DUA PULUH EMPAT

9.1K 875 34
                                    

Utamakan shalatnya dulu baru baca:)
.
.
.
.
.
.
.
.

Dipelataran masjid eisha dan teman-temannya sedang melaksanakan piket membersihkan area masjid namun tiba-tiba anisa menghampiri mereka.

"Eeh jalang-- ups sore maksudnya anisa!!" Sindir lisa dihadapan anisa.

"Maksud lo apa?!"

"Aku kasih saran yaa!! Mendingan waktu buat caper sama suami orang itu digunain buat ngaji biar yang nambah bukan dosa tapi pahala!!" Ucap eisha dengan tatapan tajam.

"Lihat diri lo dulu pantes nggak buat gus zidan!!" Jawabnya seraya tersenyum smirk.

"Gue emang bukan hafidzah tapi setidaknya gue nggak munafik kek lo!!" Tunjuk eisha tepat diwajah anisa. Sedangkan anisa yang matanya tak sengaja melihat zidan berjalan kemasjid dia tersenyum.

Brak

"Awww... sha? Aku punya salah apasih sama kamu?" Ucapnya seolah dia didorong oleh eisha. Mereka berempat yang melihat itu bertanya-tanya apa yang direncanakan oleh anisa. Namun netra lira tak sengaja melirik kearah zidan dan teman-temannya. Iapun menyenggol lengan lisa seolah menunjuk kearah zidan.

Zidan pun berlari kearah mereka."lo apain dia?!" Tanya zidan dengan tegas.

"Gue nggak ngapa-ngapain dia sama sekali zid!!"

"Udah deh!! Gue denger semuanya!!"

"Lo kenapa sih nggak percaya sama gue?! Gue istri lo zid!!!" Ucao eisha penuh penekanan.

"Gue nggak inget gue pernah nikahin lo!! Inget itu!!"

"Jangan jadiin itu semua sebagai alasan kalo lo nggak mau nerima gue! Meskipun lo lupa
Segalanya setidaknya lo ngehargain gue sebagai istri lo zid!!!" Ucap eisha seraya berusaha menahan airmatanya agar tidak jatuh saat itu juga.

"Tapi apa lo harus nyakitin cewek lain buat ngembaliin ingatan gue?!" Ucap zidan.

"GUE NGGAK NGAPA-NGAPAIN DIA!!! PENYESALAN DATANG TERAKHIR ZID!! INGET ITU!! GUE MASIH BISA PAHAM SAMA KONDISI LO YANG AMNESIA!! KESABARAN ADA BATASNYA ZID!! SUATU SAAT BISA AJA GUE PERGI DARI LO!!" Ucap eisha yang meluapkan seluruh emosi dan sakit hatinya.

"Satu lagi pesen gue!! Jangan mudah ketipu dengan cover!!" Ucap eisha lalu meninggalkan mereka semua.

"Lo banci zid!! Gue masih bisa memahami kondisi lo yang lupa ingatan!! Tapi jika sampe lo ngelewati batas kita nggak segan-segan bikin lo menderita!! MESKIPUN LO ANAK KYAI!!" Ucap bima dengan menekan kata terakhirnya.

"Inget!! Geng kita dulu selalu ada satu sama lain!! Sekarang bener-bener hancur hanya karena lo nyakitin satu cewek!!" Lanjut diego

"An? Kejar eisha!! Dia butuh seseorang buat menemani dia!!" Ucap rizky dan diangguki oleh ana. Keempat cewek itupun pergi meninggalkan mereka.

"Arghhh... sial!!" Ucap zidan seraya mengacak rambutnya frustasi.

"Maafin saya gus!! Gara-gara saya teman gus jadi menjauh dari gus!!" Ucap anisa yang masih disamping zidan.

"Gapapa, saya pergi dulu" ucap zidan dengan tersenyum simpul.dan diangguki oleh anisa.

****

"Arghhhh.... gue capek yaallah!! Apalagi ini!!!! Ummah sha gak kuat ummah!!!!" Teriak eisha yang duduk dikursi taman yang terletak di belakang pondok putri.

"Allah tidak mungkin memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya ning" ucap seseorang dibelakang eisha membuat eisha menoleh kearah suara itu.

"Andre?" Andre meringis ketika melihat oenampilan eisha yang benar-benar kacau sekali.

"Ning yang sabaar!! Akan ada hadiah indah dibalik semua ini, entah itu akan datang orang baru yang bisa membuat ning bahagia ataukah gus zidan yang akan menyadari semua kesalahan ini!!" Ucapnya lau pergi meninggalkan eisha sendiri.

Eisha menatap punggung andre yang menjauh seraya memikirkan apa yang dibicarakan oleh andre, tidak lamunannya buyar ketika ada yang memanggilnya.

"Ning?"

"Iya! Adaapa?" Tanya eisha padanya.

"Ada telpon buat ning" mendengar itu eisha pergi meninggalkan santriwati tersebut setelah mengucapkan terima kasih.

****

"Hallo eisha sayang"

"Hallo ummah!! Eisha kangen!!" Rengek eisha pada ummahnya.

"Kata ummi hallimah ingatan kamu udah balik lagi sayang?" Tanya ummahnya pada eisha.

"Iya ummah alhamdulillah"

"Kalo gitu kamu harus berusaha mengembalikan ingatan zidan ya sayaang"

"In syaa allah ummah"

"Kamu baik-baik aja kan disana?"

"Iyaa maa!! Aku disini baik-baik aja, bahagia banget malahan hehehe" ucapnya membohongi ummahnya.

"Yaudah ummah matikan dulu yaa! Ummah lagi masak buat ayah kamu, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" Setelah mematikan ponselnya ia mengehembuskan nafasnya kasar.

"Maafin eisha ummah" ucapnya seraya memejamkan matanya.

****

"Kumpul digudang!!" Ucap ana pada ketiga temannya dan diangguki oleh mereka.

"Lo udah gapapa kan sha? Kalo masih apa-apa  jangan ikutan dulu aja" ucap lira padanya.

Eisha terkekeh geli mendengan penuturan lira." Gue gapapa! Emang gue kenapa! Gue nggak LEMAH!" Ucapnya seraya menekan kata terakhirnya.

Lo hebat shaa! Gue salut sama lo batin ana seraya menatap lekat eisha.

Wanita hebat!! batin lira seraya tersenyum pada eisha.

Gue bangga punya sahabat kek lo sha batin lisa seraya tersenyum tipis.

"Yok laah sedih mulu aelaah!!" Ucap eisha seraya menarik tangan mereka satu persatu.

****
"Kita harus memikirkan sesuatu buat ngejahuin zidan dari anisa!! Gue taku zidan lama-lama bisa suka sama tuh pelakor!!" Ucap diego pada mereka.

"Harus dengan cara sehat oke?" Ucap ummi hallimah pada mereka juga.

"Iyaa ummi" jawab mereka seraya menyengir kuda.

"Rencana sebelum-sebelumnya kita gagal terus!!" Ucap bima.

"Pasang kamera aja deh!! Jadi kita bisa mantau apa aja yang dilakuin dia kepada santriwati lain!"

"Oke rencana kedua itu aja, rencana ketiga terpaksa kita harus ngelakuin sesuatu supaya ingatan zidan balik lagi!!"

"Kalo sampe gagal semua?" Tanya eisha dengan tatapan kosong.

"Sayang!! Percaya sama allah! Serahkan semua sama allah" ucap ummi hallimah seraya mengelus punggung eisha.

Eisha yang merasakan sentuhaan dari mertuanya tersnyum simpul." I trust allah mi!" Ucapnya seraya tersenyum manis.















Tbc

MY BADBOY GUS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang