PROLOG

2.1K 127 45
                                    

"jangan terlalu percaya dengan mata karena yang terlihat oleh mata sering kali menipu."_.


Happy Reading






5 tahun yang lalu.

"Ran aku enggak ngapa-ngapain sama dia" Ucap Afgan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Ini tidak seperti yang kamu lihat" Ucapnya lagi karena tidak ada Suara yang keluar dari mulut Rania.

Rania terlalu syok melihat sang kekasih yang sedang berduaan dengan seorang wanita dikamar hotel dengan bibir yang hampir bersentuhan. Sedikit saja terlambat Rania tidak tahu lagi apa yang akan terjadi setelahnya.

"Aku kecewa sama kamu Gan" Ucap Rania dengan suara yang sedikit bergetar.

Dengan mata yang sudah berkaca-kaca Afgan berkata "Ini tidak seperti yang kamu lihat sayang, ayo keluar dulu aku jelasin."

"Apalagi yang harus di jelasin?, semuanya udah jelas! AKU KIRA SELAMA INI KASI SAYANG KAMU TULUS SAMA AKU!, TAPI SEMUANYA HANYA OMONG KOSONG GAN!" Dengan satu tarikan nafas Rania mengatakan itu di depan wajah Afgan. Padahal kalau tidak sama-sama mau itu tidak akan terjadi bukan?.

"Aku kira kamu beneran sayang sama aku, terus apa gunanya dua tahun yang kita lalui selama ini?" Lanjut Rania sambil membuka kalung yang bergantung di lehernya. Setelah terbuka dia menyerahkan kalung itu kepada Afgan dengan mata yang sudah berderai air mata.

"Ran aku sayang sama kamu, aku enggak mau kita putus!, empat bulan lagi kita tunangan sayang, jangan kayak gini" berkata dengan air mata yang sudah ada di pelupuk matanya.

"Kamu hanya salah paham!" lanjutnya sambil terus menangis, Afgan memang sangat bucin.

"Yes!, gak sia-sia perjuangan gue selama ini" batin orang itu sambil menyeringai.

"Aku enggak mau tunangan sama kamu!" perkataan Rania barusan membuat Afgan yang sedang menangis langsung memandang Rania dengan tajam.

"Ulang perkataan kamu tadi!" ucap Afgan dengan tangan yang sudah terkepal.

Tidak ada suara yang keluar dari mulut Rania sehingga Afgan geram dan langsung berkata "ULANG RANIA!."

"AKU ENGGAK MAU TUNANGAN SAMA KAMU AFGAN!, AKU KECEWA SAMA KAMU, AKU BENCI SAMA KAMU" ucapnya dengan mata memerah karna air mata.

"Kita akhiri hubungan kita sampai di sini Gan, aku enggak mau mencintai seseorang yang udah buat aku kecewa, Aku capek!" lanjutnya dan langsung mengambil tasnya yang sudah tergeletak di sana, Rania tidak marah tapi justru sangat kecewa, bahkan kekasih mana yang tidak kecewa melihat kekasih yang sangat kita percaya hampir mencium perempuan lain, bahkan jika di lihat mereka tidak dalam keadaan mabuk. Rania sudah sudah sangat mempercayai kekasihnya tapi justru mengianati kepercayaannya.

Rania berlari keluar kamar  dengan berderai air mata, Afgan yang melihat itu langsung mengejar Rania dengan pikiran yang sangat kalut.

"Berhenti" Teriaknya.

"AKU BILANG BERHENTI!" Teriak Afgan dengan nada frustasi.

Tapi Rania sudah menghilang dengan menaiki taksi.

"ARGGGHGHHGHG" Afgan berteriak keras namun sayang Rania tidak akan mendengar suaranya.

"Ran aku enggak bisa hidup tanpa kamu!, aku enggak bisa!" ucap Afgan dengan tatapan tajam, lalu ia menyeringai dengan aura yang sangat menyeramkan. Sehingga orang yang berlalu lalang  bergidik ngeri memandangnya.

Afgan berdiri dan langsung kembali ke kamar hotel yang masih mempertahankan senyum menyeramkannya.

"Tunggu pembalasan gue Bitna Exandra" batinnya dengan tangan terkepal kuat sehingga menampilkan buku-buku tangannya.

Afgan mendobrak pintu kamar hotel yang di tempati Bitna wanita yang menjebak Afgan sehingga hubungannya dengan Rania berakhir.

BRAKKK!

Suara nyaring itu menggema di kamar hotel yang sunyi, sehingga suara Geraman mengentikan kesunyiannya.

"Awas lo bitch" Geramnya sambil mengambil handphonenya disaku celana langsung menghubungi orang kepercayaannya.

Afgan memang masih Remaja yang masih menduduki kelas duabelas SMA tapi dia sudah mempunyai banyak anak buah yang tersebar di seluruh dunia karena kekuasaan ayahnya sebagai pemimpin Mafia didunia dan dia yang akan menggantikan Ayahnya setelah lulus SMA.

Setelah kejadian putusnya hubungan antara Rania dengan Afgan tidak ada lagi Afgan yang bucin dan tersenyum, Afgan memang tidak terlalu dekat dengan orang lain selain kekasih serta keluarganya. kejadian ini mampu membuat Afgan berubah seratus delapan puluh derajat.





Prolog nya aku pake alur mundur ya guyss!!

Guyss di sini aku gak pake cast ya, karena aku gak tau pake yang mana takutnya kalian juga kecewa karna gak sesuai ekspektasi jadi kalian bayangin sendiri aja ya.

See you🖐️

TBC

Selasa.03.Agustus.2021

AFGAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang