15 : frankly - 솔직히

72 21 4
                                    

"Kau salah paham, aku dan istrinya tidak memiliki hubungan apapun itu"

Jennie lantas mendengkus disaat itu juga, kenapa pikirannya tidak bisa diajak kerja sama saat ini? Jujur, seharusnya juga ia tidak ikut campur urusan HoSeok. Tetapi mengingat HoSeok adalah atasam yang sekaligus temannya ia tidak bisa berdiam diri saja.

Beberapa hari yang lalu juga Jennie ingin sekali bertanya tentang Park Jimin bersama istrinya. Tetapi ia urungkan niat itu saat berkunjung kerumah HoSeok. Ia kesana hanya waktu itu hanya memberikan sebuah sepatu yang diminta HoSeok untuk mengirimkan nya kepada istrinya.

Lancang kalau ia tiba tiba bertanya masalah pribadi yang tidak ada kaitan hubungannya kepada dirinya. Apa yang akan terjadi waktu itu bila ia bertanya?

Ia juga tidak tau. Masa bodoh Jennie sekarang.

-

"Medley?"

"Yee?"

Jungkook lantas mengulangi ucapan HoSeok di kedua telinganya, ia tidak salah dengar. "Kenapa tiba tiba?? A-apa yang kau lakukan?? Apakah aku tidak tau sama sekali disini??" tanya jungkook yg terbatw bata saat ini. HoSeok mengangguk kemudian menatap Jungkook mengalihkan pandangannya dari leptop nya saat ini "kita akan ke club malam itu" jelas HoSeok.

"Jangan bilang apa yang aku pikir benar Hyung"

"Itu benar"

"Aishh, kau ingin melabrak nya??"

Baiklah seperti nya Jungkook tidak diberitaukan apa apa oleh HoSeok. Mendadak sekali mereka datang ke club malam Jimin?? Pembicaraan mereka seperti mengunjungi club malam itu untuk bersenang-senang saja, tetapi yang Jungkook pikirkan adalah sebuah masalah yang baru? Itu yang Jungkook pikirkan.

"Biasanya kau yang menyuruhku? Ini?? Kau sudah mendapatkan sesuatu?" tanya Jungkook kembali dan HoSeok menatap Jungkook untuk menjelaskan semuanya "tidak, hanya bertemu beberapa hari yang lalu" kata HoSeok "kau tak pernah menceritakan nya kepadaku! Dasar payah" umpat Jungkook saat ini.

"Ini tak disengaja, kami bertemu ketika aku pulang dan datang ke salah satu Coffeeshop. Disana kami terlibat beberapa obrolan" kata HoSeok yang membuat Jungkook tidak nalar untuk mendengarkan cerita tersebut. "J-jadi? Selanjutnya?" Jungkook kembali terbata bata.

"Kami membahas Aera"

"Apakah secara tidak langsung ada kontroversi diantara kalian?"

"Sedikit"

Jungkook sudah menduganya kemudian HoSeok berkata kembali "kita akan kesana malam ini" tambah HoSeok dan Jungkook benar benar buntu pemikiran, ia tidak sampai ke pemikiran HoSeok, apa yang direncanakan pria itu selanjutnya? "Kau akan apa? Melanjutkan kontroversi tentang Aera yang tidak aku ketahui sama sekali?"

"Lebih tepatnya kita akan mencari tau kebenaran"

-

Aera menyempatkan diri untuk datang ke toko bunga milik Seokjin. Seperti biasa kenapa ia mengunjungi tempat itu.

Disana sudah ada beberapa pegawai yang bisa Seokjin miliki sekarang. Walau hanya 4 karyawan tetapi cukup membuat Seokjin tak menyita waktu nya menjaga toko dan pengiriman.

Trapped Holy TiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang