[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.

⠀ 𝟭𝟯.⠀⠀Jalan-Jalan

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲

• • •

"Na, bagusan yang mana?" Lia mengambil dua buah kaos dari rak baju dan memperlihatkannya kepada Yena.

Saat ini, mereka sedang berada di salah satu mall besar tidak jauh dari kosan. Karena Ujian Nasional telah selesai, mereka diperbolehkan untuk pulang lebih cepat dari biasanya.

"Yang kanan bagus," ujar Yena yang kini sedang berkeliling di area sepatu. "Uya mana, Li?"

"Tadi katanya mau nyari tempat duduk." Yena ber-oh ria.

"Gue udah, nih. Lo udah dapet, Na?" Lia pergi menghampiri Yena.

"Kayaknya gue nanti-nanti aja belinya. Hemat-hemat uang," Yena memasukkan ponselnya ke dalam tas selempang. "Ayo buruan bayar ke kasir. Itu si tiang kasian nunggu lama-lama,"

Lia terkekeh saat mendengar Yena menyebut Surya dengan 'Tiang'. "Kuy, lah. Bentar lagi pada nyusul, kan?" Yena mengangguk.

Setelah selesai membayar di kasir, mereka menghampiri Surya yang sedang asik bermain game.

"Dor!" Bukannya terkejut, Surya malah menatap Yena dengan tatapan datar.

"Gue bukan Riyu yang kalau kaget latahnya ayam-ayam," ujarnya.

"Iya maaf, deh, Bro. Mau nunggu yang lain dimana?"

"Deket pintu masuk aja kali, ya? Biar langsung kumpul," usul Lia.

"Kuy!"

Surya, Lia dan Yena pergi menuju tempat duduk yang berada di dekat pintu masuk mall. Dua puluh menit kemudian, yang lainnya (baca: Kamal, Tegar, Riyu, Cherry, Bima dan Juna) datang.

"Ayo langsung ke T*mezone-nya aja, biar nggak buang-buang waktu. Kalian juga harus belajar, 'kan?"

Lia dan Kamal memimpin jalan di depan, di susul dengan yang lainnya. Area bermain yang dikenal dengan nama T*mezone kali ini sangat sepi tidak seperti biasanya. Mungkin saja dikarenakan hari ini adalah hari Jum'at.

"WIH MANTAP, KALI! UDAH TIGA BULAN NGGAK MAIN DISINI!" seru Bima langsung berlari menarik tangan Kamal. "Yok, Mal main DDR!"

Cherry dan Surya mengernyitkan dahi mereka. "Apaan tuh DDR?" Surya bertanya pada Juna yang ada di depannya.

"Dance Dance Revolution, yang main dance ngikutin arah panah. Nanti gue tunjukin," Juna melangkahkan kakinya masuk ke dalam arena bermain yang cukup luas tersebut.