Ulangan

937 152 2
                                    

Jungwon terbangun, dan ia terkejut saat mendapati bagian kasur disampingnya kosong. Menoleh ke atas nakas, tidak ada tas Sunoo disitu.

Ia akhirnya berjalan menuju kamar mandi, namun tak ada Sunoo disana. Begitu pula dengan dapur, tidak ada tanda bahwa Sunoo menggunakannya setelah ia membuat susu tadi malam.

Kembali ke kamar, mengambil ponsel dan menghela napas lega saat ada notif dari pacarnya.

Sun <3
jungwon, aku pulang duluan karena bunda demam
kalo aku ga datang sampe bel masuk, tolong ijinin aku yha
luv u :3

Setelah membalas pesan itu, Jungwon kemudian bersiap untuk berangkat sekolah. Dia baru ingat kalau hari ini ada ulangan matematika, mungkin ia bisa belajar sebentar setelah sampai disekolah. Ia jadi semangat untuk dapat nilai tuntas agar bisa mendapat pelukan seharian dari sang pacar.

•••

"Sunoo mana, Won?" Tanya Seeun saat bel sudah berbunyi tapi Sunoo belum kelihatan.

"Kayaknya dia ga masuk, deh. Ijinin aja ya, Se. Bunda sakit." Jawab Jungwon yang mendapat anggukan dari Seeun.

"Eh hari ini ulhar metik, lu udah belajar belom? Mana Sunoo ga masuk." Ujar Geum dari belakang bangku Jungwon.

Jungwon tersenyum remeh, "Udah dong, semalem belajar bareng ayang beb."

"Idih, bucin." Cibir Yuna dari pojok depan.

"Lu pada yang ngeluh ga belajar, mending belajar sekarang daripada ngeluh. Dewa metik kita ga hadir hari ini jadi mending kita siap-siap. Heran sama yang ngatur kelas ini, katanya kelas unggulan tapi kok yang pinter metik cuma satu." Dumel Haruto yang membolak-balikkan buku matematikanya, hanya dibolak-balik bukan dibaca.

"Positif aja sih, mungkin di angkatan kita yang pinter metik cuma satu." Ujar Riki yang hanya menyimak sedari tadi.

"Hm, bisa jadi." Jiheon membenarkan.

"Tapi, yakali dari sekian banyaknya murid di sekolah yang besar ini, angkatan kelas sebelas yang pinter metik cuma satu?" Sua berujar dari belakang.

"Kayaknya iya, deh. Seongmin bilang kelasnya ga pernah tuntas kalo mapel Minhyun-ssaem." Tambah Taeyoung.

"Seongmin yang dari MIPA aja bilang gitu, apalagi Dohwan yang dari IPS waktu itu stres gegara sekelas dibawah rata-rata." Sahut Jungwon saat mengingat salah satu teman seklubnya itu yang stres karena nilai matematikanya.

"Eh, belajar bukannya gibah! Masing-masing pelajarin satu materi aja dah, ntar kita bagi-bagi. Udah-udah stop dulu gibahnya, keburu Minhyun-ssaem masuk ntar." Omel Haruto yang langsung mendapat cengiran dari yang lain.

•••

Jungwon menduduki bangku Sunoo, sehingga dia bisa bersandar pada dinding. Jungwon sudah menyelesaikan delapan dari sepuluh soal, dan sekarang dia kesulitan.

Menatap sekeliling, didepan ada Minhyun-ssaem yang sedang mengkoreksi milik kelas lain, dan yang lain sedang sibuk dengan kertasnya masing-masing. Ia bingung ingin memanggil siapa, namun akhirnya Doyoung mengangkat kepalanya dan bertepatan Jungwon yang langsung menatapnya.

Doyoung menggerakkan bibirnya, 'Apa?'

'Udah?'

'Belum.'

'Nomor tujuh udah?'

'Udah, enam puluh empat.'

'Oke, makasih' Jungwon mengangguk, kemudian menulis jawabannya lalu kembali menatap Doyoung. 'Nomor berapa?'

'Enam.'

'Tiga puluh sembilan.'

Doyoung berterima kasih sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya. Sekarang sisa nomor sepuluh, ini sangat susah dan kepala Jungwon rasanya akan meledak.

Tiba-tiba lengan Jungwon dicolek oleh Geum, 'Sepuluh udah?'

'Belum anjir' Jawab Geum sambil menggelengkan kepalanya.

'Susah, kan.'

'Iya, cok.'

Geum yang sedang 'mengobrol' dengan Jungwon tiba-tiba merasakan sentuhan di pundaknya.

'Sepuluh udah?'

'Belum.'

Jihan membalikkan lembar jawabannya kearah Geum. Setelah membacanya dengan cepat, Geum langsung menulis di lembar jawabannya.

Jungwon yang leluasa pun mengintip milik Geum dan langsung menyalin dengan cepat.

"Sudah? Kumpulkan ya."

"Eh, bentar ssaem!"

Dan kelas menjadi ribut.

•••

Welcome, XI MIPA 1

Welcome, XI MIPA 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

sunoo nya iru kantongin dulu ya

btw, aneh ga sih?
oh iya, menyontek tidak semudah itu kawan
dan kelakuan diatas jangan dicontoh, oke?

kayaknya iru bakal rest ngetik, sekitar dua minggu (?)
karena tugas banyak nunggak, adh jangan dicontoh ya kawan 😔
bisa update, klo sempet aja tapi

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang