Lantunan suara piano menggema disebuah ruangan yang akan menjadi saksi sebuah ikatan suci yang segera terikat pada dua insan yang berlawan jenis pada hari ini.
Seorang wanita dengan anggunnya berjalan kearah sang pria yang sedang menunggunya disebuah panggung untuk menjadi pendamping hidupnya. Suara lantunan piano dan reaksi semua orang yang berdiri menatap wanita yang tengah berjalan anggun dengan gaun pengantin berwarna putih bersih, memegang sebuket bunga dengan kain yang menutupi kepalanya, dan mahkota kecil sebagai pemanis dikepalanya.
Pria yang tengah menunggu wanitanya untuk mendekatinya tampak sangat tampan dengan jaz berwarna putih bersih dengan wajah yang berseri seri. Akhirnya wanitanya pun sampai pada hadapannya dan memegang tangannya yang ia ulurkan untuk menggenggam tangan wanitanya dengan lembut dengan penuh perasan.
Kemudian keduanya pun mulai menghadap seorang laki laki paruh baya yang menatap keduanya dengan senyum, sang pendeta yang siap akan menjatuhkan kedua insan pada ikatan suci itu akhirnya membacakan janji suci.
"Jung Hoseok, apakah engkau bersedia mendampingi Aera Han dan hidup bersamanya sampai akhir hayatmu?" ucap pendeta laki laki itu yang mulai membacakan janji suci pada pria yang bernama Jung Hoseok "saya bersedia dengan sepenuh hati" jawab Jung Hoseok dengan sangat sangat yakinnya.
"Aera Han, apakah engkau juga bersedia mendampingi pria yang bernama Jung Hoseok untuk hidup bersamamu?" tanya pendeta yang beralih pada wanita yang bernama Aera Han "saya bersedia" jawab Aera Han dengan datar dan menatap pendeta juga sangat datar, berbeda dengan pria yang ada disebelahnya.
"Saya umumkan hari ini pengantin kita resmi menjadi suami istri!" seru sang pendeta hingga semua orang yang menjadi saksi atas pernikahan yang baru saja berlangsung, langsung bersorak gembira dengan meriah diiringi tepuk tangan, dan kelopak bunga yang berwarna warni pun langsung menghujani keduanya bersamaan dengan pengantin yang sekarang berhadapan satu sama lain.
Jung Hoseok menatap Aera Han dengan bangga sedangkan Aera Han sebaliknya.
"Sekarang sang pria boleh menciumi sang wanita" ucap sang pendeta lagi yang mengizinkan Jung Hoseok untuk menciumi Aera Han. Aera Han yang sangat canggung atas penuturan itu hanya bisa pasrah dan merelakan bibirnya yang sangat menggoda ini disentuh oleh bibir laki laki yang bernama Jung Hoseok.
Jung Hoseok menciumi wanitanya Aera Han, bukan, tetapi istrinya itu dibalik kain tembus pandang berwarna putih itu yang berada di kepala sang istri. Jung Hoseok pun menciumi bibir Aera Han dengan sangat lembut, disela sela ia menciumi wanitanya ia tersenyum kemenangan, dan Aera Han hanya memejam karna perasaannya bukanlah bahagia, melainkan kehidupannya sudah hancur.
Seharusnya yang menciuminya disaat pernikahan ini adalah pria lain yang ia cintai saat ini.
Jung Hoseok pun melepaskan ciumannya dan menatap Aera Han dengan hidung yang hampir saling menyentuh. Aera Han menatap pria yang ada didepannya dengan tatapan luluh yang merasa dirinya seolah olah sangat rendah sekarang.
"Terimakasih, aku akan membayarmu dengan harga fantastis setiap bulan, istriku tersayang Aera Han"
Aera Han langsung menatap Jung Hoseok dengan tatapan terkejut seolah olah ia merasa semuanya tidak akan berjalan apa yang ia pikirkan nanti.
"Akhh... Bukan, tetapi Jung Aera".
Aera Han langsung membulatkan matanya sangat besar yang kali ini lebih terkejut dari sebelumnya, dan Jung Hoseok hanya tersenyum dengan menaikan kedua alisnya dan mendekati telinganya, disaat suara sorakan gembira para tamu, satu kalimat yang dilontarkan Jung Hoseok langsung membuat Aera Han mungkin akan pingsan bila Jung Hoseok langsung menatapnya lagi sambil memegang kedua lengannya lembut yang seketika menyadarkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped Holy Ties
Romansa[RATE M+] "Aku akan membayarimu dengan harga fantastis dengan syarat, menikahlah denganku" Aera Han baru saja merelakan statusnya untuk menikah dengan laki yang bermarga Jung yang sebelumnya tak ia kenal. Jung Hoseok melakukan itu agar ia bisa menda...