PART DUABELAS🔞

1.3K 53 11
                                    

Hai readers🖐️😤
Jangan lupa follow comen and share cerita aku 🙏
Jangan lupa tekan tombol bintang Yang ada pada pojok kiri bawah!!🥺🧡
⚠️Part ini berisi konten 🔞 jadi kalo gak mau berdosa di skip ya😭.tapi kalo orang indo semakin di larang semakin melawan.
Yauda dehh dosa di tanggung pembaca!!.
😊
Bacanya pelan-pelan aja guyss!! wakakak.

Happy Reading






Mata cantik itu membulat sempurna"AFGAN?" ucap Rania dengan sedikit berteriak.

"Gimana kaget gak? kaget lah masa enggak!" ucap Afgan dengan sedikit bernada.

"Aku enggak kaget tadi tapi cuma pura-pura kaget!" ucap Rania dengan sedikit nada cemberut di sana.

"Kaget sih, tapi dikit"l anjutnya dengan cengiran.

"Seharusnya kamu bangga dong punya kekasih pemilik perusahaan terbesar di dunia" Ucap dengan nada sedikit sombong.

"Cih! harta hanya sementara!, semua hanya titipan enggak usah sombong!" Rania berkata dengan sedikit jengkel.

"Mulutnya minta di cium" ucap Afgan dengan sedikit menggoda.

"Udah gak gugup lagi sama aku? kok tadi aku dengar suara kamu kayak gugup?" ucapnya.

"Gimana gak gugup kamu aja kek ngeluarin aura psikopat!" ucap Rania dengan nada sedikit tajam.

"Kamu emang pernah ngerasain aura psikopat yang?" ucap Afgan dengan sedikit senyum miring

Rania mengangkat sedikit alisnya "yang? Siapa yang?" Rania berkata dengan alis berkerut.

"Sayang, Nia!" ucap Afgan.

"Mulai sekarang panggilan sayang aku ke kamu itu Nia!beda dari yang lain kan?"Lanjutnya lalu berjalan duduk di atas meja lalu menghadap Rania.

"Gimana hmm?" bibirnya perlahan mendekat kearah kening dan mengecupnya pelan.

Suara yang serak-serak basah itu serasa menggetarkan ginjal Rania.

Rania mengangkat pandangan nya lalu matanya langsung tertuju kearah mata tajam yang menatapnya intens.

Afgan perlahan mengangkat Rania menuju ke pangkuannya dengan memangku dari samping.
Ngerti kan?.

"Gimana kalo aku manggilnya Nia, sayang?" ucapnya tepat di depan telinga Rania dengan sedikit meniupnya pelan.

Rania yang mendengar itu hanya merinding dan merasa sangat deg degan.

Saat tidak ada suara yang di keluarkan oleh Rania, Afgan berinisiatif lalu mengecup telinga nya dengan sensual lalu lanjut menggigit dan menghisap nya.
Rania yang mendapat serangan tiba-tiba itu tersentak kaget dan sedikit merinding, Taukan kebanyakan orang titik sensitif nya terletak di telinga?.

Afgan yang melihat reaksi Rania tersenyum miring,karna mengetahui titik sensitif nya.

Perlahan tapi pasti bibir Afgan bergerak mengecup bibir gadisnya lalu bibirnya sedikit bergerak di sana tidak ada tanda-tanda Rania akan membuka bibirnya Afgan langsung menggigit kecil.

Lidah Afgan langsung menerobos masuk kedalam mulut yang sangat manis itu Rania perlahan membalas lumatannya dengan gerakan sedikit kaku karena syok.

Berperang lidah sebentar lalu kembali melumat dengan sangat cepat, Rania yang merasa Afgan menciumnya seperti orang kesetanan dan juga merasa dirinya sudah mulai kehabisan nafas, lalu memukul dadanya pelan.

"Hosssh" Rania menghirup udara dengan rakusnya,hampir saja dia kehabisan nafas!, kalo saja Afgan tidak melepaskan pangutannya!.

Setelah Afgan merasa nafas Rania sudah stabil dia langsung kembali membungkam mulutnya, Afgan yang merasa tempatnya kurang puas dia langsung mengangkat Rania seperti koala dengan bibir yang masih saling melumat menuju kamar yang berada di ruangannya. tempat istirahat Afgan saat merasa lelah.

Afgan membaringkan Rania lalu menindihnya dengan pelan setelah menyalakan AC dengan suhu rendah, perlahan tangan Afgan bergerak membuka dasi yang bertengger di lehernya serta membuka jasnya dengan bibir yang menempel di leher jenjang gadisnya, setelah membuka seluruh bajunya serta memperlihatkan perut kotak-kotaknya. tangannya lanjut membuka kemeja putih yang melekat di tubuh gadisnya memperlihatkan tanktop yang berwarna hitam. bibirnya perlahan mengecup telinga gadisnya lalu lanjut menuju bibir tipis yang sudah mulai membengkak dan melumatnya sebentar, bibirnya perlahan terun ke leher yang seputih susu itu dan meninggalkan banyak kemerahan LAGI!.
Terkahir dia memberi tanda kissmark di belahan dada gadisnya.

Ganas ya Afgan👇

Tangan Afgan meraba ujung tanktop yang dikenakan Rania lalu membukanya dengan sangat perlahan memperlihatkan bra yang berwarna merah yang sangat menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Afgan meraba ujung tanktop yang dikenakan Rania lalu membukanya dengan sangat perlahan memperlihatkan bra yang berwarna merah yang sangat menggoda.

Afgan bergerak mengecup perut rata gadisnya dengan penuh sensual, tangan nya yang sudah gatal dari tadi itu bergerak meremas payudara yang tidak bertulang.

"Ahhhh" Rania mendesah dan Afgan hanya tersenyum miring mendengarnya.

Afgan bergerak membuka pengait bra yang di kenakan Rania sehingga terdengar bunyi "klik"lalu terpampang lah di depannya kedua payudara yang padat dengan sedikit berisi.

Bibirnya bergerak mengecup puting yang berwarna merah mudah itu, perlahan tangan satunya bergerak meremas payudara gadisnya sehingga terdengar suara desahan yang sangat indah di Indra pendengaran nya, adiknya yang sedari tadi sudah mengeras di dalam celana mahalnya untuk minta untuk di puaskan.

Tangan Afgan perlahan menyingkap rok selutut yang di kenakan Rania lalu tangan nya masuk kedalam CD lalu menyingkap nya ke samping.

"Gan jangan!."

"Hmm? Kamu sudah sangat basah sayang" ucap Afgan dengan pipi dalam yang di gigit perlahan!.

Blusshh

Pipi Rania memerah padam seperi sudah terkena gampar, Tangan Afgan yang bergerak memasuki lubang kenikmatan itu terhenti saat mendengar suara ketukan pintu, Afgan menggeram marah, berani sekali orang itu menggangu aktivitas nya!.

Tok tok tok

"Tuan" itu suara Andi mengetuk pintu dengan terkesan terburu-buru?. Kenapa?.

"Andi bajingan!" umpatnya dengan wajah memerah karena menahan hasrat.

Rania yang tersadar kembali langsung memperbaiki rok dan memasang bra nya, melihat itu Afgan mendengus kecewa, lalu berjalan memungut bajunya dengan sedikit tertatih karena adiknya yang belum di puaskan. Memasang kembali semuanya lalu berjalan menuju gadisnya dengan perlahan kembali memasangkan kemeja putih Rania.

Pasangan kekasih itu perlahan membuka pintu dan mata nya langsung membulat saat melihat seseorang yang sedang berkacak pinggang di sana.


Siapa yang berani ganggu aksi bejat  Afgan?😤😤

Jangan lupa follow comen and share cerita aku!!
Vote juga ya guyss jangan baca aja😭😭.
Tap-pi gak apa-apa aku orangnya sabar kok🥺.

See you 🖐️

TBC

Minggu.08.Agustus.2021

AFGAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang