[✓] Kosan Bu Sulgi, txtzy.

⠀ 𝟭𝟰.⠀⠀Awal Dari Rasa

-ˏˋ Kosan Bu Sulgi ˎˊ˗

a story by © 𝗮𝘀𝗵𝗾𝘂𝗮𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻𝗲

• • •

"Mas, mau tanya ... Kosan Bu Sulgi itu yang ini, bukan?" Tanya seorang perempuan tinggi yang tiba-tiba menghampiri Kamal.

Kamal mengangkat alisnya lalu melepas kedua earphone miliknya.

"Aduh ... Masnya orang bule," gumam perempuan itu pelan, namun masih bisa didengar oleh Kamal.

"Eum ... Kosan Bu Sulgi is here, right?" tanya perempuan itu lagi dengan Bahasa Inggris semampunya.

"Gue bisa bahasa Indonesia, kok. Santai aja, hehehe." Perempuan itu membulatkan matanya yang besar. "Iya, ini Kosan Bu Sulgi."

"Aduh ... Maaf banget, kirain Masnya orang bule,"

"Lo ... adeknya Kak Riyu, kan?" Perempuan itu tersenyum dan mengangguk dengan cepat.

"Masuk aja. Palingan yang lain lagi pada bebersih kos. Maaf gue nggak bisa nganterin, hari ini jadwal gue nyiram tanaman, soalnya." Gadis itu langsung masuk ke dalam Kosan bercat krem tersebut.

"Assalamu'alaikum ... Kak Riyuu!"

"Yunaaa!" Riyu melempar asal sapu yang ia pegang lalu ia memeluk gadis yang dipanggil 'Yuna'.

"Lo makin tinggi aja, baru juga gue tinggal tiga bulan." Riyu mengerucutkan bibirnya.

"Bibirnya santai, dong. Makin jelek lo-nya." Bima tiba-tiba datang dan meledek Riyu.

"Bodo! Lo lebih jelek!" Riyu menjulurkan lidahnya, mengejek balik Bima.

"Lo Yuna, kan?"

"Iya. Bang Abim, bukan?" Riyu tertawa. "Nama Abim terlalu alim buat dia yang sifatnya kayak setan, Yun."

"Gini-gini hati gue kayak malaikat. Nggak usah sirik, deh!"

"Stop! Kuping gue sakit denger kalian berantem terus tiap detik. Harusnya kalian kasih kesan yang baik buat anak baru, bukannya adu mulut!" omel Cherry.

"Gapapa, Kak Risa. Yuna udah biasa denger mereka berantem kalau kerkom di rumah, hehe,"

"Jangan panggil gue Risa, gue bukan pawang hantu. Panggil Cherry aja,"

Pintu kamar nomor 04 terbuka memperlihatkan perempuan bermata kucing yang membawa kantung sampah di tangannya. "Eh ... Siapa?"