang menimpanya tiga minggu setelah Sunoo masuk rumah sakit.

'Mungkin karma sudah bekerja.' pikirnya saat itu, agak durhaka memang.

Haha, gatau aja kamu Noo.

"Perusahaan ayah gimana, bun?"

Pertanyaan itu tak langsung dijawab karena pintu kamar rawat tiba-tiba terbuka dan muncullah Jungwon dengan senyum manisnya.

"Nah tuh, tanya aja sama Jungwon."

Mendengar namanya disebut, Jungwon menatap Sunoo dan bunda dengan pandangan bertanya.

"Perusahaan ayah gw..." lirih Sunoo yang membuat Jungwon mengangguk pelan. Ia menyerahkan dua bungkus bubur ayam pada bunda lalu duduk di kursi samping ranjang Sunoo.

"Apa tadi?" ujar Jungwon sambil menatap lurus ke mata Sunoo.

"Perusahaan ayah."

"Oh, perusahaan Tuan Kim... Hm, gimana ya?" jawaban itu membuat Sunoo menatap malas Jungwon yang langsung tertawa kecil.

"Yang bener ish!" ujar Sunoo kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Oke, oke. Jadi ya... gitu. Perusahaan ayah lu dibeli sama kakak sepupu gw."

"Kak Jongseong?" tanya Sunoo.

"Iya."

"Yang waktu itu nganter lu sekolah?"

"Iya."

"Yang ganteng itu?"

"Gantengan gw."

"Pede banget!"

"Emang ganteng, kok."

"Pokoknya gantengan Kak Jongseong."

Menghela napas, Jungwon mengangguk pasrah. "Iya aja udah yang penting lu seneng."

"Jadi perusahaan ayah sekarang punya Kak Jongseong?"

"Punya gw." Jungwon menggeleng.

"Loh?"

"Kak Jongseong beli pake nama gw." Sunoo mengangguk lucu saat mendengar jawaban itu.

"Oh iya, Jungwon."

"Apalagi?" ujar Jungwon yang asik memandangi wajah Sunoo.

"Kenapa lu rajin banget jenguk gw?"

"Lu gamau gw jenguk?" Jungwon mengangkat sebelah alisnya, membuat Sunoo kelabakan.

"Ih, ga gitu!"

"Terus, gimana?"

"Lu sering banget jenguk gw, bahkan anak kelas yang lain aja ga serajin lu."

Sambil tersenyum, Jungwon menjawab. "Gw kangen sama lu, sepi banget didepan gw gaada yang ngoceh-ngoceh."

"Maksud lu? Gw bawel gitu?" Sunoo menatap Jungwon sanksi.

"Loh, emang bener kan?" sahut bunda yang membuat Jungwon tertawa dan Sunoo yang langsung cemberut.

•••

sudah cukup kisah masa lalunya
seperti biasa iru ga bisa bikin angst, maap yh

btw, besok senin nih. jangan lupa kerjain tugas minggu lalu

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang