RASANYA kembali utuh.
Melihat [Name] ada di antara penonton adalah hal yang benar dan selalu ditunggu Oikawa selama ini. Ia memang tidak langsung menemukan presensi gadis itu ketika masuk ke lapangan. Butuh beberapa detik bagi mata beriris cokelatnya untuk mencari.
Namun, kala menemukannya, Oikawa tahu. Dirinya terasa penuh, ada voli dan [Name] bersama-sama─dunianya.
Bohong jika Oikawa tidak gugup. Ia sangat gugup, selalu, meskipun ini bukan pertandingan pertama. Tapi tak ada yang perlu dirisaukan, ia akan selalu berusaha yang terbaik saat pertandingan dimulai nanti.
Matanya bertatapan dengan [Name]. Oikawa tersenyum.
"Aku mencintaimu," kata Oikawa. Memaknainya. Sangat.
Dan [Name] membalas kalimat yang sama. Oikawa bisa saja terus memandangi gadisnya, abai dengan keriuhan stadion, jika ia tidak disikut oleh teman satu timnya untuk fokus mendengarkan instruksi pelatih.
Sebagai seorang setter, ia akan membawa timnya pada kemenangan. Oikawa bertekad mengenai hal itu.
♡
"Selamat, Tooru!" [Name] berjinjit, lalu mengecup pipi Oikawa dengan cepat. "Permainan yang sangat bagus! Kau telah banyak berubah menjadi lebih hebat!"
Oikawa tersenyum lebar. Ini hampir 30 menit setelah pertandingan berakhir, ia baru diperkenankan memiliki waktu bebas setelah melakukan pendinginan dan mendengarkan pengarahan pelatih.
"Terima kasih, [Name]-chaaan~." Oikawa mencubit kedua pipi [Name] dengan gemas. "Ini berkat dukungan darimu."
"Tidak, tidak. Ini karena dirimu sendiri yang luar biasa, Tooru," kata [Name], matanya terlihat bersinar untuk Oikawa. "Aku bangga padamu."
"Oh, [Name]. Aku sayang padamu." Oikawa mengacak-acak rambut [Name] dengan tangannya sehingga gadis itu tertawa.
"Tooru─! Aku akan sulit merapikannya lagi. Nanti aku terlihat jelek."
"Kau cantik."
Wajah [Name] bersemu, itu terlihat jelas saat Oikawa menarik tangannya. "Kau juga manis, [Name]."
"Huh, sudahlah." Dengan wajah memerah, [Name] berusaha mengalihkan pembicaraan. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebungkus roti susu. "Kau masih suka ini, kan?"
"Selalu." Oikawa menerima roti itu dari tangan [Name], "Aku juga selalu suka padamu."
"Oikawa Tooru!"
♡
author note: ini sudah satu tahun (lebih 5 hari) sejak habromania dipublikasikan di wattpad! sungguh, terima kasih banyak. maaf tidak menyelesaikannya tepat/sebelum itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habromania : Oikawa Tooru
FanficFANFICTION ─ Ia menciumnya. Tanpa peringatan, tanpa pertanda. "Jangan bilang kamu mencintaiku, Oikawa-kun. Kamu tidak cocok berbohong." Habromania (n.): delusions of happiness. Sejak Agustus 2020 Ditulis oleh Himawari Natalia Haikyuu, Haruichi Furu...