"Jadi kita mau nampilin apa?" Haruto memulai pembicaraan.
"Gw ada ide." sahut Taeyoung yang baru datang setelah ijin ke rumah sakit tadi pagi.
"Gw rasa ide lu ga bakal bener, sih." Sunoo menimpali dengan tatapan ragu ke Taeyoung.
"Enggak anjir, suudzon aja lu." sanggah Taeyoung.
"Yaudah apaan emang?" tanya Sua yang sudah kepalang penasaran.
"Teater." jawab Taeyoung dengan senyum lebarnya.
"Properti pake duit lu, mau?" tanya Jiheon sambil mengangkat alisnya.
"Ya gak gitu atuh bu bendahara, pake uang kas." ujar Taeyoung.
"COK KITA AJA BARU MASUK APA YANG MAU DIHAREPIN DARI DUIT KAS YANG TIAP HARI SERIBU?!" omel Jiheon yang membuat semua orang meringis.
"Patungan aja sih, jangan kayak orang susah." ujar Riki setelah keheningan yang melanda.
"Iya sih, patungan aja." Haruto mengiyakan.
Doyoung menempeleng kepala Haruto, "Lu mah daritadi iya-iya aja anying, ketua kelas macam apa lu."
"Lah kan lu yang minta gw jadi ketua kelas, gw sendiri mah ogah." Haruto mengangkat bahunya.
"Nah kan kemana-mana anjir." Jungwon yang sudah lelah dengan perdebatan tanpa guna yang berjalan sedari tadi akhirnya jengah juga. "Jadi mau nampilin apa ini?"
"Cinderella aja gak sih?" usul Yuna.
"Lu jadi ibu tiri, ya." sahut Doyoung.
"Idih, ga mau."
"Peter Pan?" akhirnya Jihan mengeluarkan suaranya setelah menyimak bermenit-menit.
"Terbang-terbang, anjir. Repot kali itu." tolak Doyoung.
"YAUDAH LU AJA YANG NENTUIN ANJIR DARITADI KAGAK KAGAK DOANG!" Seeun memukul pundak Doyoung dengan buku tulis yang entah milik siapa.
"Santai dong, bu. Ngegas banget." Doyoung mengusap punggungnya sambil cengengesan.
"Ya emosi cok, bukannya ngasih ide malah nolak mulu." Seeun melempar buku tak bersalah itu.
"Eh itu buku gw bangsat." ujar Jungwon yang baru tersadar.
"Beli baru dah jangan kayak orang susah." Sunoo yang mengunyah roti melon milik Jungwon pun kesal karena sang pacar mengganggu suasana di kelas itu.
"Jadi ini mau nampilin apa?" Haruto kembali bertanya.
"Gatau, nih. Daritadi diusulin malah ditolak mulu, sok jual mahal." Geum menatap sinis pada Doyoung.
"Ga gitu konsepnya, bodoh."
"Kata Seunghee-ssaem setiap kelas cuma dikasih waktu sepuluh menit, anjir!" pekik Yewang yang membuat semua murid menganga.
"TEATER APAAN YANG CUMA SEPULUH MENIT?!" histeris Geum sambil memegang kepalanya.
"MANA CUKUP ETDAH, BARU SETENGAH PEMBUKAAN ITU."
"GILA AJA ANJIR SEPULUH MENIT?"
"Ya kalo misalnya semua kelas bawain teater yang durasinya dua jam, berarti dua belas kelas dikali dua jam. Dua puluh empat jam dong anjir, sehari penuh. Atau kalo dibagi harinya itu bisa jalan tiga hari, sedangkan acara aja cuma sehari." pikir Taeyoung.
"Ya bener sih, tapi..." kini giliran Haruto yang memijat pangkal hidungnya.
"Eh, gw tiba-tiba keinget nih!" suara Sunoo mengalihkan perhatian semua orang di kelas itu.
"Jadi ini cerita dari temennya kakak gw sih, dan ceritanya juga ga panjang-panjang amat."
"Cerita yang mana, yang?" Jungwon mengarahkan jempolnya untuk mengelap selai melon di ujung bibir Sunoo kemudian menyesap jempolnya.
"Sempet-sempetnya ngebucin, ya tuhan."
"Astaghfirullah anak muda sekarang banyak tingkah ya."
"Iri aja jomblo." Jungwon total abai dan terus menaruh perhatian pada Sunoo.
"Belum, aku belum ceritain ini ke kamu."
"Jadi gimana?"
"Nah, gini ..."
•••
"Pacar Sunoo jadi pemburu ya, pasti cakep nanti." Sunoo mengelus rambut Jungwon di dadanya, sesekali mengecup rambut beraroma mint yang sangat khas itu.
"Pacar Jungwon juga nanti jadi story teller, pasti keren." Jungwon menduselkan kepalanya di leher Sunoo yang terkikik, ia mengeratkan pegangan tangannya di pinggang Sunoo agar kekasih manisnya itu tidak jatuh dari pangkuannya.
"Latihannya tiap hari sepulang sekolah kan?" tanya Sunoo yang dijawab dengan anggukan dari Jungwon.
"Terus kamu latihan taekwondo jadi gimana? Kan latihannya tiap pulang sekolah."
Jungwon menjauhkan wajahnya dari leher Sunoo, menatap datar pada kekasihnya yang menatapnya dengan tatapan polos. "Kan klub mulai jalan setelah satu bulan sekolah."
Sunoo membulatkan matanya lalu berekspresi seperti 'Oh?!'
Jungwon yang tidak kuat dengan kegemasan kekasihnya itu langsung mengecup wajah cerah Sunoo.
"Hahahahaha, Wonie geli. Ish, Wonie geli tau. Wonie, hahahaha."
•••
iru kembali~~
kangen ga?
yaudah kalo ga kangenbtw iru log out twt yh, tpi au tetap jalan karena acc dipegang temen iru
tapi wattpad masih aktif, oke :>terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!🍓iru
![](https://img.wattpad.com/cover/279081475-288-k656680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sunflower In The Garden
Fanfictionft. 양썬 Hanya keseharian si 'kembar' tapi pacaran, Yang Jungwon dan Kim Sunoo. warn! boyslove, bxb daily jungwon × sunoo homophobic? leave please