Malam harinya Hoseok tidak langsung menemui Aera, Hoseok memang awalnya ingin bertemu Aera setelah berbicara dengan JiMin yang membuat Hoseok naik pitam.
Bahkan HoSeok langsung meninggalkan JiMin yang berada di dalam mobil dengan kesalnya ia menghempas kan pintu mobil JiMin sebagai akhir perdebatan dramatis itu.
HoSeok berjalan di kamarnya kesana dan kemari sambil geram dengan kedua tangannya meremas rambutnya dengan penuh amarah.
"Aakhhh! Sial!" HoSeok menghempas kan tangannya di meja yang terletak di salah satu sudut kamarnya.
Entah kenapa ucapan JiMin begitu membuatnya kesal, perdebatan mereka mengarah kepada Aera. Ia juga tak paham kenapa ia begitu kesal? Bahkan ia rasanya tak sudi melihat Aera bersama pria itu lagi.
HoSeok menghela nafas gusar dan duduk dikursi dekat meja tersebut.
Ia ingin menenangkan diri, karna ia benar benar tersulut emosi yang begitu besar. Ya ini bukan dirinya yang sebenarnya, padahal ia tak pernah seperti ini. Semenjak disebutkan harta warisan ayahnya ia menjadi buta.
Ya ia akui ia sangat buta dengan harta, walau begitu ia lakukan ini agar mendapatkan kepercayaan ayahnya, ia tak mau dianggap anak yang tidak bisa diharapkan. Itu juga alasan terbesar nya.
Setelah menikah, banyak yang berubah dalam hidupnya.
Pertama, ada seseorang yang sekarang selalu bersamanya. Kedua, ia mulai bertanggung jawab untuk lebih dewasa. Ketiga, ia mulai merasakan perasaan yang aneh ketika berada di dekat Aera.
Sejujurnya HoSeok bingung, kenapa ia tak mau melihat Aera bersama pria lain selain dirinya?
Padahal ia sendiri tak memperdulikan nya. Menjaga hati hanya sekedar peraturan. Tetapi kenapa ini membawa perasaan?
Sejujurnya ia begitu panas. Ia tidak mengerti kenapa ini terjadi secara tiba tiba.
Bila secara logis, ia pernah jatuh cinta. Jadi ia sedikit mengerti. Kalau ia berpikir, apakah benar? Ia mulai cemburu?
---------
Tepat tengah malam.
HoSeok tidak bisa tidur, pikirannya terus kepada Aera. Ini tak seperti biasanya. Biasanya ia tak memikirkan wanita itu, lagi pula siapa perduli? Untuk bahasa kasar nya.
HoSeok menghela nafas gusar kini bangun dari tidur terlentang nya. Berjalan keluar kamar memutuskan untuk mengisi perutnya karna ia sedikit lapar tiba tiba.
HoSeok melangkahkan kaki nya begitu pelan, hingga tepat ketika ia akan melewati pintu kamar Aera tiba tiba ia memikirkan Aera kembali.
HoSeok bahkan mengusap leher nya sedikit ragu, ya dia berfikir untuk mengecek keadaan wanita itu. HoSeok pun mendekati pintu itu, sesekali tangannya ia tahan untuk memegang knop pintu kamar disana.
Berpikir untuk melakukannya atau tidak.
HoSeok menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan meninggalkan pintu kamar itu. Tetapi langkah nya kembali memelan sebelum ia melangkah ke langkah ke 10. Ia berfikir kembali dengan membalikan badannya untuk menatap pintu kamar disana.
Ia berjalan mendekati pintu kamar tersebut dan memutuskan untuk mengecek nya. Ia yakin wanita itu sudah tidur, tak masalah kalau ia hanya melihat wanita itu saja.
Tetapi pada detik berikut ia ingin memegang knop pintu kamar Aera.
Secara tiba tiba pintu tersebut terbuka sendiri, tidak tetapi pintu itu terbuka karna Aera terkejut atas kehadiran HoSeok yang tepat didepan kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped Holy Ties
Romance[RATE M+] "Aku akan membayarimu dengan harga fantastis dengan syarat, menikahlah denganku" Aera Han baru saja merelakan statusnya untuk menikah dengan laki yang bermarga Jung yang sebelumnya tak ia kenal. Jung Hoseok melakukan itu agar ia bisa menda...