[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!⚠]
Seorang gadis bernama eisha gadis manis yang berasal dari kota memutuskan untuk tinggal di pondok dan tanpa sepengetahuannya dia dinikahkan dengan seorang gus dipondok tersebut sekaligus teman sekelasnya.
Hingga...
Utamakan shalat sebelum membaca ini Biar pas shalat nggak kefikiran hehe . . . . . Happy reading🌻
Seminggu berlalu kondisi zidan yang semakin hari bukan membaik namun malah memburuk. Sedangkan eisha masih dirawat dirumah sakit dengan ustadzah mira yang merawatnya.
Eisha tengah berbaring dibrankar rumah sakit sambil memegang foto zidan yang ia ambil sebelum kecelakaan dan memasukkan kedalam feed instagramnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I
a menatapnya seraya bernyanyi."kaise bataye,kyun tujhko chahe" ia bernyanyi dengan tatapan kerinduan.
"Yaara bata na paaye" pandangannya tak lepas dari foto zidan.
"Baatein dilon ki dekho jo baaki"
"Aankhein tujhe samjhayen" airmatanya seolah-olah ingin turun namun ia tahan.
"Tu jaane na" tanpa ia sadari ustadzah mira melihat itu semua, namun ia belum sadar akan hal itu.
"Tu jaane na"
"Tu jaane na"
"Tu jaane na" jatuh sudah kini airmatanya sudah tidak dapat ditahan. Ia memejamkan matanya mengingat kenangan masalalunya bersama zidan.
"Sha?" Panggil ustadzah mira. Ia langsung mengusap airmatanya yang menetes.
"Kak?" Ustadzah mira sendiri yang menyuruh eisha memanggilnya dengan sebutan kakak, eisha justru sangat bahagia merasa ia memiliki seorang kakak perempuan.
Ustadzah mira berjalan mendekati eisha."kamu rindu dengannya! Apa kamu tidak ingin menemuinya?" Tanyanya pada eisha. Eisha sudah belajar lebih sopan santun memanggil yang lebih tua, seperti sekarang aku-kamu. Namun sepertinya dengan teman-temannya akan berbeda lagi, kita lihat nanti hahaha.
"Aku menginginkannya! Apakah dia baik-baik saja?" Ustadzah mira selalu mengawasi zidan meskipun itu hanya diluar.
"Dia sangat buruk sha! Dari yang terlihat ingatannya sudah kembali"
"Kalau begitu jika aku bertemu dengannya aku siaap! Tapi aku tidak mau menemuinya, biarkan takdir yang membawa kita bertemu kembali" ucapnya seraya tersenyum.
Tanpa berfikir panjang ustdzah mira sudah memikirkan rencana."kalau begitu aku mau pulang dulu ambil ganti baju" bohongnya pada eisha dan diangguki oleh sang empu.
****
"Assalamualaikum" ucap ustadzah mira seraya mengetuk pintu ndalem dan dibuka oleh zidan dengan wajah yang menurutnya begitu berantakan seperti tidak ada tujuan hidup.
