"Cok masuk cok ada Seunghee-ssaem!" Ngegas Haruto yang berjaga didepan pintu kelas. Semua murid langsung duduk rapi dibangkunya masing-masing, termasuk Sunoo yang bermain ponsel dan Jungwon yang menyalin tugas Sunoo.
"Selamat pagi, MIPA 1!" Sapa Seunghee-ssaem dengan senyum cerahnya.
"Selamat pagi, ssaem."
"Sebelum mulai, ssaem ada info. Jadi, dikelas kalian yang penghuninya sudah seperti mahluk alam bawah ini, akan kedatangan satu mahluk baru."
"WIDIIIH!"
"ASEKK."
"CEWE ATO COWO, SSAEM?"
"CAKEP GA, SSAEM?"
"SSSHT! DIEM DULU!" Sewot Seunghee-ssaem yang lelah dengan sikap anak muridnya.
"Katanya sih, ganteng. Tapi kalo cewe ato cowo ssaem kurang tau." Seunghee-ssaem mengangkat bahunya.
"Trus mana orangnya, ssaem?" Tanya Yuna yang penasaran.
"Orangnya masuk setelah istirahat pertama, jadi jangan ditunggu." Jawab Seunghee-ssaem lalu membuka buku bahasa Korea miliknya. "Oke, ayo kita mulai pelajarannya!"
"Aku kepo sama anak baru itu." Ujar Sunoo lalu menatap Jungwon yang juga menatapnya dengan memicing.
"Kalo lebih ganteng dari kamu bisa kali aku gebet." Lanjut Sunoo yang kemudian mendapat cubitan di hidungnya.
"Awas ya."
•••
"Gw ke kamar mandi dulu, kalo mau ngantin duluan aja." Pesan Jungwon sebelum meninggalkan Sunoo yang sedang membereskan bukunya.
"Ga ngantin, Sun?" Tanya Jiheon yang menyantap bekalnya.
"Bentar lagi, beresin buku dulu. Ntar ilang kan repot."
"Haha, tau aja kelakuan anak sini."
Setelah selesai dengan bukunya, Sunoo pamit kepada Jiheon.
Melewati koridor lalu berbelok menuju gedung utama sekolah, letak kantin berada.
"Permisi." Sunoo merasakan pundaknya ditepuk dari belakang.
Sunoo menoleh dan mendapati seorang pemuda dengan rambut hitam legam tersenyum padanya.
"Iya, ada apa?" Balas Sunoo tak kalah ramah.
"Ruang kepala sekolah dimana, ya?"
"Oh, agak jauh dari sini. Mau aku antar?" Tawar Sunoo, dia menebak kalau pemuda dihadapannya ini adalah murid baru yang diceritakan Seunghee-ssaem tadi pagi.
"Kalo lo ga keberatan, tolong ya." Ujar pemuda itu lagi.
"Ga keberatan kok, ayo!" Sunoo melangkah lebih dulu dan diikuti oleh pemuda itu.
"Murid baru, ya?" Tanya Sunoo yang memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"Iya, ngikut ayah pindah lokasi kerja." Jawab pemuda itu.
"Sunoo, XI MIPA 1. Salam kenal, ya!" Sunoo mengulurkan tangannya, dan langsung dibalas oleh pemuda itu.
"Riki, salam kenal juga."
"Riki? Namamu ga kedengaran kaya nama orang Korea." Sunoo mengerutkan keningnya.
Riki tertawa melihat itu, "Gw dari Jepang."
"Ouhh, dari Jepang. Tapi bahasa Korea kamu bagus." Puji Sunoo.
"Gw pernah tinggal disini selama empat tahun."
"Ouh, pantes." Sunoo kembali menghadap depan dan terlihat ruang kepala sekolah. "Itu ruangannya!" Tunjuk Sunoo dengan dagunya.
"Yang itu? Oke, makasih ya Sunoo."
"Sama-sama, semoga betah sekolah disini ya!" Kemudian Sunoo kembali melangkah menuju kantin.
"Pasti betah sih, kalo ada manusia kayak lo."
•••
"Itu murid barunya?" Bisik Jungwon, matanya menatap sinis karena dia tahu bahwa pemuda yang sedang diperkenalkan oleh Seunghee-ssaem itu menatap pacarnya tanpa jeda.
"Iya, kan Seunghee-ssaem itu bilang dia murid baru." Ujar Sunoo.
"Lo kenal dia? Dia natap lo dari tadi." Tanya Jungwon.
"Aku ketemu dia pas mau ke kantin, tadi. Dia nanya letak ruangan kepsek."
"Cih, modus."
"Heh, mulutnya. Mungkin aja dia memang gatau letak ruangannya kan."
"Halah."
"Nah, Riki. Sekarang kamu duduk di..." Seunghee-ssaem mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas.
"Sunoo, dibelakangmu itu bangkunya Yewang kan?" Tanya Seunghee-ssaem saat melihat bangku dibelakang Sunoo yang kosong, Yewang tidak hadir hari ini karena sakit- demam, katanya.
"Iya, ssaem."
"Yaudah kalo gitu Riki duduk disitu aja. Yewang biar pindah ke belakang."
"Loh gabisa gitu, ssaem!" Seru Jungwon tiba-tiba.
"Lah, kenapa? Udah deh kamu jangan bawel mending siap-siap abis ini pelajaran Elkie Laoshi. Ssaem denger dia mau ngadain tes lisan." Ujar Seunghee-ssaem lalu keluar dari kelas.
"Selamat datang di XI MIPA 1, Riki." Sunoo menoleh dimana Riki sudah duduk tenang dibelakangnya.
"Makasih, Sunoo."
"Heh!"
"Aduh ada yang panas!" Seru Seeun dari belakang.
"Oh, lo pacar Sunoo?" Tebak Riki pada Jungwon.
"Iya, kenapa?"
"Gapapa sih, nanya aja." Riki mengangkat bahu lalu menyiapkan bukunya.
"Oh, ada anak baru."
"Loh, ELKIE LAOSHI?!"
"Iya ini jamnya laoshi, kan? Kok kaget? Kita tes lisan ya."
"NOOOO!!"
Mari kita biarkan penghuni kelas yang histeris itu.
•••
hehe
untuk sekarang jungwon saingan sama riki...
gatau nanti, mungkin nambah lagi
atau mungkin sunoo yang punya saingan?
hanya iru dan tuhan yang taubtw visualisasi riki rambutnya item karena iru kangen riki rambut item °^°
terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!🍓iru
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sunflower In The Garden
Fanfictionft. 양썬 Hanya keseharian si 'kembar' tapi pacaran, Yang Jungwon dan Kim Sunoo. warn! boyslove, bxb daily jungwon × sunoo homophobic? leave please