⠀⠀𝟯𝟵.⠀⠀Hari Bahagia Juna

1.1K 212 119
                                    

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲

• • •

"Yenaa! Buset dah, lama amat sih mekapnya! Keburu gue jadi jompo, etdah!" omel Jino yang tengah bersandar di daun pintu kamar Yena.

"Ish, berisik amat, sih! Belum juga lima menit gue mekapan!" gerutu Yena.

"Lima menit apaan, udah mau setengah jam gini!" Yena memutar bola matanya kesal. "Ya Tuhan, tinggal nungguin adek kesayangan mekap biar jadi cantik aja ngeluh terus. Gimana kalo nungguin istri lo mekap nanti?"

"Idih sejak kapan lo jadi adek kesayangan gue? Jelas-jelas gue lebih sayang Jina." Jino berjalan menghampiri Yena yang sedang duduk di depan meja riasnya. "Kalau istri mah gampang, gue sayang dia. Jadinya kalau nunggu nggak akan kerasa. Lo beda lagi, kan gue nggak sayang sama kucing garong."

Yena menarik rambut gondrong Jino dengan sebelah tangannya yang tidak sedang memegang apapun. "Sakit bego, Na!" keluh Jino sambil mengusap-usap kepalanya.

"Ngomong sekali lagi, gue colok mata lo pake pensil alis!"

"Jeno aja boleh manggil lo kucing garong, masa gue nggak sih?"

"Ya beda, lah!" Yena kini sudah selesai memakai eyeshadow kecoklatan di matanya.

"Nah, udah, kan? Kuy kita ke bawah!" Jino langsung menarik tangan Yena, namun buru-buru Yena menahan tangannya.

"Enak aja, gue belum catokan! Lo nggak liat rambut gue masih kumel gini?"

Wajah Jino yang tadinya terlihat cerah berubah lagi menjadi datar. "Astaga, kenapa kembaran gue itu harus lo? Harusnya kembaran gue modelan Lia atau nggak si Cherry aja, lebih baik terus kalem juga."

"Sutt, udah sana turun dulu! Gue janji sepuluh menit lagi gue udah di bawah." Jino menghelakan napasnya pasrah lalu pergi keluar dari kamar Yena.

Saat Jino melangkahkan kakinya menuruni tangga, dirinya disuguhkan pemandangan sang Mama yang sedang tertawa ria bersama Jeno dan juga Celine, pacarnya. Ia pun langsung berlari menghampiri Celine dan duduk di sampingnya.

"Jangan akrab-akrab, dong! Nanti orang lain salah paham dan ngiranya kalau lo itu pacarnya Jeno bukan pacarnya gue." Celine tertawa melihat Jino yang mencebikkan bibirnya.

"Aduh kamu ya, Jin. Kayak anak kecil aja. Untung Celine mau sama kamu," gurau Tante Dewi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang