07 : Why? - 왜?

146 38 15
                                    

Cieee yang nunggu Trapped Holyties up sampe nunggu 3 bulan...

🌚🌚🌚

Maaf, akhir" ini aku udh jarang buka wattpad, tp gak mau lepasin dunia orange ini...
😷😷😷

Maaf ya...

Aku benar benar sibuk...































Btw masih ingat kah jalan ceritanya bukan??

































Jimin pun menghentikan mobilnya tepat di sebuah caffe karna jimin tidak tau harus mengajak aera kemana lagi saat ini. Jadi jimin putuskan untuk membawa aera ke sebuah caffe.

Mereka berdua pun turun dari mobil bersama sama, aera tidak berkutik sama sekali saat ini dan ia juga tidak banyak berkomentar kenapa ia diajak kesini, terlalu malas aera untuk berkomentar.

Jimin pun langsung saja masuk ke kedai yang dibuntuti oleh aera, mereka mengambil tempat duduk diujung sekali dekat jendela, karna disana tidak terlalu ramai pengunjung, suasana nya masih enak untuk mengobrol santai.

Disana juga terdapat menu diatas meja kemudian mereka sempat memesan sesuatu untuk menganjal perut, kemudian memanggil pelayan dan berakhir menunggu makanan yang sedang di buatkan oleh pelayan disana.

"Jadi? Apakah kau hamil?"

Tanya jimin membuka obrolan antara aera dan dirinya, awalnya aera cukup merasa aneh kenapa jimin menanyakan hal aneh tersebut?

"Tidak, disentuhnya juga tidak. Kami tak sekamar" datar aera dan jimin hanya terkekeh pelan menatap aera, "kukira kau sudah hamil, jadi tidak ada Frist Night?" tanya jimin dan aera menggeleng. "Lagi pula pastinya rasa itu tak berbeda jauh, sama seperti kau memasukkan asetmu kedalam asetku" kata aera datar hingga jimin mengangguk.

"Sudah aku bilang rahasiakan ini, aku juga yakin kau tak mau suami mu mengetahui bahwa kau sudah beberapa kali bersetubuh dengan laki laki lain bukan? Lagi pula selama aku menyentuhmu, kau tak pernah positif hamil" ucap jimin sambil memegang leher nya menatap aera yang saat ini sedang menghadap kejendela menatap jalanan disana.

"Ya karna setiap kali kau menyentuhku kau selalu memakai itu..."

"Pengaman"

Jimin pun terkekeh pelan ketika menyebut benda itu, hingga ia menghadap ke lain arah, membahas ini ia merasa agak geli sendiri dan menahan tawa, seharusnya tidak bagus ia dan aera berbicarakan hal itu di tempat umum seperti ini.

"Ayolah Park Jimin. Apakah kau masih suka melakukan itu? Atau kau membayar wanita malam?"

Tanya aera yang menatap jimin yang sedang menahan tawa geli nya "tidak, sudah cukup. Cukup kau saja yang pernah ku sentuh" kata jimin dengan jujur dan aera menghela nafas "aku tidak tau jim, apakah aku bisa hidup bersama Jung Hoseok?" tanya aera mengganti topik pembicaraan.

Disaat aera mengganti topik, tak lama pelayan datang membawa pesanan mereka dan menaruhnya di atas meja mereka.

"Selamat menikmati"

Trapped Holy TiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang