Kecewa

992 128 3
                                    

warn! adegan kekerasan

Kim Sunoo, anak kedua keluarga Kim.

Dia baik,

ramah,

tampan,

manis,

indah,

dan

sangat pintar.

Kapasitas otak seorang Kim Sunoo tidak perlu diragukan, dia tak pernah keluar dari 'kelas unggulan' dengan otaknya itu.

Sedari kecil, ia selalu masuk ke dalam urutan 3 besar di angkatannya. Terdengar mustahil? Ya iyalah, namanya juga Wattpad :)

Sampai awal memasuki kehidupan sekolah menengah pertama, ia mengalami sedikit penurunan karena masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru.

Saat pembagian laporan pertengahan semester pertama, bunda mengatakan bahwa itu adalah hal yang wajar karena pembelajaran di sekolah dasar dengan sekolah menengah pertama sangat berbeda.

Waktu itu, Sunoo menduduki peringkat empat di kelasnya. Ketika Sunoo mengetahui itu, ia cukup sedih, namun bunda berhasil menyemangatinya.

Ia pikir reaksi sang ayah akan sama dengan bunda, menyemangatinya.

Tapi ternyata tidak, beliau marah besar.

Sunoo dilempari dengan vas bunga yang membuat lebam biru di punggungnya. Ia juga mengalami patah tulang di lengan dan jarinya karena diinjak oleh sang ayah.

Jika bunda tidak menangis sambil memeluk kaki sang ayah, mungkin Sunoo mendapat yang lebih dari itu.

Sampai situ? Tidak.

Belum sempat ia mendapat pengobatan, sang ayah sudah mengurungnya di kamar. Ponselnya hancur, laptopnya disambungkan dengan perangkat ayahnya agar sang ayah bisa tahu apa saja yang dilakukan Sunoo di kamarnya.

Selama tiga hari, ia menahan semua rasa sakit di tubuhnya. Saat ayah pergi bekerja, ia bisa mendengar tangisan bunda di balik pintu kayu yang terkunci itu. Dan saat malam hari, Yeonhee akan membacakan cerita atau menyanyikan lagu tidur untuknya.

Mungkin kalian akan bertanya, apakah bunda dan Yeonhee tidak berusaha untuk menyelamatkan si kecil?

Jawabannya, mereka sangat. Sangat-sangat berusaha untuk mendapat bantuan saat sang ayah pergi bekerja.

Tapi, halaman rumah mereka sangat luas. Jarak antar rumah juga sangat jauh, sulit sekali meminta bantuan pada tetangga. Ponsel bunda dan Yeonhee disita, Yeonhee juga dilarang masuk sekolah dengan alasan sakit. Pintu utama dan belakang rumah selalu di kunci dan semua kunci cadangan selalu dibawa ayah.

Bagaimana dengan jendela kamar Sunoo? Kamar Sunoo berada di lantai dua. Lagipula pintu keluar rumah dikunci jadi biarpun kamar Sunoo berada di bawah, bunda dan Yeonhee tetap tidak bisa mendatanginya.

Bayangkan, tanpa makan minum dan ke kamar mandi, lengan kiri dan jari-jari tangan kanan yang sakitnya luar biasa, serta punggung yang lebam.

Sunoo sampai pandai menulis dengan tangan kiri karena hal itu.

Apakah Sunoo menangis? Tidak, dia hanya tak menyangka. Ia pikir dengan ia yang selama ini mendapat nilai bagus, dan dengan sedikit penurunan mungkin ayahnya akan memaklumi itu, karena tak selamanya seseorang selalu berada di atas. Sunoo hanya kecewa, karena ekspektasinya terhadap ayah terlalu tinggi.

Setelah tiga hari yang penuh rasa sakit juga suara serak bunda dan Yeonhee, akhirnya pintu kayu itu terbuka.

Dan saat ia keluar, hal pertama yang menyambutnya adalah pukulan keras di kepalanya dan suara jeritan bunda. Setelah itu, semuanya menggelap dan saat ia membuka mata hal pertama yang dilihatnya adalah wajah bunda yang khawatir dan langit-langit rumah sakit.

•••

apakah terasa feel nya? kalo tidak ya maapkan karena ini bukan genrenya iru :)

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

A Sunflower In The Garden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang