TUJUH

14.7K 1.3K 37
                                    

Setelah dari klinik zidan eisha pun pergi ke ndalem seperti tujuan semulanya

"Lo gapapa kan?" Tanya zidan ke eisha yang masih jalan dengan terseret seret

"Iyaa gapapa, tumben perhatian" goda eisha

"Geer lo, gue takut ummi khawatir aja!" Ucap zidan membuat eisha mendengus sebal

Setelah perdebatan kecil tentang perhatian dan geer mereka pun akhirnya masuk sambil mengucapkan salam karena pintu memang sudah terbuka.

"Assalamualaikum ummi"

"Waalaikumussalam sayang" jawab ummi lalu berdiri menyuruh eisha duduk

"Ada apa nggih ummi manggil eisha?" Tanya eisha sambil tersenyum manis

"Ummi tadi masak kebanyakan nduk,kamu ikut makan malam disini nggih?" Ucap ummi

"Sama temenin ummi shalat disini nggih?"

"Tapi ummi nanti kulo ditakzir pripun? Jawab eisha dengan menunduk lesu

"Nanti saya bilang sama pengurusnya, kamu mau kan sayang?"

"Nggih ummi, syukron nggih mi"

Azdan isya' pun telah berkumandang lalu eisha dan ummi halimah pergi ke belakang untuk wudhu lalu shalat isya'.

"Ayo nduk kita makan dulu" ajak ummi

"Nggih ummi" jawab eisha sambil tersenyum canggung

Maafkan gue yang sering jahil sama lo, tapi itu salah satu cara biar gue bisa deket sama lo batin zidan yang duduk disebrang eisha, dia terus menatap eisha lamat.

Setelah mereka makan malam eisha disuruh ummi halimah untuk menunggu disofa, entag kenapa.

"Ummi lama banget yaa, udah ngantuk gue" ucap eisha, tidak lama kemudian mata yang indah itu lama kelamaan menutup dengan sendirinya.

Zidan yang berniat pergi keluar untuk membeli buku melihat eisha tertidur disofa, langkahnya terhenti dan berbalik arah menuju eisha.

"Yaa zaujati.." ucapnya setengah berbisik agar eisha tidak terbangun dan dia tersenyum lebar.

Lalu dia menyentuh ubun-ubun eisha seraya membacakan doa.

"Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ma jabaltaha 'alaihi, wa a'udzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha 'alaih" lalu dia mengecup kening sang istri dan tersenyum.

"Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban" ucap zidan dengan senyumannya yang tak pudar dari tadi dan pandangan yang tampak fokus kepada sang istri.

Dia mengedarkan pandangannya untuk melihat ada orang atau tidak, setlah dirasanya tidak ada orang dia menciumi wajah damai istrinya itu secara bertubi-tubi dikening, hidung, pipi kanan, pipi kiri, dan terakhir bibir eisha.

"Maaf gue udah ngambil firstkiss lo! Khilaf hehe" ucap zidan sambil tersenyum menunjukkan gigi putihnya. Untung gk kuning:(

"Emm...sekali lagi yaa maaf khilaf!" Ucap zidan lalu mengucap kedua pipi eisha, hidung, kening, terakhir bibirnya. Itu bukan khilaf gus emang ketagihan

" gue pamit yaa istri.. mau keluar cari nafkah" ucap zidan lalu tertawa tanpa suara,dia pun langsung pergi karena takut ada yang memergokinya. Sedangkan eisha masih nyenyak dengan tidurnya yang sama sekali tidak terganggu dengn zidan sama sekali

***

"Nak! Bangun...maaf nggih umi lama" ucap ummi sambil menepuk bahu eisha

MY BADBOY GUS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang