TIGA PULUH DUA

12.6K 938 31
                                    

Utamakan shalat dulu guysss
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

Setelah mengetahui eisha yang belum meninggal, teman-teman begitu sangat antusias menjenguk mereka. Mereka berencana menjenguk eisha di malam hari bersama orang tua dan mertua eisha, karena jika siang hari mereka akan sibuk dengan urusan rumah tangga mereka masing-masing, dan mereka sudah lulus sekolah pas disaat eisha kecelakaan waktu itu.

Ustadzah mira sudah pulang terlebih dahulu, bergantian menjaga eisha dengan zidan. Kini zidan yang menjaga eisha. Ia menyuapi eisha makan dengan telaten. Ia tersenyum melihat eisha makan dengan belepotan.

Tanpa aba-aba dia membersihkan makanan yang ada disusut bibir eisha menggunakan mulutnya. Ini author jomblo looh;(. Mata eisha membulat sempurna, namun ia tidak munafik ia juga menyukainya.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan teman-teman eisha dan zidan yang sudah mematung disana melihat pemandangan itu. Sontak suami mereka menutup mata mereka masing-masing. Eisha dan zidan sama sekali tidak terusik.

"Sepertinya kita datang diwaktu yang tidak tepat" suara itu membuat eisha terkejut dan melepaskan ciumannya.kini ia menunduk malu.

"Ganggu aja kalian!!" Eisha menggeplak lengan zidan dengan keras."aawww.... sakit yang!!" Ucapnya membuat teman-temannya memutar bola matanya malas.

"Masuk jangan berdiri aja!!" Ucap eisha seraya menyembunyikan perasaan malunya karena ulah zidan.

"Lanjutin aja!! Gapapa mungkin masih kurang" ucap lisa cengengesan dan mendapat tatapan tajam dari eisha. Mereka pun mendekati eisha.

"Sumpah! Gue kanget banget sama lo!!" Ucap ana seraya memeluk eisha dengan erat.

"Gue juga!!" Ucap lisaa

"Aku juga!!" Kini mereka bertiga berpelukan,sedangkan yang mendapat pelukan?

"Eekkk....ekk... buset mau mati gue!!mendengar itu zidan yang tadi tengah berbincang dengan temannya langsung berdiri menghampiri eisha.

"Pelan-pelan buset!! Itu bini gue!!" Seru zidan.

"Siapa bilang bini orang" ucap lira. Lalu mereka melepas pelukan tersebut.

"Kapan lo balik?" Tanya lisa pada eisha.

"Kayaknya lusa"

"Cepet bener!!"

"Yaiyaalah kan jatahnya masih jalan jadi yaa cepet deh sembuhnya" seru ana seraya menaik turunkan alisnya. Pipi eisha sudah memerah menahan malu.

"Ciaaak...blushing" ucap lira sambil menampar pipi eisha.niatnya sih cuma menepuk tapi terlanjur menampar.

"Buset!! Lo nampar gue?!"

"E--eh gak sengaja atuh shaa" ucap lira cengengesan. Tidak lama setelah mereka berbincang bincang tiba-tiba pintu terbuka.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" jawab mereka.

Ummah eisha berlari memeluk eisha erat-erat."yaallah nak kamu buat ummah sedih tau nggak?"ucapnya masih memeluk eisha.

"Nggak" jawab eisha bercanda.

Plak

"Masih bercanda aja kamu!!" Eisha hanya nyengir kuda. Kini bergantian ayahnya yang memeluknya. Sedangkan dipojok sana zidan benar-benar cemburu dan terkucilkan.

MY BADBOY GUS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang