-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗
a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲
• • •
"Film action aja!"
"Nggak! Seruan yang romantis!"
"Horor-thriller aja, sih!"
"Animasi aja!"
Tegar yang mendengar perbedaan pendapat dari teman-temannya hanya bisa memutar bola matanya, bosan.
"Jadinya mau apa?"
"Horor!"
"Animasi!"
"Action!
"Romantis!"
"Udah-udah, suit aja. Mau nggak mau, yang menang bakal kita turutin mau nonton yang mana. Daripada kalian ribut terus, diliatin sama orang-orang," ujar Surya.
"Suit!" Riyu dan Kamal memilih kertas, Cherry memilih batu dan Bima memilih gunting. Tetapi, dengan cepat Riyu mengganti diam-diam menjadi batu.
"Ulang-ulang! Riyu ganti tangan, tuh!" ucap Bima dengan kesal.
"Suit!" Kali ini Cherry, Kamal juga Riyu memilih gunting, sementara Bima memilih batu.
"Yes, gue menang! Mantap 'kan, gue! Gue dari SD rajanya suit di angkatan, nih!" Kamal, Cherry dan Riyu langsung menggerutu kesal.
"Ayok nonton film terbarunya si Carlos Marleen, dijamin keren!" seru Bima sumringah.
"Yaudah, gue yang beli tiketnya. Siapa yang mau beli popcorn?" tanya Lia.
"Gue aja," Tegar yang dari tadi diam mulai membuka suaranya. "Oke."
"Kalau mau pdkt-in cewek itu, buat dia ngerasa kalau lo selalu ada di sisinya dia."
Tiba-tiba ucapan Juna terlintas di otak Surya. "Lia, belinya bareng gue!" Surya mengejar Lia yang sudah berjalan beberapa langkah di depannya.
Kini hanya ada Riyu, Cherry juga Kamal yang masih menekuk wajah mereka dan Bima dengan wajah yang berseri-seri.
"Kak Kamal!" panggil seseorang yang membuat mereka berempat dengan reflek menengok kearah orang itu.
"Eh, Maurin!" Wajah Kamal yang tadinya kesal berubah begitu saja menjadi ceria.
Perempuan yang bernama Maurin itu menghampiri mereka berempat sambil tersenyum ramah.
"Siapa, Mal?" tanya Riyu berbisik.
"Kenalin, dia Maurin. Adek kelas gue pas SMP dulu," ucap Kamal memperkenalkan perempuan cantik di sampingnya.
"Gue Riyu, ini Bima, dia Cherry. Salam kenal, Maurin!" sapa Riyu dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.
FanfictionKosan Bu Sulgi, bangunan tempat tumbuhnya berbagai memori bagi setiap manusia yang tinggal di dalamnya. Mungkinkah perasaan dapat muncul karena mereka terbiasa bersama? ❝ Katanya, cinta datang karena terbiasa. ❞ [ ㅡ 𝐟𝐭. 𝐭𝐱𝐭𝐳𝐲 𝐥𝐨𝐤𝐚𝐥! 𝐚𝐮...