⠀⠀𝟯𝟲.⠀⠀Malam Itu

1.2K 258 72
                                    

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲

• • •

Pada malam sebelum Yena pindah dari kosan, semua anak di kos beramai-ramai menghidupkan malam itu untuk menghabiskan waktu bersamanya.

Mulai dari pesta pizza, pemberian barang sebagai kenang-kenangan, hingga kegiatan maaf-maafan yang dominan dilakukan oleh para anak kos laki-laki.

"Astaga, kalian tuh beneran kayak mau gue tinggal ke pelosok negeri, deh. Segitu sayangnya ya kalian sama gue," ucap Yena sambil menatap teman satu kosnya satu persatu. "Jadi makin sayang sama kalian, deh."

"Gue sih biasa aja karena masih bisa ketemu lo hampir setiap hari di kampus," celetuk Surya.

"Pengecualian buat lo, gue mah ogah sayang sama lo. Nanti yang ada gue bisa didiemin Lia tujuh hari tujuh malem, iya nggak, Li?" canda Yena sambil menyenggol lengan Lia yang ada di sebelahnya.

Lia memutar bola matanya jengkel. "Kayaknya gue nggak segitunya, deh."

"Canda, cantik."

"Yen, gue masih lurus. Jangan main-main, nanti dipelototin Papa gue mau?"

"Anak Papa Hendra galak banget. Gantiin galaknya Yena nih ceritanya?" Surya juga ikut-ikutan meledek Lia.

"Lo jangan ikut-ikutan! Nanti gue bilangin Papa biar kita nggak jadi direstuin, loh!"

"Gampang, tinggal minta direstuin sambil nyogok pake martabak manis."

Memang begitulah ceritanya. Surya merelakan uang jajannya untuk mampir ke rumah Lia dan membelikan martabak manis untuk sang calon mertua. Benar kata Juna, caranya memang kuno, tapi sangat ampuh. Papa Hendra yang awalnya meragukan Surya pun jadi ikut mendukung hubungan Surya dengan putrinya.

"Ih, curang! Itu namanya lo nyogok Papa!"

"Gapapa, Kak Li. Asalkan dalam bentuk martabak uang halal." Lia yang tadinya kesal langsung tertawa mendengar ucapan Riyu. "Iya, deh. Ahaha."

Setelah pizza pesanan mereka diantar ke rumah, mereka buru-buru mengambil sepotong pizza untuk diri mereka masing-masing. Berbeda dengan Bima yang malah pergi ke arah mesin penanak nasi yang ada di dapur.

"Abim! Ngapain lo ke dapur? Nanti jatah lo gue abisin, loh!" teriak Riyu.

"Jangan dong, Mba Pacar! Tungguin, gue lagi ngambil nasi!"

[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang