05 : Relationship - 관계

206 49 16
                                    

Suara burung burung dipagi hari berkicau merdu ditelinga seorang laki laki yang berparas menawan, dia membuka mata perlahan lahan dan melihat sebuah cahaya masuk ke indra penglihatannya.

"Hari baru..." kata laki laki itu dan ia mulai tersenyum senang, ia melihat jam dinakasnya yang sudah pukul jam 7 pagi tepat. Ia mulai melangkah maju dan mendekati cermin. Ia sedang menatap wajah tampan nya yang baru bangun.

Ia tersenyum senang, dan mengedipkan mata sebelahnya. "Tampan" kata laki laki itu dan akhirnta mulai tertawa. "Aku harus mandi, malam nanti adalah kencan" kata laki laki itu dan ia pun segera membersihkan dirinya untuk membuka toko bunganya.

-

Kim Seokjin pelaku yang menjadi orang yang bahagia saat ini. Satu hari ini ia tampak senang karna kemarin ia menyatakan cinta pada seorang wanita bernama Aera Han. Hari ini ia menaiki mobilnya karna sudah berjanji akan berkencan untuk pertama kalinya.

Seokjin yang memakai pakaian senada pun membawakan sebuket bunga mawar merah khusus untuk aera dan mulai berhenti di pinggir jalan raya didekat sebuah zebra cross yang tak jauh dari mobil yang ia parkir kan saat ini. Seokjin pun mulai menunggu aera dengan tempat yang telah dijanjikan, sesekali seokjin menunggu berdiri disana sambil mencium bau mawar itu yang wangi, ia yakin aera pasti menyukainya.

Tak lama seokjin pun menemukan sebuah wanita tengah berdiri di sebrang jalan dekat trotoar, ia pun melihat aera baru saja datang dan menemukannya juga sambil tersenyum. Seokjin langsung melambaikan tangannya dan aera pun membalasnya kemudian mulai berlari menyebrang jalan raya yang sepi itu untuk menghampirinya.

Seokjin pun menatap wanita yang berlari ke arahnya dengan perasaan berdebar.

Tetapi, semua berubah...

CIITTT....

BRRAAKK!

Aera ditabrak mobil secara mendadak nya sampai seokjin tidak bisa memprediksi nya atau pun membantu aera saat itu juga. Seokjin terdiam, hatinya sesak, sakit, syok, dan atmosfer mencekiknya kuat seolah olah akan membunuhnya kapan saja.

"Aera..."

****

"Aera..."

Seokjin terbangun dari tidurnya dan menatap jendela dengan sinar matahari tengah mengintip manis dibalik gorden hijau muda nya saat ini. Seokjin memegang dadanya dan secara tidak disengaja air matanya mengeluarkan lelehan air, seokjin menangis dalam diam.

"Kenapa aku bermimpi seperti itu??" kata seokjin yang mulai meramas bajunya saat ia memegang dadanya yang terasa nyeri didalam rusuknya. Seokjin kemudian membayangkan wajah aera kemarin saat dihari pernikahan nya. Tangannya yang gemetar membawa sebuket mawar merah kesukaan aera dan ia mulai berjalan diluar area acara pernikahan dengan wajah lesu yang memakai jaz berwarna biru langit.

Saat itu seokjin datang terlambat karna ia terlalu takut untuk datang kesana karna hatinya akan tambah rapuh.

Seokjin yang baru datang dan masuk kedalam dengan berjalan diatas karpet merah memanjang menuju panggung sang mempelai wanita dan pria yang sedang bersumpah saat pendeta mengucapkan sebuah janji pernikahan.

Hingga terdengarlah...

"Saya umumkan hari ini pengantin kita resmi menjadi suami istri!"

Disaat itulah tangan seokjin yang terangkat membawa sebuket mawar merah kini ia jatuhkan secara tidak sengaja hingga ia menunduk melihat mawar itu terjatuh didekat kedua kakinya. Kemudian suara riuhan para tamu sangat senang terdengar di telinga nya hingga kelopak mawar dari atas langit ruang kini membanjiri semua ruangan termasuk panggung yang terdapat pasangan yang sudah resmi terikat hubungan suci beberapa detik yang lalu.

Trapped Holy TiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang