PART DELAPANBELAS

232 30 7
                                    

Hai readers 🖐️
jangan lupa vote,1 vote dari kalian sangat bermanfaat buat aku🧡.

Happy Reading









DEG

Suara detak jantung Rania berdetak dengan sangat kencang di dalam sana.

"Ma, apa terjadi sesuatu kepada Afgan?" Ucap Rania yang sudah siap meluncurkan air matanya.

"Mama lupa memberi tahu mu kemarin malam sayang, kamu cepat ke sini untuk melihat kondisi Afgan sekarang" Ucap carisa di seberang sana sesenggukan.

"Di rumah sakit mana ma?" Rania bertanya dengan cepat.

"Enggak di rumah sakit sayang, tapi di Mension Afgan, kamu cepat ke sini sekarang" ucap carisa lagi.

Rania merasa sedikit heran karena kalo kondisi nya tidak baik-baik saja kenapa dia tidak di bawah ke rumah sakit?. apakah? Aaahh tidak! lamunan Rania buyar setelah mendengar carisa semakin menangis di seberang sana.

"Hikss sayang cepat lah ke sini" ucap carisa.

"Ak-ku akan ke sana m-ma" Rania tidak dapat berkata-kata lagi, entah kapan air mata itu jatuh mengenai pipinya, berlari dengan cepat, terjatuh di tengah orang-orang yang berlalu lalang karena sekarang sudah jam enam sore. banyak sekali orang  yang berlalu lalang sebab ingin pulang ke rumah masing-masing, Rania memesan taksi secepat mungkin, tanpa memperhatikan lutut yang sedikit sobek dan darah yang mulai bercucuran.

-------

Di Mension yang sangat megah yakni mension Afgan Mahendrata, terdapat ribuan manusia termasuk  bodyguard dan pelayanan juga tamu yang berjumlah ratusan orang, mereka semua tidak sadar bahwa ada banyak orang bersembunyi di bagian-bagian tertentu karena pesta ini adalah pesta pertunangan seorang mafia terkejam di dunia musuhnya bisa saja mengacaukan acaranya jika mengetahuinya, walau itu mustahil tapi apa salahnya untuk berjaga-jaga demi keamanan pesta pertunangannya?, orang-orang memang tidak mengetahui bahwa dia adalah seorang mafia selain keluarga, bodyguard, pelayanan atau maid dan orang kepercayaannya saja yang mengetahui mukanya bahkan Rania belum mengetahui bahwa kekasihnya adalah seorang mafia. Kalau di dunia mafia namanya bukan afgan Mahendrata tapi mempunyai panggilan khusus yaitu baldrich yang artinya dalam bahasa Jerman adalah penguasa yang gagah dan pemberani, kalau Afgan ingin beraksi atau ingin membunuh tikus kecil yang mengganggu di dunia gelap, dia selalu memakai topeng di wajah tampan yang sangat di puja-puja wanita diluaran sana sehingga musuhnya yang ingin melihat bagaimana rupa sang mafia terkenal di dunia itu pupus seketika karena siapa yang mampu melawan seorang mafia yang di takuti di seluruh dunia?. ingat ia adalah penguasa dunia!. Tanpa tahu bahwa penguasa di dunia gelap itu orang yang sama dengan pengusaha terkenal  dan sukses di dunia, Afgan memang terkenal sadis dan kejam di dunia tapi jangan lupa jika ia sudah menjadi baldrich dia tidak bisa dikatakan manusia lagi karena kata malaikat pencabut nyawa paling tepat untuknya, Afgan memang memegang predikat sempurna di mata dunia dari dulu.

Afgan berjalan dengan jas hitam mengkilap kelihatan sekali bahwa jas itu berharga selangit,dengan sepatu pantofel yang juga sangat mengkilap itu tengah menghubungi seseorang.

"Apakah calon tunangan ku sudah berangkat?" ucap Afgan itu terkesan tegas, dia ingin melamar Rania menjadi tunangannya hari ini juga, serta sudah menyiapkan semua persiapannya dengan sangat mewah, di mension yang sangat megah yang berjumlah ribuan orang tengah menunggu sang calon tunangan pengusaha terkenal seantaro dunia.

"Iya tuan, tap-pi nona tadi sempat terjatuh" Ucap orang di seberang sana dengan sedikit gugup, dia adalah mata-mata yang di pekerjakan Afgan untuk menjaga Rania dari jauh selama Afgan belum menemukan bodyguard pribadi.

AFGAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang