DUA PULUH ENAM

9.8K 870 39
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca ini
Biar pas shalat nggak kefikiran hehe
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

Masyaallah senyumannya, tapi kenapa sebelumnya aku seperti pernah melihat senyuman itu batin zidan. Otaknya memutar kembali kenangan masalalu saat eisha memberika senyuman itu padanya namun gambaran itu hanya berwarna hitam putih dan blur.

"Arghhhh...." teriak zidan seraya memegang kepalanya yang sakit. Dan suara itu membuat eisha menoleh,namun saat ingin menghampirinya kepalanya juga ikutan sakit.

"Gus gapapa?" Tanya anisa pada zidan disampingnya.

"Bim? Lo bawah zidan ke ndalem argh...." ucap eisha seraya menahan rasa sakit dikepalanya. Tanpa basa-basi bima langsung menyambar zidan dari anisa.

"Minggir lo!! Lo punya iman kan?! Kalo iya berarti lo tau dong zidan bukan mahrom lo?!" Ucap bima seraya menunjuk anisa, sedangkan anisa menggeram marah.

Setelah membawa zidan menuju kamarnya kini mereka berada diruang tamu. Sedangkan eisha dan zidan diistirahatkan dikamar zidan.

"enghh....pala gue!!" Ucap zidan seraya memegangi kepalanya. Lalu dia tersadar jika ada seseorang disampingnya.

"Lo?heh lo ngapain disini?!" Ucap zidan seraya membangunkan eisha disampingnya.

"Gue istri lo! Gue berhak tidur disini!!" Ucap eisha dengan mata masih terpejam.

"Gue nggak pernah nganggep lo istri gue!! Lo udah ngehancurin semua impian gue!!" Ucap zidan.

"Kenapa lo nggak mau nerima gue?!" Kini eisha membukakan matanya dan mendudukkan dirinya disamping zidan.

"Lo bukan tipe gue!!"

"Apa tipe lo emang!! Gue tahu tipe lo kayak gimana!!"

"Gue nyesel dulu ngidam seblak! Andai aja gue nggak minta, kita nggak bakal kecelakaan!! Kecelakaan itu telah mengambil semuanya dari lo dan gue" ucap eisha dengan tatapan sendu.

"Kecelakaan itu udah ngambil ingatan lo!! Kecelakaan itu bahkan mengubah segalanya yang ada dalam diri lo!!" Lanjutnya yang masih menatap zidan.

"Bahkan kecelakaan itu telah merenggut anak kita!!" Imbuhnya lalu memalingkan mukanya dari zidan. Anak? Apa maksudnya?.

"Maksud lo?!" Tanya zidan menatap eisha.

"Iyaa anak kita!!"

"Nggak mungkin!! Lo nggak usah boongin gue demi dapetin gue!!" Ucap zidan penuh penekanan.

"Gue dikasih tau sama ummi" ucap eisha dengan tatapan lurus kedepan.

"Gue nggak peduli!! Gue nggak cinta sama lo!!" Ucap zidan.

"Mungkin bukan hanya kenangan kita yang lo lupain tapi cinta lo ke gue juga lo lupain" ujar eisha dan tatapannya tidak berpindah sama sekali.

"Suatu saat gue bakal ngelakuin segala cara supaya gue bisa lari dari hubungan terpaksa ini!!" Ucap zidan dengan tatapan tajam.

"Gue bakal tinggalin lo!!"

"Dan suatu saat gue bakal ceraikan lo!!"

Duaar

Petir menyambar dan hujan turun seketika,membuat eisha tersenyum tipis.

"Bahkan alam nggak ngizinin kita buat cerai!" Ucapanya tatapannya berpindah kearah zidan.

"Gue mau ke balik ke pondok!!" Lanjutnya lalu pergi meninggalkan zidan sendiri dikamar.

****

Sesampainya eisha dikamar dia merasa tidak tenang. Diapun keluar diam-diam menuju gerbang utama, tujuannya saat ini adalah taman kota.

MY BADBOY GUS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang