[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.

⠀⠀𝟭𝟳.⠀⠀Rahasia Bima

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲

• • •

"Pagi, Kak Yen ..." Yena yang sedang asyik menggoreng telur menengok ke arah belakang. "Pagi juga, Bim ..."

Bima mengucek matanya. "Yang lain pada kemana, Kak?"

"Masih pada tidur, kayaknya ... Soalnya abis sholat belum pada keluar kamar lagi," jawab Yena.

"Sekarang udah jam berapa, Bim?"

"Jam setengah sembilan, dan ini hari Minggu. Gue jadi tambah yakin mereka masih pada ngebo di dalem kamar."

"Pagi, semuanya!" heboh Yuna.

"Pagi."

"Sepi banget ini rumah, kayak nggak ada penghuninya."

"Bim, bangunin yang lain, gih." ucap Yena meletakkan delapan buah piring ke meja.

"Sana bangunin yang lain, Yun!"

"Bang Bima aja, sana. Disuruh malah nyuruh lagi," gerutu Yuna.

"Nggak ada salahnya ngebantu orang yang lebih tua." Yuna mendengus kesal mendengar ucapan Bima.

Belum sempat Yuna beranjak dari meja makan, matanya menangkap sosok Riyu yang sudah berpakaian rapih.

"Kok ada bau menyan?" celetuk Bima.

"Enak aja! Dikira gue Mbak Kun, apa?!" seru Riyu.

"Mau pergi, Kak?" tanya Yuna.

"Yoi, mau jalan sama Kak Jino."

Byuur!

"Uhuk-uhuk!" Yena terbatuk saat mendengar nama kembarannya disebut, sementara Bima menyemburkan air yang tadi diminumnya.

"Bang Bima jorok!" Yuna dan Riyu menatap Bima dengan tatapan jijik.

"Jino kembaran gue, Yu?" Riyu mengangguk. "Arjino yang buluk, jelek, males mandi?"

"Iyaa!"

"Gila, gercep juga itu anak," celetuk Yena. "Bim, jangan mau kalah!"

"Mana mau gue sama si Riyu!" seru Bima.

"Halah sok jual mahal lo! Gue gombalin juga klepek-klepek!" Riyu mengangkat ponselnya yang sejak tadi berdering.

"Halo, Kak?"

" ... "

"Iya, ini gue udah mau berangkat. Di Mall Cempaka, kan?"

" ... "

"Oke."

"Gue berangkat ya, Kak!" Riyu berjalan menjauhi ruang makan.

"Nggak sarapan dulu disini, Yu?" tanya Yena.